Bahas Prostitusi yang Libatkan Vanessa Angel, Deddy Corbuzier Singgung Mahasiswa Pelaku Prostitusi

Deddy Corbuzier menceritakan kala dirinya ditawar oleh seorang wanita cantik berusia lebih tua darinya untuk menemani si wanita ke luar negeri.

"Lu percaya enggak, gue kasih tahu satu hal yang mungkin gue enggak pernah cerita sama orang-orang."

"Saya nih pernah ditawar lho. Saya lho, bayangin, saya pernah ditawar sama wanita usia 40 tahunan gitu ya, cantik padahal, dia nawar, untuk nemenin dia ke luar negeri. Ya tahu lah nemenin ngapain gitu ya," ungkap Deddy Corbuzier.

Untuk menemani si wanita ke luar negeri selama tiga hari, Deddy Corbuzier ditawar dengan harga yang cukup fantastis.

"Dan saya mau dibayar 2 miliar hanya untuk dalam waktu tiga hari," lanjut Deddy Corbuzier.

• Bukan Bos Media Online, Polisi Ungkap Identitas Penyewa Vanessa Angel

Ia juga membandingkan dengan tarif prostitusi artis yang kabarnya mencapai angka Rp 80 juta sekali bertemu.

"2 milyar, enggak 80 juta, bukan level gue 80 juta," kata Deddy Corbuzier.

Dengan berbangga, Deddy Corbuzier menolak tawaran itu lantaran uang yang didapat tidak banyak bagi dirinya.

"2 milyar, gue tolak lah jelas, gue bayar pajak aja lebih dari 2 miliar," ucap Deddy Corbuzier.

• Terseret Kasus Prostitusi Online, Vanessa Angel Dapat Dukungan dari sang Pacar

Deddy Corbuzier kemudian bercanda andai saja wanita itu mau menaikkan tarifnya.

"Kalau dia nawar 2,5 (miliar) mungkin gue mikir," katanya kemudian tertawa.

Dalam opininya, Deddy Corbuzier juga menyinggung soal gaya hidup media sosial yang seolah menuntut para penggunanya untuk terus pamer kemewahan.

Sifat ingin pamer itulah yang kemudian memancing orang-orang untuk mencari jalan pintas mencari uang, di antaranya dengan menjual diri.

Berikut video lengkapnya:

Sebelumnya diberitakan bahwa Vanessa Angel dipulangkan setelah menjalani proses penyidikan selama 1 x 24 jam di ruangan penyidik Subdit Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim pada Minggu (6/1/2018).

Keluar dari ruangan penyidik, Vanessa Angel memegang secarik kertas yang hendak ia bacakan di depan awak media.