Verrell Bramasta Ceritakan Pengalaman saat Liburan ke Eropa, Ditipu di Prancis hingga Rp 9 Juta

TRIBUNWOW.COM - Artis Verrell Bramastya menceritakan soal pengalaman yang dialaminya bersama sang kekasih Natasha Wilona, dan adiknya, Athala Naufal saat berlibur keliling Eropa.

Disampaikan Verrell di tayangan Selebrita Siang, Jumat (4/1/2018), ia menceritakan pengalamannya saat kena tipu di Prancis.

Saat berlibur keliling Eropa, Verrell menjadikan Prancis sebagai tempat wajib untuk dikunjunginya.

Verrell pun bercerita, saat itu ia hendak pergi ke Disney Land bersama Wilona dan Athala.

• Penampilan Tamara Bleszynski saat Belanja di Pasar Tradisional dan Makan di Warteg

Saat itu, mereka sudah cukup terlambat, sehingga terburu-buru ingin segera sampai.

Menurut Verrell, saat itu mereka bahkan belum sempat makan.

Mereka pun memutuskan untuk pergi ke Disney Land dengan menaiki kereta.

"Pas aku mau turun ke stasiun kereta, mau beli tiket, ada orang didepan. Orang itu pakai seragam kaya orang jualan gitu, ada kartu namanya juga," kata Verrell memulai ceritanya.

Menurut Verrell, orang itu berbicara padanya menggunakan bahasa Prancis, menginformasikan kalau tempat membeli tiket di dalam stasiun sedang tutup.

"Aku kan nggak bisa ya, aku ngomong pakai bahasa inggris. Pokoknya dari gesturenya dia ngomong minta maaf karena stasiun kereta tutup, jadi nggak bisa beli tiket," papar Verrell.

"Aku percaya-percaya aja kan. Karena memang stasiun keretanya disana tuh sepi dan aku juga nggak lihat ada orang yang turun," sambungnya.

Orang tersebut lantas mengajak Verrell, Wilona, dan Athala untuk pergi membeli tiket di tempat lain.

Karena sedang terburu-buru dan ingin segera sampai Disney Land, mereka pun ikut saja dengan orang tersebut.

"Aku ngikutin, cuma si Athala itu udah curiga. Si Athala itu udah ngelihatin kok kartu namanya orang itu nggak ada namanya, cuma gambar muka dia doang," kata Verrell.

• Deretan Artis Korea yang Selesai Wamil di Tahun 2019, dari Lee Min Ho hingga Ji Chang Wook

Mereka pun dibawa pergi menjauh dari stasiun kereta hingga sampai di lorong sepi yang menurut Verrell tidak jelas keberadaannya.