Terkini Daerah
Gunung Merapi Gugurkan Lava Pijar, Sejumlah Desa di Klaten Terdampak Hujan Abu
Gunung Merapi terpantau menggugurkan lava pada Jumat (4/1/2019) pukul 21.01 WIB. Kejadian tersebut sebabkan hujan abu di sejumlah desa di Klaten
Penulis: Nirmala Kurnianingrum
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Gunung Merapi, yang termasuk gunung api teraktif di Indonesia menggugurkan lava pijar pada Jumat (4/1/2019) malam.
Hal tersebut disampaikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun resmi Twitternya, @BPPTKG, Jumat (4/1/2019).
Disampaikan bahwa guguran lava terpantau di Gunung Merapi pada Jumat (4/1/2019) pukul 21.01 WIB.
Dengan amplitudo 70 m, durasi 150 detik dan jarak luncur kurang lebih 1,2 kilometer ke arah hulu Kali Gendol, Sleman, Yogyakarta.
Hingga saat ini, BPPTKG menetapkan tingkat aktivitas Merapi ialah Waspada (level 2).
"Guguran lava terpantau di Gunung Merapi tanggal 04/01/2019 pukul 21.01 WIB dengan amplitudo 70 mm, durasi 150 detik dan jarak luncur ± 1.2 km, arah ke hulu Kali Gendol.
Tingkat aktivitas Merapi Waspada (Level 2)," tulis BPPTKG.
• BPPTKG Sebut Status Waspada dari Aktivitas Gunung Merapi adalah Fenomena Biasa

Di samping itu, BPPTKG juga menyampaikan hasil analisis morfologi kubah lava Merapi.
BPPTKG menyampaikan dari 27 Desember 2018 hingga 3 Januari 2019, volume kubah mencapai 415 ribu meter kubik.
Sementara laju pertumbuhan 3,8 ribu meter kubik per hari, yang termasuk kategori rendah.
BPPTKG juga menyampaikan fase erupsi berupa pertumbuhan kubah lava, posisi kubah masih stabil.
Untuk radius bahaya dinyatakan 3 kilometer dari puncak.
"Hasil analisis morfologi kubah lava Merapi periode 27 Desember - 3 Januari 2019.
Volume kubah 415rb m3, laju pertumbuhan 3,8rb m3/hari.
Fase erupsi berupa pertumbuhan kubah lava, posisi kubah msh stabil, radius bahaya 3 km dr puncak.