Pilpres 2019
Ruhut Sitompul Ungkap Ajaran dari SBY yang Diterimanya, Ferdinand Hutahaean: Sampai Sekarang Masih
Di depan Ferdinand Hutahaean, mantan politisi Demokrat, Ruhut Sitompul menjelaskan apa yang pernah diajarkan SBY pada dirinya ketika jadi kader.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan cawapres Maruf Amin, Ruhut Sitompul, menceritakan pengalamannya ketika menjadi politisi dari Partai Demokrat.
Hal itu disampaikan Ruhut Sitompul saat menjadi narasumber di acara Kompas Petang Kompas TV, Kamis (3/1/2019) malam.
Selain Ruhut, hadir pula Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Ruhut bercerita soal apa yang diajarkan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada dirinya ketika masih menjadi kader.
• Ferdinand Bela Andi Arief soal Surat Suara Tercoblos, Ruhut Sitompul: Pening Aku Tante
Hal ini bermula saat keduanya membahas soal hoaks yang menyangkut nama politisi Demorkat, Andi Arief.
Ruhut menganggap sebelum kasus hoaks 7 kontainer surat suara dicoblos, sebelumnya Andi Arief juga pernah tersangkut soal mahar yang diberikan PKS dan PAN.
Akibatnya, ada dampak yang harus diterima dari PAN dan PKS.
Lalu, Ruhut meminta agar jangan menganggu-ganggu lagi tim yang mengurus pemilu 2019.
"Seolah-olah KPU, Bawaslu, dan Kepolisian tidak bekerja dengan baik, janganlah. Begitu juga sahabat-sahabat pers sudah baik jangan diganggu lagi lah," ujar Ruhut.
"Tidak ada yang ganggu bang," celetuk Ferdinand pada Ruhut Sitompul.
• Hinca Panjaitan: Andi Arief Sangat Terbuka bagi yang Ingin Minta Keterangan, Ia Tidak Berupaya Kabur
Lantas Ruhut menjelaskan saat ini posisinya berada di TKN Jokowi-Maruf seperti orang yang kalah.
Dikarenakan, tim yang dianggap kalah oleh Ruhut merasa dirinya menang.
"Ini 2014 sampai 2019, sekarang baru masuk ini 2019, kami the winner tapi kami serasa the losser, karena the losser menganggap dia the winner jangan gitu lah, nanti 2019 sampai 2024 insyaallah kami yang menang," ujarnya.
Ruhut menambahkan pembelajaran menerima kekalahan telah diajarkan SBY padanya.
"SBY dulu ngajar saya begitu, enggak tahu kalau sekarang,"kata Ruhut.
"Sampai sekarang masih," jawab Ferdinand.
• Ruhut Sitompul Sebut 2019 Ganti Presiden adalah Mimpi, Ferdinand: Mimpi Itu akan Jadi Kenyataan
Lihat videonya:
Dalam acara yang sama, sebelumnya, Ferdinand telah membahas soal kabar hoaks yang pernah dituliskan oleh Andi Arief.
Ferdinand Hutahaean mengatakan apa yang dilakukan Andi Arief merupakan semangat memerangi hoaks.

Kicauan Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Andi Arief soal adanya surat suara tercoblos sebanyak 7 kontainer. ((TWITTER.COM/ANDIARIEF_))
"Memang kami mendiskusikan, isu ini mencari kebenaran supaya tidak menimbulkan fitnah, namun sahabat kami Andi Arief ini punya semangat untuk mengclearkan masalah ini, maka beliau mencuitkan di media sosial," tutur Ferdinand.
"Kita tidak dilempar dulu, tapi teman-teman memang akan mencek dulu, mengklarifikasi, tapi Andi Arief ini kan menyampaikan itu bukan dengan semangat menyebar berita bohong, Andi Arief mencuit seperti itu agar pihak yang punya hak dan kewajiban dibidang penyelenggara pemilu untuk melakukan cek," ujar Ferdinand.
Saat ditanya oleh pembawa acara, bukankah Andi Arief selaku politisi memiliki akses langsung klarifikasi ke KPU tidak harus di media sosial, Ferdinand memberikan jawaban bahwa media sosial adalah lahan interaksi.
• Sekjen PDIP Sebut Cuitan Surat Suara Tercoblos Andi Arief Provokatif, Ini Belaan Andi dan Ferdinand
"Media sosial ini kan juga salah satu media interaksi, media sosial itu kan tidak hanya satu arah tetapi media yang sahut-sahutan saling menjawab."
"Karena lembaga kepolisian saja juga punya akun media sosial, yang penting dilihat niatnya saja," tutur Ferdinand.
Ruhut Sitompul kemudian mengatakan dengan tegas, ia menilai pembelaan yang diberikan Ferdinand untuk Andi Arief tidak wajar.
"Yang dikatakan Ferdinand, tidak wajar, tegas saya katakan, harus dilanjutkan ke ranah hukum, ada undang-undangnya, kalau memang tidak benar (isu), tidak boleh disebar," ujar Ruhut Sitompul
Ruhut kembali mengimbau agar pihak manapun menghormati KPU dan Bawaslu yang sedang bekerja untuk melancarkan proses pemilu tahun ini.
"Saya mohon, hormati KPU dan Bawaslu yang sedang bekerja untuk menyelenggarakan pesta demokrasi."
"Memang kalau pendukung Prabowo-Sandi temasuk Bang Ferdinand mencari pembenaran itu, aduh aku hanya ketawa termehek-mehek lah, cari pembenaran saja," ungkap Ruhut yang mendapat respon tertawa dari Ferdinand.
• Andre Rosiade Tertawakan Ruhut Sitompul saat Berdebat soal Adanya Elite yang Diancam
(TribunWow.com/Tiffany Marantika/ Roifah Dzatu)