Pilpres 2019
Polisi Tangkap 2 Penyebar Kabar Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos, Berikut Peran Masing-masing
Kasus berita hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos, tim Cyber Crime berhasil menangkap 2 orang tersangka, berikut peran mereka.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Bareskrim Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Siber berhasil menangkap 2 orang pelaku penyebaran, Jumat (4/1/2019), atau 2 hari pasca isu hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, 2 orang tersebut berinisial HY dan LS.
Dedi menjelaskan dua orang itu berperan sebagai penyebar hoaks melalui media sosial.
• Ramai Isu Surat Suara Tercoblos, Ini Deretan Hoaks Pilpres 2019, Termasuk Foto Dian Sastro
HY dan LS sama-sama menyebarkan konten tersebut di tempat yang berbeda.
Mereka langsung menyebarkan konten tanpa mengecek terlebih dahulu kebenarannya.
"Di Bogor inisialnya HY dia perannya menerima konten kemudian ikut memviralkan, yang kedua namanya LS yang di Balikpapan, sama menerima konten tidak dicek langsung diviralkan," jelasnya pada Tribunnews.
Saat ini keduanya masih menjalani pemeriksaan 1x24 jam oleh tim penyidik Siber Bareskrim.
• Ferdinand Bela Andi Arief soal Surat Suara Tercoblos, Ruhut Sitompul: Pening Aku Tante
Diketahui, pada Rabu (2/1/2019), kabar hoaks 7 surat suara tercoblos mulai menjadi polemik saat politisi Partai Demokrat, Andi Arief.
Selain melalui Andi Arief, sebuah rekaman juga mengatakan bahwa hal itu benar terjadi di Tanjung Priok dan beredar melalui media sosial seperti YouTube, hingga pesan WhatsApp.
Dikutip dari Kompas.com, di media sosial, tersebar rekaman seorang laki-laki yang berbunyi demikian;
"Ini sekarang ada 7 kontainer di Tanjung Priok sekarang lagi geger, mari sudah turun. Di buka satu.
Isinya kartu suara yang dicoblos nomor 1, dicoblos Jokowi. Itu kemungkinan dari cina itu.
Total katanya kalau 1 kontainer 10 juta, kalau ada 7 kontainer 70 juta suara dan dicoblos nomor 1.
Tolong sampaikan ke akses, ke pak Darma kek atau ke pusat ini tak kirimkan nomor telepon orangku yang di sana untuk membimbing ke kontainer itu. Ya. Atau syukur ada akses ke Pak Djoko Santoso.
Pasti marah kalau beliau ya langsung cek ke sana ya."
• Begini Respon Jokowi dan Sandiaga Dengar Hoaks Puluhan Juta Surat Suara Pilpres 2019 Sudah Tercoblos
Menanggapi hal tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memastikan kabar itu adalah hoaks.
KPU pun telah melaporkan isu tersebut ke Cyber Crime Mabes Polri untuk dilakukan penelusuran, Kamis (3/1/2019) sore.
Atas laporan tersebut, pihak Bareskrim berjanji untuk segera mengungkap pelaku penyebar hoaks.
Cuitan Andi Arief
Seperti diberitakan TribunWow.com sebelumnya, beredar kabar mengenai adanya tujuh kontainer berisi surat pemilihan presiden yang sudah dicoblos atau terpakai.
Satu yang membuat kabar ini menjadi bahan perbincangan adalah kicauan Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Andi Arief, di laman Twitternya.
"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok.
Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar," tulis akun @AndiArief__, pada Rabu (2/1/2019), sekitar pukul 20.05 WIB.
• Tanggapan BPN Prabowo-Sandi soal Hoaks Surat Suara Tercoblos: Andi Arief Korban, Jangan Dibalik

Berdasarkan pantauan TribunWow.com, tweet ini telah dihapus.
Selain itu, ada juga berupa rekaman suara mengenai sudah dicoblosnya surat suara pilpres ini.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) selaku lembaga pemilu pun langsung melakukan pengecekan, Rabu (2/1/2019) malam.
• Soal Kediaman Andi Arief Didatangi Polda Lampung, Kerabat: Itu Sudah Bukan Rumahnya Lagi
Namun, setelah melakukan pengecekan dan klarifikasi terkait kabar tersebut, Ketua KPU Arief Budiman menegaskan kabar itu merupakan hoaks atau berita bohong.
"Berdasarkan keterangan dari Bea dan Cukai tidak ada berita itu. Tidak benar."
"Tidak ada juga kabar bahwa ada TNI AL yang menemukan itu."
"Tidak benar KPU telah menyita satu kontener tersebut. Semua berita itu bohong," tegas Arief Budiman, di Kantor Bea dan Cukai Tipe A 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (3/1/2018) dini hari.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)