Kabar Tokoh
Disindir Direktur Mafindo saat Membahas soal Hoaks, Jansen Sitindaon: Saya Lupa
Jansen Sitindaon mengaku lupa dengan apa yang pernah didiskusikannya saat bersama dengan Direktur Mafindo dalam bahasan soal hoaks.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Direktur Operasional Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) Dewi S Sari menyindir pernyataan politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon soal hoaks.
Hal ini diungkapkan Dewi saat menjadi narasumber bersama Jansen di acara Spesial Report iNews, Kamis (3/1/2019).
Mulanya, Dewi diminta untuk menerangkan kasus berita hoaks yang turut menyeret nama politikus Demokrat, Andi Arief.
Sebelum menerangkan soal pendapatnya, Dewi terlebih dahulu mengingatkan Jansen Sitindaon yang pernah mengisi diskusi soal hoaks.
Dewi mengatakan dirinya pernah bertemu Jansen dalam diskusi pada bulan Agustus 2018.
Ia pun mencatat poin penting yang kala itu disampaikan oleh Jansen.
• Jansen Sitindaon Unggah Pesan Anak Andi Arief pada Ayahnya: Akan Demo ke Istana Negara seperti 212
"Sebelumnya saya boleh ya mengingatkan kembali ke Bang Jansen, saya pernah bertemu Bang Jansen pada bulan Agustus 2018 di dalam diskusi hoaks dan politik," ujar Dewi.
"Beliau itu mengatakan hoaks dan berita bohong itu ada karena tiga hal, yaitu karena terlalu benci, terlalu cinta, dan karena bisnis, benar ya Bang?," tambahnya.
"Ada apa itu?," tanya Jansen minta Dewi mengulangi perkataanya.
"Jadi Abang tu pernah mengatakan bahwa hoaks itu terjadi karena terlalu benci, terlalu cinta, dan karena bisnis, itu ada tiga poin," kata Dewi kembali.
"Sehubungan dengan ini, menyikapi tahun politik ini kita harus lebih berhati-hati, terutama Pak Andi Arief ini kan followers nya sudah banyak dan politikus juga kemudian," tambahnya.
Belum usai Dewi berbicara, Jansen menyela.
"Oh ini saya yang ngatakan, ini ada terlalu cinta ini?," kata Jansen.
• Soal Surat Suara Tercoblos, Ferdinand Hutahaean Sebut KPU Tak Berhak Katakan Kabar Itu Hoaks
"Ada Bang," jawab Dewi.
"Oh berarti Tweet Andi ini masuk kategori dia terlalu cinta pemilu yang jujur dan adil, tidak boleh ada kecurangan, ya benar berarti," kata Jansen sambil tertawa.