Breaking News:

Pilpres 2019

Bukan soal Surat Suara Tercoblos, Ini yang Disayangkan Pakar Komunikasi Politik di Twit Andi Arief

Karim Suryadi memberikan tanggapan mengenai apa yang dilakukan Andi Arief terkait kabar adanya surat suara yang sudah dicoblos paslon nomor urut 01.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture Youtube Kompas TV
Pakar Komunikasi Politik UPI, Karim Suryadi memberikan tanggapan mengenai apa yang dilakukan Andi Arief terkait kabar adanya surat suara yang sudah dicoblos paslon nomor urut 01. 

"Nah dalam konteks seperti ini, dalam kekuatan konteks politik yang bipolar, kan kelemahan sebuah kubu akan dianggap kekuatan kubu lain, serangan terhadap sebuah kubu kan akan dianggap serangan yang datang dari kubu lain.

Padahal kan itu belum tentu, sedangkan bisa jadi ada satu kubu yang memelihara musuh sendiri," tuturnya.

Lanjutnya Karim menilai polemik itu perlu diusut secara tuntas, lantaran menurutnya hal ini juga melegitimasi KPU selaku badan yang melakukan persoalan pemilu.

Sebelumnya, Ruhut Sitompul dan Ferdinand terlibat adu argumen mengenai apa yang dicuitkan Andi Arief.

Ferdinand Hutahaean mengatakan apa yang dilakukan Andi Arief merupakan semangat memerangi hoaks.

"Memang kami mendiskusikan, isu ini mencari kebenaran supaya tidak menimbulkan fitnah, namun sahabat kami Andi Arief ini punya semangat untuk meng-clearkan masalah ini, maka beliau mencuitkan di media sosial," tutur Ferdinand.

"Kita tidak dilempar dulu, tapi teman-teman memang akan mengecek dulu, mengklarifikasi, tapi Andi Arief ini kan menyampaikan itu bukan dengan semangat menyebar berita bohong, Andi Arief mencuit seperti itu agar pihak yang punya hak dan kewajiban dibidang penyelenggara pemilu untuk melakukan cek," ujar Ferdinand.

Saat ditanya oleh pembawa acara, bukankah Andi Arief selaku politisi memiliki akses langsung klarifikasi ke KPU tidak harus di media sosial, Ferdinand memberikan jawaban bahwa media sosial adalah lahan interaksi.

"Media sosial ini kan juga salah satu media interaksi, media sosial itu kan tidak hanya satu arah tetapi media yang sahut-sahutan saling menjawab.

Karena lembaga kepolisian saja juga punya akun media sosial, yang penting dilihat niatnya saja," tutur Ferdinand.

Klarifikasi KPU dan Bawaslu terkait Rekaman soal Puluhan Juta Surat Suara Tercoblos Paslon 01

Ruhut Sitompul kemudian mengatakan dengan tegas, ia menilai pembelaan yang diberikan Ferdinand untuk Andi Arief tidak wajar.

"Yang dikatakan Ferdinand, tidak wajar, tegas saya katakan, harus dilanjutkan ke ranah hukum, ada undang-undangnya, kalau memang tidak benar (isu), tidak boleh disebar," ujar Ruhut Sitompul

Ruhut kembali mengimbau agar pihak manapun menghormati KPU dan Bawaslu yang sedang bekerja untuk melancarkan proses pemilu tahun ini.

"Saya mohon, hormati KPU dan Bawaslu yang sedang bekerja untuk menyelenggarakan pesta demokrasi."

"Memang kalau pendukung Prabowo-Sandi temasuk Bang Ferdinand mencari pembenaran itu, aduh aku hanya ketawa termehek-mehek lah, cari pembenaran saja," ungkap Ruhut yang mendapat respon tertawa dari Ferdinand.

Ruhut Sitompul dan Ferdinand Hutahaean
Ruhut Sitompul dan Ferdinand Hutahaean (Kolase/Tribunnews.com)
Halaman
1234
Tags:
Berita Hoaks Surat Suara Telah DicoblosAndi AriefKomisi Pemilihan Umum (KPU)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved