Terikini Daerah
Aksi Geng Motor di Depok Terekam CCTV, Incar HP Korban hingga Bikin Onar di Sebuah Warung
Aksi komplotan geng motor di Depok, Jawa Barat terekam kamera pengawas (CCTV). Para pelaku tak segan melukai korban dengan senjata tajam
Penulis: Nirmala Kurnianingrum
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Aksi komplotan geng motor di Depok, Jawa Barat, terekam kamera pengawas (CCTV).
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Official iNews, dalam acara iNews Pagi, Jumat (4/1/2019), dalam rekaman kamera pengawas terlihat sekelompok remaja yang mengejar seorang pria.
Sekelompok remaja tersebut merupakan geng motor yang mencoba untuk merampas handphone dari seorang pria di Jalan Leuwinanggung, Depok, Jawa Barat.
Mengetahui pria tersebut tidak menyerahkan handphone miliknya, terus mengejar dan nekat melukainya dengan senjata tajam.
• Video Detik-detik Pencurian 40 Gram Emas di Deli Serdang Terekam CCTV
Pria yang menjadi korban geng motor itu diketahui baru saja menutup bengkelnya.
Saat mendapat kejaran dari geng motor, pria itu langsung menyelamatkan diri ke sebuah warung.
Tak tinggal diam, komplotan geng motor tersebut mengikutinya hingga membuat onar di warung tersebut.
Meski begitu belum diketahui dengan pasti siapa para anggota geng motor tersebut.
Hingga kini, polisi masih terus melakukan pencarian untuk menangkap anggota geng motor tersebut.
Berikut aksi komplotan geng motor di Depok, Jawa Barat yang terekam CCTV.
• Bocah 2 Tahun di Pasar Rebo Tewas Dianiaya Tetangga, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa
• Inilah Ancaman Hukuman bagi Pelaku Kasus Hoaks Surat Suara Tercoblos
Diberitakan lebih lanjut oleh Wartakotalive.com, Jumat (4/1/2019), rerombolan kriminal diduga geng motor menganiaya Bahara Siregar (24) hanya demi mendapatkan telepon genggam alias hape.
Peristiwa terjadi di Jalan Raya Leuwinanggung RT 001/003, Tapos, Depok, di depan sebuah klinik perawatan kulit dan gigi, Minggu (30/12/2018) dini hari lalu.
Saat itu, Bahara yang merupakan seorang mekanik bengkel baru saja menutup bengkel tempatnya bekerja. Dia lalu nongkrong sejenak di depan bengkel.
Melihat Bahara yang sedang nongkrong, pelaku yang diduga berjumlah enam orang dengan membonceng tiga sepeda motor langsung turun menghambur dari motor.
Pelaku langsung mengeroyok Bahara sambil meminta hape.
"Saat itu baru aja saya nutup bengkel, terus nongkrong sebentar. Tiba-tiba mereka muncul," kata Bahara ditemui di bengkelnya, Jumat (4/1/2019).
Bahara yang kaget sempat berusaha kabur dan mempertahankan hapenya.
Namun, dia terjatuh di depan sebuah klinik dokter gigi persis di sebelah bengkelnya.
Di situ, pelaku memukuli Bahara.
Tak hanya itu, satu orang membacok Bahara secara bertubi-tubi menggunakan celurit.
"Punggung dan siku saya kena bacok celurit," bilang Bahara.
Dia melanjutkan, dalam kondisi demikian, Bahara berusaha bertahan dan bangkit lalu lari ke warung rokok milik Sukma Wijaya (45).
Melihat Bahara kabur, para pelaku mengejar.
• Rekaman CCTV Detik-detik Penembakan Letkol Dono, Pelaku Acungkan Senjata hingga Acuhkan Pengendara
Bahara pun masuk ke dalam warung rokok dan sembunyi di dalam kamar mandi warung tersebut.
Sementara itu, saat kejadian Sukma tengah tertidur di dalam warung yang sekaligus jadi tempat tinggal itu.
Yang masih terjaga adalah Cahyati (39), istri Sukma, serta anak laki-lakinya.
Mereka tengah menjaga warung sambil nonton televisi.
"Sebenernya malam itu saya lagi tidur.
Istri saya yang jaga sama anak saya laki-laku umur 15 tahun.
Dia lagi nonton tivi tahu-tahu si Lae itu (Bahara--Red) masuk ke warung terus ngumpet di kamar mandi di belakang," terang Sukma kepada Warta Kota.
Hal itu dibenarkan Cahyati.
Saat itu, dia dan anaknya sontak kaget tiba-tiba melihat Bahara lari ke dalam kamar mandi dan berusaha dikejar para pelaku.
Menurut penuturan Cahyati, pelaku sempat mengayunkan celurit ke arah kepala anaknya.
Beruntung sabetannya melenceng dan hanya mengenai kulkas.
Karena merasa dihalangi, para pelaku beralih memaksa meminta rokok.
Bila tidak dituruti, para pelaku mengancam mengacak-acak seisi warung.
"Tadinya saya enggak mau kasih, tapi mereka ngacungin celurit.
Daripada kenapa-kenapa mending saya kasih rokok empat bungkus," katanya.
Beruntung, Cahyati tak sampai mengalami luka akibat kejadian itu.
Tak berapa lama, Sukma terbangun.
Namun, para pelaku langsung melarikan diri ke arah Tapos.
"Saya cuma sempat lihat punggungnya. Badannya kecil-kecil.
Enggak ada satu pun yang besar.
Kayaknya masih pada remaja," ujar Sukma kepada Warta Kota.
Sukma mengatakan, sejak Rabu (2/1/2019) hingga Kamis (3/1/2019) istrinya bolak-balik ke Mapolresta Depok untuk memberikan keterangan terkait kasus ini ke polisi.
"Tadi sampai jam empat subuh diperiksa," katanya.
• Sempat Mengelak, Oknum Polwan DS Akhirnya Akui Video Porno yang Dikirim ke Napi adalah Miliknya
Bahara menambahkan, awalnya dia tak berniat melaporkan peristiwa itu ke kantor polisi karena mengaku takut.
Namun belakangan dia mengaku telah membuat aduan di Mapolsek Cimanggis.
Kasus ini tengah diselidiki Polresta Depok.
Kasubag Humas Polresta Depok, Kompol Firdaus, mengatakan, hingga kini pihaknya masih menyelidiki peristiwa tersebut.
Sejumlah saksi tengah diperiksa, begitu pun dengan barang bukti video yang beredar di media sosial itu.
"Pertama kita harus pastikan dulu apakah benar lokasi kejadian itu di wilayah Depok. Kalau benar, pasti akan ditindaklanjuti. Kita berharap kejadian itu tidak terulang lagi," kata Firdaus.
(TribunWow.com/ Nirmala)