Sri Mulyani Sebut Satu Penduduk Tanggung Utang Negara Rp13 Juta, Fahri Hamzah: Gagah karena Utang

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah tampak menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani soal defisit anggaran dalam neraca keuangan beberapa tahun terakhir di Indonesia.

Hal itu disampaikan Fahri Hamzah melalui akun Twitternya, @Fahrihamzah, Kamis (3/1/2019).

Mulanya, Fahri Hamzah menautkan pemberitaan terkait pernyataan Sri Mulyani yang menyebut penduduk Indonesia saat ini memiliki utang 997 dollar AS per orang atau sekitar Rp 13 juta.

• Ramai Kabar Kali Item Berbuih, Anies Ingatkan Warga untuk Gunakan Detergent Ramah Lingkungan

Dalam pemberitaan itu juga disebutkan, besaran utang sebesar 997 dollar AS per orang tidak akan memberatkan penduduk Indonesia.

Pasalnya, kata Sri Mulyani, dari total 260 juta penduduk Indonesia, 40 persennya adalah usia muda dan produktif.

Menanggapi hal itu, Fahri Hamzah menuliskan singkat soal gagah karena utang.

"Gagah karena hutang," tulis Fahri Hamzah.

Sebelumnya, Fahri Hamzah juga mencuitkan soal bayi lahir dengan tanggungan utang sebesar Rp 13 juta.

"Setiap bayi lahir dengan tanggungan hutang 13 juta rupiah...keren ya," cuit Fahri Hamzah.

Diberitakan Kompas.com pada April 2017 silam, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, Indonesia memiliki defisit anggaran dalam neraca keuangan dalam beberapa tahun terakhir.

Hal itu terlihat dari penerimaan negara yang lebih kecil ketimbang pagu anggaran belanja pemerintah.

Dimana penerimaan negara tahun ini ditargetkan mencapai Rp 1.1750 triliun, sementara pagu anggaran belanja pemerintah sebesar Rp 2.020 triliun.

Sehingga, Indonesia harus berutang sebesar Rp 270 triliun untuk menutupi defisit tersebut.

Sri Mulyani menyebut, rasio utang Indonesia saat ini mencapai 27 persen dari Gross Domestic Product (GDP) yang sekitar Rp 13.000 triliun.

Oleh karena itu, kata Sri Mulyani, setiap penduduk di Indonesia memiliki utang 997 dollar AS per orang.