Kabar Tokoh
Sindir Para Koruptor, Mahfud MD: Apa Gunanya Kaya jika Hati Resah
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memberikan sindirian untuk para koruptor. Menurutnya, korupsi adalah hal yang membuat hidup tak tenang
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memberikan sindirian untuk para koruptor.
Hal tersebut tampak dari unggahan Mahfud MD di laman Twitter @mohmahfudmd yang diunggah pada Kamis (3/1/2018).
Melalui unggahannya, Mahfud MD menegaskan jika korupsi adalah hal yang membuat hidup jadi tidak tenang.
Ia juga menjelaskan banyak hal yang akan terjadi apabila seseorang melakukan tindak korupsi atau menipu.
Lebih lanjut Mahfud MD mengatakan jika kaya dari hasil korupsi itu tidaklah berguna.
• Tahanan KPK Kini Diborgol, Mahfud MD: Bagus, Biar Tidak seperti Mau Piknik
"Makanan haram (korupsi atau hasil penipuan, misalnya) yang masuk ke tubuh akan membuat hidup tak tenang, keluarga tak tenteram, anak selalu merepotkan (dan mempermalukan).
Juga membuat takut ngomong yang benar karena takut pada bayangan sendiri.
Apa gunanya kaya (dari korupsi) jika hati resah," tulis Mahfud MD dalam kicauannya itu.
Kicauan Mahfud MD kemudian mendapat respons dari warganet yang menyebutkan kicauan tersebut adalah makna dari hadist mengenai harta yang di dapat dengan cara yang haram.
"Makna yang yng epic dan menyentuh dari hadist ini ya Prof ;
كل لحم نبت من حرام فالنار أولى به
Mohon koreksi," kata warganet pemilik akun @gusfasya82.
Kicauan itu lantas mendapatkan balasan dari Mahfud MD.
Mahfud membenarkan bahwa apa yang ia tuliskan sebelumnya adalah representasi dari makna hadits tersebut.
"Benar, itu haditsnya.
'Daging yang tumbuh dari makanan (barang) yang haram maka nerakalah baginya'," tulis Mahfud MD mengartikan hadits tersebut.
Mahfud MD kemudian menjelaskan jika kata 'neraka' yang terdapat di hadits itu bukan hanya berarti suatu tempat di akhirat saja.
Namun juga bisa berarti penderitaan atau siksaan saat hidup di dunia.
"Kita harus artikan neraka bukan hanya suatu tempat di akhirat tetapi juga pendetitaan dan/atau siksaan batin saat masih hidup di dunia.
Itu juga sudah menjadi fakta dalam kehidupan kita kini," kicaunya.
• Bahas Modus Baru Pemerasan dan Perusakan Hukum, Mahfud MD Sebut soal Panggilan dan Bukti Palsu
Sementara itu, sebelumnya Mahfud MD juga pernah membahas soal kasus korupsi yang terjadi di Indonesia.
Hal tersebut ia sampaikan di laman Twitter @mohmahfudmd pada Rabu (19/12/2018).
Mahfud menyampaikan perasaannya terkait rakyat Indonesia yang kadang putus asa melihat maraknya korupsi.
Menurutnya, selain marak kasus korupsi, penegakan hukum untuk para koruptor juga lemah.
Ia berpendapat bahwa korupsi di Indonesia sudah bersarung dengan demokrasi.
Namun ia bersyukur karena masih ada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang selalu memberi 'tetesan air' sehingga membuat optimis.
Mahfud juga menyemangati KPK untuk meneruskan ke penyelididkan lainnya karena sudah ada 2 alat bukti.
"Kadang kita putus asa melihat maraknya korupsi dan lemahnya penegakan hukum.
Korupsi sudah bersarung demokrasi.
Untung ada @KPK_RI yang selalu memberi tetesan air sehingga kita tetap optimis.
Ayo, KPK teruskan penyelidikan ke penyidikan untuk yang lain.
Jangan berhenti jika sudah ada 2 alat bukti," tulis Mahfud.

Melalui unggahan selanjutnya, Mahfud meyatakan bahwa korupsi di Indonesia telah merajalela.
Ia mengungkapkan adanya teori bahwa demokrasi adalah jalan memerangi korupsi tidak berlaku di Indonesia.
Mahfud menjelaskan bahwa koruptor di Indonesia malah melakukan korupsi melalui proses demokrasi.
Selanjutnya, Mahfud mengajak untuk melihat daftar koruptor, bukti bahwa koruptor bersarang di pemerintah maupun oposisi.
"Hari ini bicara korupsi, yuk.
Korupsi di Indonesia terus merajalela.
Ada yang bilang, teori bahwa demokrasi adalah jalan memerangi korupsi tak berlaku di Indonesia.
Korupsi disini dilakukan melalui proses demokrasi.
Koruptornya bersarang di pemerintah maupun di oposisi.
Lihatlah daftar koruptor," kicaunya.
• Hari Pertama Masuk Kerja di Tahun 2019, Mahfud MD Sampaikan Pesan Ini

(TribunWow.com)