Kabar Tokoh
Sindir Faldo Maldini, Dedek Prayudi: Saya Tak Menyangka Politisi Cerdas Berkata seperti Ini
Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi, tampak menanggapi unggahan Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini.
Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi, tampak menanggapi unggahan Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Faldo Maldini.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya, @Uki23, yang diunggah pada Kamis (3/1/2019).
Dedek Prayudi mengatakan bahwa dirinya benar-benar tidak menyangka Faldo Maldini mengatakan hal seperti itu.
Ia pun menyebut seharusnya, berpolitik itu harus jujur.
• Sindir soal Mobil Esemka, Said Didu Buat Polling Monumen Anti Kebohongan
"Kandidat politik yang bermain dengan hoax tidak ubahnya penipu bagi negaranya sendiri.
Pahami demokrasi dan pahami bahayanya hoax dalam demokrasi.
Seharusnya lebih jujur dalam berpolitik.
Saya betul-betul tidak menyangka seorang politisi muda yang cerdas berkata seperti ini," ujarnya.
Sementara itu, unggahan yang ia tanggapi adalah pernyataan Faldo Maldini mengenai hoaks yang bisa membuat rakyat tak percaya pada penguasa.
• Ramai Isu Surat Suara Tercoblos, Ini Deretan Hoaks Pilpres 2019, Termasuk Foto Dian Sastro
Dalam catatannya, Faldo Maldini juga menyoroti penguasa yang dianggapnya terlalu paranoid dengan hoaks.
Menurutnya, penguasa tidak perlu merasa takut pada hoaks, karena penguasa tentu memiliki alat untuk mengungkapkan kebenaran.
Wasekjen PAN itu juga berpendapat jika rakyat memiliki kepercayaan pada negara, maka kabar apapun yang beredar, publik tidak akan memedulikannya.
Jika ada kepercayaan, maka warga akan meyakini kalau tidak akan ada penyimpangan keadilan dan pelanggaran kesejahteraan yang akan dilakukan negara.
Berikut pernyataan lengkap Faldo Maldini mengenai hal tersebut:
"Penguasa yg paranoid dengan hoax adalah rezim yang memang tidak dipercaya oleh publik.
Harusnya, tidak perlu takut karena punya semua alat pengungkap fakta.
Sebuah catatan kecil perjalanan ke Dapil Kab. Bogor hari ini, setelah membaca buku "Trust" karya Francis Fukuyama #Trust
• Fadli Zon Kritisi Pemerintah, Dedek Prayudi: Selama Ini Anda Ngapain Saja Pak?
Apakah perlu sebuah negara menjaga seluruh daerah perbatasannya dengan tembok yg maha tebal atau perlengkapan militer super canggih dengan spy drone antiradar?
Tentunya, tidak semua negara bida menyediakan itu untuk seluruh wilayahnya, apalagi Indonesia. #Trust
Untuk memastikan adanya gerakan separatis di teritorinya, tidak ada negara yang meletakan tentara di depan rumah warganya satu per satu, bahkan di negara ultraotoriter sekalipun.
Kita bahkan harusnya memang tidak pernah butuh itu. Bukan itu hakekat negara. #Trust
Kalau ada trust pada negara, mau ada kabar apapun publik tidak akan peduli.
Warga yakin tidak akan ada penyimpangan keadilan dan pelanggaran kesejahteraan yang akan dilakukan oleh negara.
Ini ironi demokrasi yang kita hadapi hari ini. #Trust
• Sindir soal Mobil Esemka, Said Didu Buat Polling Monumen Anti Kebohongan
Dalam hal ini, rezim mengacu kepada negara.
Jadi siapapun yang ada dalam pengelolaan negara adalah bagian rezim.
Negara itu tidak merujuk kepada eksekutif, ini beda konsep dengan pemerintah.
Jadi, jangan baper ya berpolitik, kita diskusi aja yang asik, biar ada #Trust," tulis Faldo.
• Tahanan KPK Kini Diborgol, Mahfud MD: Bagus, Biar Tidak seperti Mau Piknik
Dalam unggahan selanjutnya, Faldo kembali menuliskan kicauannya.
Faldo menjelaskan bahwa dirinya sebelumnya berbicara soal kepercayaan pada negara.
Namun, menurutnya, banyak balasan dari twit sebelumnya yang justru mengira jika dirinya membahas pemerintah.
"Tadi saya bicara trust pada negara, sekarang saya bicara pemerintah.
Saya hindari sebenarnya, karena terlanjur udah banyak yang sensi, kita coba aja uji argumennya.
Kalau pemerintah yakin berhasil menjaga trust mayoritas, maka hoax tidak lah hal yang menakutkan, karena orang tidak akan percaya," kicaunya.
• Soal Isu Suporter Persib Bandung Dukung Jokowi di Pilpres 2019, Dirigen Viking: 2019 Ganti Kelakuan
Ia juga menjelaskan kicauannya itu tidak menyatakan kalau hoaks itu diperbolehkan.
Faldo menegaskan bahwa unggahannya itu adalah soal sikap dan cara dalam menanggapi hoaks yang dapat memperlihatkan bentuk kepercayaan dalam masyarakat.
"Saya tidak bilang hoax boleh atau tidak ya.
Kalau itu melanggar hukum ya harus ditindak.
Yang saya diskusikan sikap dan cara menanggapi hoax meperlihatkan gejala trust yang terus menurun di dalam kehidupan kewargaan kita hari ini," jelasnya.
• Tanggapi Ucapan Hasto Kristiyanto soal Hoaks Surat Suara Tercoblos, Andi Arief: Saya Imbau Dicek
(TribunWow.com)