Viral Medsos
Ridwan Kamil Unggah 5 Hoaks Teratas yang Viral: Dari Ucapan Natal Ma'ruf Amin hingga Potensi Tsunami
Ridwan Kamil menjabarkan klarifikasi dari berbagai macam aduan tentang hoaks yang telah diterima tim Jabar Saber Hoaks.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau yang kerap disapa Kang Emil mengunggah daftar berita hoaks hasil verifikasi dan rilis dari Jabar Sapu Bersih (Saber) Hoaks.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Instagram resmi Ridwan Kamil @ridwankamil pada Kamis (3/1/2019).
Ridwan Kamil menjabarkan klarifikasi dari berbagai macam aduan tentang hoaks yang telah diterima tim Jabar Saber Hoaks.
"REKAPAN klarifikasi berita2 hoaks minggu ini dari @jabarsaberhoaks . Jadikan Jawa Barat aman dari berita hoaks yang meresahkan dan memecah belah. Hatur Nuhun. #JabarJuara," tulis Kang Emil dalam unggahan tersebut.
Dalam unggahannya itu, Ridwan Kamil menyebut lima daftar teratas hoaks yang viral minggu ini menurut Jabar Saber Hoaks.
• Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 1.600 Meter
Daftar lima teratas Hoaks yang ramai diberitakan menurut Jabar Saber Hoaks, di antaranya adalah:
1. Ucapan Selamat Natal Ma'ruf Amin dengan Menggunakan Pakaian Santa
Sempat ramai dikabarkan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengucapkan selamat Natal dengan mengenakan pakaian ala Santa Claus.
Setelah ditelusuri lebih lanjut oleh tim Jabar Saber Hoaks, fakta tersebut dipastikan bukan kabar yang sebenarnya (hoaks) karena tidak adanya barang bukti terkait kabar tersebut.
2. Mobil Pendukung Capres 2019 Masuk Sawah
Beredar kabar mobil pendukung calon presiden (capres) 2019 masuk ke sawah.
Kabar yang beredar cukup rancu, pasalnya dari berbagai postingan menunjukkan hal yang berbeda.
Ada yang menyebut mobil tersebut merupakan mobil milik pendukung kubu Jokowi, sementara ada juga yang menyebut mobil tersebut milik satu diantara pendukung kubu Prabowo.
Kabar yang beredar dikuatkan dengan sebuah foto mobil yang berada di tengah-tengah sawah.
Faktanya, mobil dengan tipe Ertiga berwarna silver tersebut merupakan mobil yang masuk ke sawah lantaran pengemudinya menyetir sambil mengantuk.
• Mahasiswa Indonesia di Taiwan Dikabarkan Dipaksa Pihak Kampus Kerja Jadi Buruh 10 Jam per Hari
3. Informasi Bencana dari Zaman Orba sampai Sekarang
Beredar informasi melalui aplikasi chat WhatsApp mencatut sumber dari sebuah portal berita terkemuka yang menyebutkan kejadian bencana dari zaman orba sampai dengan sekarang.
Dalam informasi tersebut dicantumkan:
1. Masa kepemimpinan Soeharto (32 thn): 96 Kali bencana
2. Masa kepemimpinan Gusdur (1 thn 8 bln): 3 Kali bencana
3. Masa kepemimpinan Megawati (3 thn): 14 Kali bencana
4. Masa kepemimpinan SBY (10 thn): 76 Kali bencana
5. Masa kepemimpinan Jokowi (4 thn): 332 Kali bencana
Hal ini sudah diklarifikasi oleh pemimpin redaktur portal berita terkait, pihaknya menyatakan bahwa redaksi portal berita tersebut tidak pernah merilis informasi seperti yang beredar.
4. Longsor Garut Pameungpeuk
Kabar terjadinya longsor di Garut Pameungpeuk dipastikan tidak benar setelah ditemukan video yang sama dengan video yang disematkan dalam kabar yang beredar tersebut.
Di video sebenarnya, bencana longsor tersebut terjadi di Junhong Road, kota Da'anshan, Distrik Fangshan, Beijing.
• Ratusan Pelajar Indonesia Diduga Jalani Kerja Paksa di Taiwan, Kemenlu Ambil Tindakan
5. Pemberitaan tvOne soal Potensi Tsunami Selat Sunda
Masyarakat sempat ramai memberitakan perihal pemberitaan tvOne soal potensi Tsunami di laut Selat Sunda.
Ternyata setelah ditelusuri lebih lanjut, terjadi misinformasi tentang foto yang menyebar di media sosial dari berita tentang potensi bencana di selat sunda yang di siarkan oleh tvOne tersebut.
Video yang asli berdurasi 13:04 menit, dengan isi video kajian yang sudah lama menjadi pembahasan di kalangan ilmuwan.
Tetapi, video yang marak beredar hanya pada menit ke 1:11 dan 1:17 dan menunjukkan infografis dari hasil kajian tersebut.
• Sindir Para Koruptor, Mahfud MD: Apa Gunanya Kaya jika Hati Resah
Berdasarkan informasi yang dirilis tersebut, tim Jabar Saber Hoaks menerima 117 pesan melalui aplikasi chat WhatsApp, 9 pesan melalui Facebook, 7 aduan melalui Twitter dan 109 melalui Instagram.
Dari 242 aduan yang telah disaring, sejumlah 123 aduan telah terklarifikasi, 73 data dinyatakan tidak lengkap serta 46 lainnya belum terklarifikasi.

• Tahanan KPK Kini Diborgol, Mahfud MD: Bagus, Biar Tidak seperti Mau Piknik
Di antara pengaduan yang disampaikan, sejumlah 123 laporan pengaduan telah diklarifikasi dan dilaporkan kepada publik melalui akun sosial media @jabarsaberhoaks ataupun dikirim secara pribadi melalui aplikasi pesan pelapor.
Menurut pengakuan Jabar Saber Hoaks, tidak semua aduan bisa diklarifikasi karena kurangnya data pendukung.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Jabar Saber Hoaks merupakan sebuah tim yang dibentuk Kang Emil di bawah naungan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemprov Jabar.
Tim Jabar Saber Hoaks ini diluncurkan Jumat (7/12/2018) lalu di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jawa Barat.
Mereka bertugas memverifikasi segala bentuk informasi dan aduan yang meresahkan masyarakat khususnya di media sosial dan semacamnya. (TribunWow.com/Laila Zakiyya)