Breaking News:

Pilpres 2019

Jubir Jokowi-Ma'ruf Menduga Pihak Ini yang Sengaja Sebar Kabar Hoaks Surat Suara Tercoblos

Juru Bicara(TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menduga ada pihak-pihak yang dengan sengaja menyebarkan kabar hoaks surat suara tercoblos

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
TribunWow.com/Octavia Monica
Ilustrasi hoaks surat suara tercoblos. 

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN), Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menduga ada pihak-pihak yang dengan sengaja menyebarkan kabar hoaks soal surat suara tercoblos.

Hal tersebut dijelaskan Ace lantaran ingin menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemilu.

Diketahui, kabar surat suara tercoblos beredar luas di masyarakat melalui pesan WhatsApp dan juga akun media.

Beredar sebuah rekaman suara laki-laki yang memberikan informasi soal surat suara tercoblos tersebut.

Ramai Isu Surat Suara Tercoblos, Ini Deretan Hoaks Pilpres 2019, Termasuk Foto Dian Sastro

Kubu Jokowi kemudian bereaksi lantaran surat suara yang tercoblos tersebut memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Dikutip dari Tribunnews.com, Ace Hasan menilai ada skenario yang sedang dibangun dengan penyebaran berita hoaks surat suara tercoblos itu.

Skenario tersebut yakni pengondisian ketidakpercayaan terhadap penyelenggara pemilu.

Bahkan, skenario yang dilakukan menggunakan cara-cara yang tidak benar.

Pelaku penyebaran berita hoaks surat suara tercoblos itu mengahalalkan segala cara untuk mencapai tujuan politik mereka.

Tanggapi Ucapan Hasto Kristiyanto soal Hoaks Surat Suara Tercoblos, Andi Arief: Saya Imbau Dicek

"Besar kemungkinan ada yang sedang merancang skenario untuk dari awal untuk mendelegitimasi hasil pemilu dengan alasan pemilu curang," terangnya Kamis (3/1/2019).

Ace Hasan lantas menjatuhkan dugaan siapa pelaku penyebaran berita hoaks surat suara tercoblos yang mencatut kubu Jokowi-Ma'ruf.

"Ini jelas tindakan yang berbahaya. Sudah pasti dilakukan oleh pihak yang tidak siap kalah," ujar Ace Hasan.

Politikus Golkar Ace Hasan Syadzily.
Politikus Golkar Ace Hasan Syadzily. (Tribunnews.com/Fitri Wulandari)

Tanggapan BPN Prabowo-Sandi soal Hoaks Surat Suara Tercoblos: Andi Arief Korban Jangan Dibalikin

Ace Hasan juga melihat kabar surat suara tercoblos tersebut berurutan setelah skenario lain juga sudah pernah dilakukan.

Skenario tersebut menurut Ace yakni soal KTP elektronik yang dimusnahkan, pemilih hantu, sampai dengan yang terakhir ini, yakni surat suara yang didatangkan dari China.

"Cara-cara seperti ini harus dihentikan," kata Ace Hasan.

Menanggapi kabar hoaks tersebut, Ace Hasan mengungkapkan bahwa hal itu merugikan pihak Jokowi-Ma'ruf.

"Karena dituduh berbuat curang. Padahal dari awal kita ingin gunakan momen pemilu ini sebagai adu gagasan. Adu prestasi dan memilih pemimpin yang terbaik, bukan justru sebagai ajang sebar kabar bohong dan menghalalkan segala cara untuk kekuasaan," ujar Ace Hasan Syadzily.

Langkah cepat yang dilakukan oleh KPU untuk memastikan kabar tersebut lantas diapresiasi oleh Ace Hasan.

Begitu juga dengan langkah yang diambil oleh KPU untuk melaporkan penyebar berita bohong tersebut kepada Bareskrim Polri.

Ia juga mendukung semua aparat hukum yang bertugas untuk memburu pelaku kejahatan dan sosok di balik penyebaran berita hoaks surat suara dicoblos.

"Karena kejahatan ini adalah tindakan yang berbahaya bagi stabilitas politik, meresahkan masyarakat, mengganggu pemilu dan berpretensi medelegitimasi pemilu," katanya.

Ketua KPU Laporkan Penyebar Hoaks Surat Suara Telah Dicoblos: Kali Ini Luar Biasa dan Berlebihan

Kabar Surat Suara Tercoblos Menyeret Andi Arief

Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Andi Arief terseret kasus surat suara tercoblos.

Pasalnya, berita tersebut mulai ramai dibahas setelah Andi Arief mengetwit soal kabar tersebut.

Dalam cuitannya itu, ia meminta pihak terkait untuk mengecek kabar adanya surat suara yang tercoblos itu.

Namun, saat ini cuitan tersebut sudah tidak ada lagi di laman Twitter @AndiArief__ lantaran sudah dihapus.

Andi Arief menjelaskan bahwa dirinya secara tidak sengaja menghapus cuitan tersebut.

Kicauan Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Andi Arief soal adanya surat suara tercoblos sebanyak 7 kontainer.
Kicauan Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Andi Arief soal adanya surat suara tercoblos sebanyak 7 kontainer. ((TWITTER.COM/ANDIARIEF_))

Cuitan dari Andi Arief kemudian menimbulkan pro kontra dari beberapa pihak.

Ada yang mendukung Andi Arief namun banyak juga yang justru beranggapan bahwa Andi Arief terlibat dalam penyebaran berita bohong itu.

Satu dari yang mendukung Andi Arief yakni Ferdinand Hutahaean, Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat.

Menurut Ferdinand, cuitan yang dibuat oleh Andi Arief bukan untuk menyebarkan berita hoaks, namun untuk memberi imbauan kepada pihak terkait soal berita yang beredar itu.

Dikutip dari Kompas.com, Ferdinand menilai bahwa hal tersebut dilakukan oleh Andi Arief untuk memberikan kewaspadaan bagi pihak terkait.

"Andi Arief dalam twit-nya, saya baca justru mempertanyakan dan minta dicek supaya tidak menjadi hoaks."

"Twit Andi Arief itu bentuk penyampaian kewaspadaan, bentuk peringatan dini yang memiliki semangat menjaga demokrasi," ujar Ferdinand Kamis (3/1/2019).

Kubu Prabowo-Sandi Sebut Kabar Hoaks Surat Suara Tercoblos Justru Untungkan Pihak Jokowi-Maruf

Ferdinand menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Andi Arief adalah langkah yang benar.

Ferdinand menilai bahwa masyarakat tidak boleh cuek terhadap isu-isu yang beredar tersebut.

Twit yang ditulis oleh Andi Arief tersebut, menurut Ferdinand adalah satu langkah untuk mencegah kabar tersebut beredar ke masyarakat.

"Apa yang terjadi jika kita semua abai, cuek, dan diam terhadap sebuah isu, tapi ternyata benar. Nah maka itu lebih baik disampaikan, ditanyakan agar tidak menjadi hoaks," kata dia.

Berbeda dengan pernyataan dari Ferdinand Hutahaean, Sekjen PDIP Hasto Kristyanto menilai bahwa cuitan dari Andi Arief adalah satu bentuk provokasi.

"Pernyataan saudara Andi sangat provokatif, cermin kekerdilan jiwa, mental prejudice, dan sangat berbahaya. Pernyataan jalanan tanpa dasar tersebut sudah memenuhi delik hukum untuk dipersoalkan," ujar Hasto dalam keterangannya, Kamis (3/1/2019) dikutip dari Kompas.com.

Hasto mengingatkan agar Andi bahwa saat ini adalah tahun 2019, sehingga jangan berhalusinasi terjadi kecurangan masif seperi tahun 2009.

"Ketika pimpinan KPU saat itupun ditawari masuk ke jajaran teras elite kekuasaan. Jadi simpan seluruh skenario berpikir curang dengan referensi masa lalu," jelasnya.

"Kami berharap agar apa yang dilakukan oleh saudara Andi Arief yang mencoreng keadaban politik di awal tahun, tidak terjadi lagi," tukas Hasto.

Sindir Faldo Maldini, Dedek Prayudi: Saya Tak Menyangka Politisi Cerdas Berkata seperti Ini

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Maruf Amin, Hasto Kristiyanto, saat ditemui di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2018).
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Maruf Amin, Hasto Kristiyanto, saat ditemui di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2018). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Andi Arief Akan Diperiksa

Kabareskrim Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto memastikan bahwa pihaknya akan menindak semua pihak yang terkait kasus penyebaran berita hoaks surat suara tercoblos.

Melalui keterangannya, pihak kepolisian akan memanggil politikus Partai Demokrat, Andi Arief terkait kasus tersebut.

"Semua pihak yang berkaitan dengan beredarnya isu pasti akan dilakukan proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, siapapun dia," ujar Arief di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019).

Pembawa Acara TV One Hentikan Debat Fadli Zon dan Relawan Jokowi karena Dianggap Menyerang Pribadi

Selain itu, Arief Sulityanto mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi sejak Rabu (2/1/2019) malam dan akan melakukan identifikasi rekaman yang beredar.

Arief Sulistyanto meminta semua pihak untuk melaporkan segala informasi yang berkaitan dengan informasi surat suara itu.

"Dari tadi malam sudah investigasi, saya juga dapat info dari teman-teman media juga. Masih diidentifikasi, kalau teman-teman tahu itu siapa, lapor kepada saya, segera saya dalami," tegasnya dikutip dari Tribunnews.com.

Semua pihak yang memang terlibat akan langsung dipanggil oleh pihak kepolisian tidak memandang latar belakang dari orang tersebut.

"Ya akan dipanggil, identifikasi semua. Proses hukum juga akan tetap berjalan sebagaimana mekanisme yang ada.

Pasti semua yang ingin melakukan kekacauan akan kita selesaikan. Siapapun yang berkaitan dengan masalah ini akan kita mintai keterangan. Siapapun ya siapa saja,

Ada di UU ITE Pasal 27 yang diterapkan, kemudian cara melakukannya, kita lihat juga di UU Pemilu, nanti kita terapkan pasal yang tepat sehingga tidak lepas dari jeratan hukum," imbuh dia.

Tanggapan BPN Prabowo-Sandi soal Hoaks Surat Suara Tercoblos: Andi Arief Korban, Jangan Dibalik

 (TribunWow.com)

Tags:
Joko WidodoMaruf AminAce Hasan SyadzilyBerita Hoaks Surat Suara Telah Dicoblos
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved