Pilpres 2019
Tim Prabowo-Sandi Yakin Dapat Mengubah 'Kandang Banteng' Jadi 'Lumbung PaDi'
BPN Prabowo-Sandi ingin mengubah anggapan terkait Jawa Tengah adalah basis pendukung PDI-Perjuangan dan partai pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Sementara itu, diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno meresmikan posko pemenangan Prabowo-Sandi di Jawa tengah pada Minggu (30/12/2018) lalu.
Posko yang diberi nama Posko Sekretariat Nasional Soloraya itu terletak di Jalan Adi Soemarmo, Klodran, Colomadu, Karanganyar.
"Ini merupakan satu inisiasi dari Seknas (Sekretariat Nasional) pusat yang dipimpin oleh Mohamad Taufik yang akan membantu koordinasi dan mobilisasi gerak juang," kata Sandiaga Uno melalui keterangan tertulisnya, Minggu (30/12/2018).
Sandiaga mengatakan, posko tersebut berlokasi di Karanganyar karena dinilai dekat dengan wilayah lain di Jawa Tengah.
Diharapkan, pembuatan posko dapat membantu koordinasi kegiatan kampanye di Jawa Tengah.
"Mudah-mudahan ini menjadi tempat berkumpul dari para relawan yang bisa berkoordinasi untuk menjangkau wilayah perdesaan menyampaikan pesan dari Prabowo-Sandi," katanya.
• Video Momen Unik Capres yang Terekam Kamera: Jokowi Kenalkan Satwa, Prabowo Berkelakar soal Tentara
Tanggapan Kubu Jokowi-Ma'ruf
Di sisi lain, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni, mengatakan bahwa adanya posko Prabowo-Sandi di Jawa tengah bukanlah ancaman bagi timnya.
"Bahkan kalau posko ( Prabowo-Sandiaga) itu di samping rumah Pak Jokowi, so what? Kami sama sekali tidak gentar," ujar Raja Juli Antoni ketika dihubungi, Senin (31/12/2018), seperti dikutip dari Kompas.com.
Ia meyakini jika keberadaan posko itu tidak bisa menentukan kemenangan untuk Prabowo-Sandi.
Pasalnya, ia tahu kalau Provinsi Jawa Tengah merupakan basis bagi pendukung Jokowi.
"Jadi sekali lagi saya kira tidak akan memiliki signifikansi yang besar atas pendirian posko itu," kata Raja.
• Lakukan Kunjungan ke Makam Sunan Ampel, Sandi: Ekonomi Berbasis Keumatan Jadi Fokus Utama Kami
Selain itu, diberitakan Tribun Solo, Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Aria Bima berpendapat, pemindahan markas Prabowo-Sandi di Jateng adalah psywar untuk memecah konsentrasi pemenangan di Jatim dan Jabar.
"Itu hanya psywar saja, kita tidak mempersoalkannya," terang dia, Senin (24/12/2018).
Menurutnya, BPN Prabowo-Sandi hanya ingin memecah konsentrasi Jokowi-Ma'ruf yang tengah berusaha meraup suara penuh dari Jabar dan Jatim.
"Kami sudah memetakan dia (kubu sebelah) bermain pemindahan markas, wong sebenarnya sudah tahu kulitnya Jateng itu apa kok," ujarnya.
"Tetapi terima kasih deh, saya jadi lebih enak kerjanya karena dia seakan mencambuk kader banteng dan kader hijau, biru, kuning serta putih untuk bergerak lebih keras di lapangan," imbuhnya kemudian. (TribunWow.com)