Liga Indonesia
Fakta-fakta Nomor Punggung yang 'Dikeramatkan' di Barito Putera, dari Sejarah hingga Penjelasannya
Nomor punggung berkaitan erat dengan identitas pemain. Namun bagi Barito Putera ada nomor punggung yang memiliki kesan tersendiri dan dikeramatkan.
Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Selain menjadi identitas pemain, nomor punggung juga punya kesan tersendiri, terutama bagi Barito Putera.
Dikutip dari BanjarmasinPost.co.id, Senin (31/12/2018), ada satu nomor punggung di Barito Putera yang bisa dikatakan 'dikeramatkan', yakni nomor 88.
Diketahui, manajemen Barito Putera melarang para pemainnya untuk menggunakan nomor punggung 88.
• Srdjan Lopicic Dirumorkan Gabung Persib Bandung, sang Mantan Agen Angkat Bicara
Berikut fakta-fakta nomor punggung 88 di Barito Putera:
1. Sejarah Berdirinya Klub

Pemain Barito Putera, Rizky Pora, diadang pemain Persija Jakarta, Riko Simanjuntak, pada laga pekan ke-11 Liga 1 2018 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Rabu (30/5/2018). (APUNK/BANJARMASINPOST.CO.ID)
Larang itu bukan karena membuat sial para pemainnya, melainkan nomor punggung itu berkaitan erat dengan sejarah berdirinya Barito Putera.
Tim berjuluk Laskar Antasari itu berdiri pada 21 April 1988.
Dua angka terakhir menjadi simbol yang digunakan oleh tim hingga saat ini yakni BP (Barito Putera) 88.
• Resmi Bergabung dengan Barito Putera, Ini Ambisi Evan Dimas untuk Laskar Antasari
2. Penjelasan Manajer Barito Putera

Manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman (banjarmasinpost.co.id/nurus syobah)
Owner sekaligus manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman tidak menampik soal nomor punggung 88 yang dilarang digunakan oleh pemain.
Larangan itu, kata pria yang akrab disapa Hasnur itu sebagai bentuk menghormati tim Barito Putera.
"Tidak dikeramatkan sebetulnya, tapi 88 itu simbol dari tahun lahir Barito Putera 1988," ujar Hasnur.
Hasnur menuturkan, pemain yang pernah menggunakan nomor punggung 88 adalah Yongki Aribowo.
"Memang sempat dipakai Yongki nomor tersebut. Tapi atas kesepakatan bersama saja supaya tida ada iri dan sebagainya, karena mungkin saja banyak yang mau juga menggunakan nomor itu. Agar adil, sebaiknya nomor tersebut tidak digunakan untuk menghormati simbol berdirinya Barito," jelasnya.
• Singgung Pemilik Klub Sepak Bola yang Juga Jadi Pengurus Federasi, Krishna Murti: Bongkar!
Saat ditanya, sampai kapan nomor punggung 88 itu dilarang digunakan oleh pemain, Hasnur mengatakan hingga waktu yang lama.
"Selama saya masih di Barito, mungkin selama itu juga tidak boleh digunakan nomor itu," pungkasnya.
3. Yongki Aribowo

Yongki Ariwibowo (BANJARMASIN POST GROUP/DOK)
Yongki Aribowo merupakan satu-satunya pemain di Barito Putera yang pernah mengenakan nomor punggung 88.
Tercatat, Yongki Aribowo mengenakannya pada saat kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013.
• Lihat Isi Pesawat Jet Baru Lionel Messi, Ada Nama Keluarga hingga Dilengkapi Nomor Punggungnya
Pemain yang berada di posisi striker ini pun menjadi pemain terakhir yang menggunakan nomor punggung 88 tersebut.
Pasalnya pada musim kompetisi selanjutnya yakni ISL 2014, manajemen kemudian membuat kebijakan dengan melarang pemain menggunakan nomor 88.
4. Tanggapan Suporter Barito Putera

Suporter Barito Putera yang tergabung dalam Baritoputerafansclub (Instagram/Baritoputerafansclub)
Ketua Barito Putera Fans Club (BPFC), Farah membenarkan nomor punggung 88 menjadi hal yang dikeramatkan di Barito Putera.
"Iya kami pernah mendengar nomor 88 disarankan tidak dipakai lagi oleh pemain setelah Yongki Ariwibowo," ujar Farah.
Menurutnya, nomor punggung 88 yang dikeramatkan oleh manajemen adalah hal yang wajar.
• Update Mafia Bola: Satgas Resmi Dibentuk, bagi yang Punya Info Hubungi Nomor Ini, Rahasia Dijamin
"Itu lumrah, kita bisa memahami itu hak dari manajemen untuk mengeramatkan nomor 88," jelasnya.
Tak kalah penting lanjutnya, dengan adanya nomor punggung yang dikeramatkan tersebut sekaligus sebagai bentuk apresiasi.
"Agar lebih menghargai arti dari lahirnya klub kebanggaan kita ini," pungkasnya.(TribunWow.com)