Tahun Baru 2019
5 Kebiasaan yang Bisa Membuat Kondisi Finansial Kamu Lebih Baik di Tahun 2019
Untuk lebih sejahtera di bidang finansial tak harus dari kenaikan pendapatan, melainkan bisa dari mengubah kebiasaan sehari-hari.
Editor: Astini Mega Sari
Misalnya, bonus tahun kerja, THR, dan lainnya. Anggaplah bonus itu tidak ada dan masukan ke tabunganmu.
Kebiasaan ini juga bisa menghindarkanmu dari kekurangan uang ketika suatu saat kamu memiliki pengeluaran tak terduga.
• Sambut Tahun Baru 2019, Ini Doa Awal Tahun Baru Beserta Arti dan Manfaatnya
3. Bergaul bersama orang-orang berpendapatan besar
Lingkungan akan sangat berpengaruh terhadap diri kita.
Penulis How Rich People Think", Steve Siebold mengatakan, bergaul bersama orang-orang dengan pendapatan besar ternyata bisa berpengaruh pula pada kita.
"Dalam banyak kasus, pendapatan kita bercermin pada tingkat pendapatan orang-orang terdekat kita. Kita akan mirip seperti orang-orang yang diasosiasikan dengan kita, itulah mengapa para pemenang cenderung lebih tertarik untuk bergaul bersama para pemenang lainnya," tulis Siebold.
4. Mencatat pengeluaran
Kita tidak bisa kaya jika jumlah uang yang keluar lebih besar daripada uang yang masuk. Untuk memastikannya, kita perlu pencatatan harian.
Jika ingin melakukannya dengan bantuan aplikasi, kamu bisa mengunggah aplikasi seperti Mint, Personal Capital, atau aplikasi lainnya.
Jika ingin melakukannya dengan cara tradisional kamu bisa mencatatnya di ponsel atau buku catatan.
• Ramalan Shio Ayam di Tahun Babi Tanah 2019, Perubahan Keuangan hingga Tips Asmara Lancar
5. Katakan pada diri sendiri bahwa kita pantas kaya
Jika ingin kaya, mulailah dengan mengatakan bahwa diri sendiri bahwa kita pantas menjadi kaya.
Hal ini disampaikan oleh Jen Sincero, yang memulai karir sebagai penulis lepas lalu menjadi pelatih kesuksesan serta penulis buku dengan penjualan terbaik versi New York Times.
"Salah satu rintangan untuk kaya adalah kurangnya ide, kesempatan atau waktu. Bisa juga karena kita terlalu teledor dan bodoh, yaitu kita menganggap diri kita tidak bisa kaya," tulisnya pada buku "You Are a Badass at Making Money."
Sementara Siebold, dalam bukunya "How Rich People Think" menuliskan bahwa menjadi kaya dimulai dari pola pikir.