Kabar Tokoh
Nadirsyah Hosen Tanggapi Pencopotannya, Said Didu: Belajar Dulu Filosofi Baru Komentar
Nadirsyah Hosen membuat kelakarnya terkait pemecatan Said Didu dari komisaris di PT Bukit Asam (PTBA) lewat cuitan Twitternya
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Dosen Fakultas Hukum Universitas di Australia, Nadirsyah Hosen membuat kelakarnya terkait pemecatan Said Didu dari komisaris di PT Bukit Asam (PTBA).
Hal itu Nadirsyah sampaikan lewat akun Twitter pribadinya @na_dirs pada Sabtu (29/12/2018).
Menurut Nadirsyah, pencopotan jabatan Komisaris BUMN yang dialami oleh Said Didu diibaratkan seorang jomblo yang dipecat oleh calon mertuanya.
"Pak @saididu pernah lihat jomblo patah hati diPECAT krn tak sejalan dg camer-nya?
Meski dia blg:”Aku kuat. Aku tangguh.” Tapi kalau dia tereak apdet status soal dia dipecat camer, kita tahu lho
Dia sebetulnya pengen nulis: “Aku terluka. Aku tuh gak bisa diginiin”
Gitu, Pak!" tulis Nadirsyah.
• Pasca Dicopot, Said Didu: Saya Lebih Baik Kehilangan 100 Jabatan daripada 1 Nilai Integritas
Cuitan Nadirsyah Hosen tersebut langsung ditanggapi oleh Said Didu dengan unggahan di akun Twitternya (@saididu), Sabtu (29/12/2018).
Said Didu menyarakan kepada Nadirsyah untuk mempelajari filosofi BUMN bahwasannya BUMN merupakan milik negara bukan milik penguasa.
"Saya santai aja kok.
Tapi saya sarankan anda belajar dulu filosofi BUMN baru komentar.
Ini sedikit saja pelajaran Awal BUMN itu Milik NEGARA, bukan milik PENGUASA.
Semoga paham," balas Said Didu.
Tak hanya itu saja, Said Didu tampak menyayangkan cuitan dari Nadirsyah yang diketahui sebagai dosen dengan membandingkan kasus yang tidak tepat.
"Anda gunakan kata2 hiperbolik.