Tsunami di Banten dan Lampung
Kata sang Istri soal Kabar Nisan Bani Seventeen Hilang Dicuri Orang
Seminggu Bani Seventeen dimakamkan, ramai kabar bahwa nisan kayu di pemakamannya hilang diambil seseorang.
Editor: Lailatun Niqmah
krn tidak sesuai dengan yg diamanahkan Almarhum jauh sebelum beliau meninggal," tulis istri Bani Seventeen.
• Fakta Dugaan Pencabulan Mahasiswi oleh Dosen, Dilakukan saat Kumpulkan Tugas hingga Sikap Dekan

Sebelum meninggal, Bani pernah berpesan kepada istrinya agar kelak jenazahnya dimakamkan sesuai keyakinannya.
Bani meminta agar nisan di pemakamannya hanya menggunakan sebuah batu besar bertuliskan namanya.
Bani juga meminta agar makamnya tidak ditaburi bunga dan tidak ingin disemen seperti wujud pemakaman biasanya.
Tak hanya itu, Bani juga meminta bahwa di hari kematiannya tidak ada acara tahlilan atau pengajian seperti yang kebanyakan orang lakukan.
"Mengikuti pesan Almarhum jika meninggal kelak almarhum ingin dimakamkan sesuai syariat, hanya dgn batu sederhana sebagai penanda,
tidak ingin disemen ataupun diubah dlm bentuk apapun, tidak di taburi bunga, bahkan tidak diacara tahlilkan," lanjutnya.
Karena itu, Cindri meminta agar para pelayat yang datang ke pemakaman suaminya cukup mendoakan saja.
• Kisah Hidup Selfi Soppeng sebelum Jadi Jawara DA Asia 4, Putri dari Seorang Pengendara Bentor
Ia meminta agar para pelayat tidak menaburkan bunga di makam sesuai permintaan suaminya, Bani Seventeen.
"Mohon maaf buat teman2 yg melayat di makam, agar mendoakan mas Bani, diampunkan segala dosa2nya, diterima segala amal ibadah, sholatnya, ditempatkan di sisi Allah yg paling mulia.
Kami hanya ingin menjalankan syariat Nya...
Mohon maaf sebesar besarnya dari saya mewakili Keluarga besar mas Bani
Terima kasih," tutupnya. (*)