Erupsi Gunung Anak Krakatau
Kesaksian 'Kuncen' Anak Krakatau, Beberkan Fenomena Alam jika akan Terjadi Erupsi
Profesor Tukirin Partomihardjo yang terbiasa meneliti Gunung Anak Krakatau memberikan keterangan ketika akan terjadi erupsi.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
"Saat erupsi terjadi, sore kita belum meletus, hanya sedikit awan panas, malam itu letusannya tidak berhenti, dan ini luar biasa lelehan larvanya sampai ke pantai," katanya sambil menerangkan sesuai dengan foto yang ditunjukkan.
Lihat videonya:
Diketahui, pasca dinaiikan levelnya menjadi siaga pada Kamis (27/12/2018) malam, Gunung Anak Krakatau sempat menyemburkan debu vulkanik setinggi lebih dari 12 KM.
Terlihat adanya sebaran debu vulkanik dengan pergerakan menuju barat daya - barat.
Karena Gunung Anak Krakatau tengah siaga, para masyarakat maupun wisatawan tidak diperbolehkan mendekat dalam radius 5 kilometer dari kawah.
"Berdasarkan pengamatan radar dan satelit #BMKG pukul 22:00 WIB terlihat ada pola sebaran debu vulkanik dengan arah pergerakan menuju Barat Daya - Barat.
Dari "Cross Section" menunjukkan ketinggian debu vulkanik mencapai ketinggian lebih dari 12km di atas permukaan laut," tulis Twitter @InfoBMKG, Kamis (27/12/2018) malam.