Terkini Nasional
Polisi Tunjukan Bukti Habib Bahar saat Perintahkan Penjemputan hingga Aniaya Korban
Polisi menyebut Habib Bahar bin Smith adalah perencana sekaligus pelaku aksi penganiayaan. Polisi pun membeberkan bukti terkait kasus ini.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Terlibat kasus dugaan penganiayaan, pengajar Pondok Pesantren Taju Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian.
Habib Bahar bin Smith pun akhirnya ditahan di Mapolda Jabar atas dugaan penganiayaan anak di bawah umur.
Habib Bahar bin Smith ditahan karena dugaan menganiaya anak asuhnya di pesantren, yakni CAJ dan MZ.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan YouTube Fakta, Tv One, Kombes Pol Iksyanto Bagus selaku Dirreskrimum Polda Jabar membeberkan bukti berupa tangkapan rekam video dan gambar aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Habib Bahar bin Smith.

Habib Bahar bin Smith tiba di gedung Bareskrim Polri Jakarta untuk menjalani pemeriksaan, Kamis (6/12/2018). Habib Bahar bin Smith diperiksa sebagai saksi terlapor terkait kasus video ceramah yang diduga menghina Presiden Jokowi dan viral di media sosial. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
• Isi Surat Habib Bahar bin Smith dari Balik Jeruji Besi untuk Orang yang Ditinggalkan
• Tetangga Sebut Korban Penganiayaan Mirip dengan Habib Bahar bin Smith, Berikut Kesamaannya
Kepada pembawa acara, polisi menyebut Habib Bahar bin Smith adalah perencana sekaligus pelaku aksi penganiayaan tersebut.
Penganiayaan ini terjadi ketika orang (santri) suruhan membawa CAJ dan MZ beserta orangtua CAJ ke pondok pesantren.
Begitu tiba, Habib Bahar bin Smith melakukan interogasi.
Dari foto yang ditunjukkan, tampak para korban dijemput menggunakan sebuah mobil berwarna hitam.
Saat dijemput, wajah korban masih bersih dan tidak ada luka.
"Begitu datang diintrogasi, sudah dilakukan penganiayaan sampai jam 3 sore berhenti," ujarnya.
Tak hanya itu, setelah berhenti menganiayaa, Habib Bahar bin Smith disebut memerintahkan dan memaksa korban untuk saling berduel satu sama lain di depannya dan para santri lainnya.
"Diperintahkan untuk ke belakang mereka untuk dilakukan duel, dipaksa berduel antara CAJ dan MZ setelah itu baru dibawa ke dalam rumah, semua terjadi di Ponpes milik BS," tambah Iksyanto.
• Tetangga Ungkap Ayah Korban Penganiayan Bahar bin Smith Sempat Bohong tentang Penyebab Luka Anaknya
"Setelah itu istirahat mereka cuci-cuci lukanya, kemudian diganti bajunya milik santri kemudian saudara MZ ini dibawa di tingkat 2 di situ dilakukan pemukulan lagi oleh 20 santri dan 3 orang tersangka."
"Setelah itu pukul 17.30 mendekati maghrib mereka digundul, sempat terhenti karena saudara BS istirahat, mereka masih diintrogasi dengan yang lain."
"Jam 10 saudara BS bangun, jam 11 dipulangkan, karena orang tua CAJ ini mengikuti langsung dititipkan bapaknya."
"Saudara MZ hanya diantar santri di tengah jalan diturunkan sehingga saudara MZ minta tolong ke orang sekitar," tutur Iksyanto.
Dalam wawancara ini, polisi juga sempat membeberkan kronologi penjemputan korban oleh orang suruhan Habib Bahar bin Smith.
"Pada tanggal 1 Desember pukul 10.30 WIB saudara CAJ dijemput oleh 5 orang tersangka."
"Ini dua mobil menggunakan toyota Land Cruiser dijemput," ujar Iksyanto sembari menunjukkan foto di layar laptop.
"Wajahnya masih tidak terjadi luka CAJ, kita ambil fotonya ini dari orangtua CAJ," tambahnya.
Saat CAJ dijemput oleh santri dari Habib Bahar, orangtua CAJ sempat keberatan dan ingin mengikuti ke mana anak mereka di bawa.
• Isi Surat Habib Bahar bin Smith dari Balik Jeruji Besi untuk Orang yang Ditinggalkan
Santri yang menjemput CAJ yang juga menjadi tersangka, MAB kemudian melakukan telepon ke Habib Bahar.
Telepon tersebut dimaksudkan untuk meminta izin agar orangtua CAJ mengikuti anaknya.
"Yang bersangkutan pada saat itu orangtuanya keberatan."
"Kemudian MAB (santri Bahar) melalukan telepon pada saudara Bahar Smith, atas izin perintah saudara BS ya sudah kalau memang keberatan dibawa orangtuanya."
"Jadi orangtua CAJ ini mengikuti dari belakang beriringan, kalau bapaknya CAJ pakai mobil sendiri, yang menjemput dua mobil, jadi ini sampai di pondok pesantrennya BS," tambahnya.
Sementara itu, saat Bahar diinterogasi, pihak kepolisian juga menunjukkan video yang ia didapatkan dari santri Ponpes Bahar.
Namun, Bahar mengatakan bahwa orang yang ada dalam video tersebut hanya mirip dengan dirinya.
• Tetangga Sebut Korban Penganiayaan Mirip dengan Habib Bahar bin Smith, Berikut Kesamaannya
• Tanggapan Sejumlah Tokoh soal Cuitan Fadli Zon Sebut Kasus Bahar bin Smith Kriminalisasi Ulama
Lihat videonya:
Sementara itu, pengacara Bahar, Aziz Yanuar saat datang di acara Apa Kabar Indonesia Malam, TV One, Jumat (21/12/2018) mengatakan kasus penganiayaan tersebut sebenarnya sudah selesai secara kekeluargaan.
• Bahar bin Smith Pernah Tempuh Upaya Ini untuk Hindari Jeruji Besi, Sakit Akut hingga Ganti Nama

Polisi menetapkan penceramah Habib Bahar bin Smith sebagai tersangka dalam perkara dugaan ujaran kebencian setelah diperiksa hampir 11 jam. (TRIBUNNEWS/REZA DENI)
"Perlu saya tegaskan, sebenarnya kasus ini sudah selesai secara kekeluargaan, setelah kejadian (pemukulan) itu," ujar Aziz yang dilansir oleh Tribun Video.
Aziz juga mengatakan ada kesaksian dari orang tua korban.
"Dibuktikan dengan kesaksian orangtua korban, memang sudah ada perdamaian, kami mendapat kabar seperti itu."
"Dan pihak Habib Bahar bin Smith kaget mendapat ketika hal ini mencuat menjadi permasalahan seperti ini," tuturnya.
• Kesulitan Temui Pihak Pelapor, Kuasa Hukum Bahar bin Smith: Pertemuan Sulit, Tak Bisa Akses Lokasi
Aziz juga menjelaskan, bahwa pihaknya berupaya menjelaskan klarifikasi mengenai telah ada perdamaian.
"Saat ini kita bermaksud kembali mengklarifikasi upaya perdamaian yang sudah terjadi, akan tetapi pertemuan dengan pihak keluarga dan pihak korban sulit."
"Karena mereka ditempatkan oleh pihak kepolisian di tempat yang kita tidak bisa akses."
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)