Tanggapi Pernyataan PSSI soal Pengaturan Skor, Krishna Murti: Jangan Beralasan Intervensi Pihak Luar

TRIBUNWOW.COM - Brigjen Krishna Murti mengomentari pernyataan PSSI terkait penuntasan skandal pengaturan skor.

Dilansir TribunWow.com, Krishna Murti yang juga sebagai pemimpin Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola meminta agar PSSI tidak menutup diri terkait kasus pengaturan skor.

Hal itu diketahui melalui akun Instagramnya @krishnamurti_bd91, Selasa (25/12/2018).

Pada unggahan foto yang menunjukan pernyataan PSSI melalui @pssi_fai, Krishna Murti meminta agar PSSI untuk tidak beralasan intervensi atau ikut campur dalam kasus tersebut.

• Mantan GM PSIS: Analisis Perilaku Pemain di Lapangan Bisa Jadi Bukti Keterlibatan Pengaturan Skor

Dirinya juga mengatakan bahwa publik sangat berharap akan tindak tegas PSSI dalam menyikapi mafia bola.

"Jangan nanti kemudian menutup diri, beralasan intervensi pihak luar ya pak. Publik sangat berharap.. Semoga benar apa yg bapak sampaikan ini.. #kmupdates @pssi__fai," tulis Krishna.

Dalam unggahan foto pernyataan PSSI tersebut, federasi sepak bola Indonesia itu mengapresiasi kinerja Polri untuk membantu penuntasan pengaturan skor.

Hal itu diungkapkan oleh, Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (20/12/2018).

• Sekjen PSSI Mangkir di Hari Pemeriksaan Pertama Satgas Kasus Pengaturan Skor: Saya Minta Pekan Depan

Joko mengatakan bahwa PSSI berkomitmen untuk ikut bekerja sama dalam masalah tersebut.

Selain itu, PSSI juga akan membentuk komite dengan struktur, tugas, timeline dan kewenangan yang akan didiskusikan dengan pihak FIFA terlebih dahulu.

"Federasi sepak bola Indonesia, PSSI menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif Kepolisian Republik Indonesia untuk ikut membantu menyelesaikan persoalan match fixing.

PSSI siap bekerja sama dan berkomitmen untuk menuntaskan masalah ini."PSSI berterima kasih akan kehadiran Polri bersama-sama dengan PSSI.

PSSI membentuk Komite AD Hoc Integritas dengan struktur, tugas, timeline dan kewenangan yang akan ditetapkan dan dikonsultasikan ke FIFA," kata Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (20/12/2018)," tulis PSSI.

• Menpora Tanggapi Pernyataan Edy Rahmayadi soal Pengaturan Skor: Kemajuan Luar Biasa dari Ketum PSSI

Diketahui sebelumnya, Kapolri Jendral Tito Karnavian menunjuk dua jenderal untuk memimpin Satgas Anti Mafia Bola.

Selain Krishna Murti, Brigjen Hendro Pandowo juga diemban tugas untuk menuntaskan skandal pengaturan skor.

Kedua brigjen tersebut pernah menangani kasus Bom Sarinah Thamrin dan juga kasus kopi Sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salhin serta Jessica Kumala Wongso beberapa waktu yang lalu.

Dalam acara 'Mata Najwa' yang bertajuk PSSI bisa apa jilid 2 Rabu (19/12/2018), Tito Karnavian menyebutkan bahwa kerja Satgas itu dimulai dengan mencari keterangan para mantan pelaku dan korban pengaturan skor.

• Neraca Pengeluaran Persib Bandung Membengkak akibat Essien dan Sanksi Komdis PSSI

Tito mengucapkan akan mengendalikan sendiri tim Satgas dengan memanggil polisi berpangkat bintang satu dan dua untuk menjadi anggota penyelidik.

"Saya akan kendalikan sendiri tim satgas tersebut. Satgas ini nantinya saya bentuk dengan bintang 1 dan dua. Ada bagian lapangan yang akan mengontrol dan mengolek informasi," ucap Tito.

Menurutnya, untuk menangkap mafia pengaturan skor, pihak kepolisian memiliki prinsip jika ingin menangkap 'maling' maka juga harus menggunakan 'maling'.

• Bareskrim Polri Panggil Sekjen PSSI Ratu Tisha terkait Polemik Pengaturan Skor

Sementara itu, dari Pihak PSSI Rahmayadi berkata akan menindak tegas pelaku pengaturan skor di dunia sepak bola Indonesia.

Edy mengungkapkan, akan membentuk tim khusus untuk bertugas mengawasi jalannya setiap pertandingan sepak bola.

"Untuk sisa permainan kita akan melakukan secara manual, kita bentuk kelompok-kelompok orang untuk melakukan pengawasan khusus," papar Edy.

"Tetapi untuk berikutnya kita akan buatkan tim independen, bahkan saya akan memanggil pihak luar," tambahya.

Tim Independen tersebut akan bertugas antara lain, mengatur wasit, mengawasi pemain, serta memberdayakan suatu klub agar memiliki keinginan untuk menang bukan menambah kekayaan.

(TribunWow.com/Mariah Gipty)