Tsunami di Banten dan Lampung
Cara Mencari Keluarga yang Hilang saat Tsunami Selat Sunda, Daftarkan Diri Juga Bisa
PMI menghadirkan fasilitas yang dapat membantu masyarakat mencari keluarga yang terkena dampak bencana tsunami Selat Sunda.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Wulan Kurnia Putri
"Kami menyarankan untuk pencari juga aktif memeriksa website," kata Anne saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/12/2018) siang.
Meskipun dikelola secara mandiri, lanjut Ane, pihaknya tetap akan memeriksa secara berkala data yang masuk di situs ini.
"Kalau ada yang ketemu, keluarga akan kami kabari. Karenanya kami minta untuk isi data selengkap mungkin. Kami akan datangi tempat-tempat pengungsian dan juga rumah sakit," ujar Ane.
Ane mengimbau masyarakat yang selamat dari bencana untuk mengisi formulir di situs ini. "Karena siapa tau keluarga ada yang mencari," tutur dia.
Cara melapor dan mendaftarkan diri
Caranya, masyarakat membuka situs yang tersedia, kemudian memilih menu "Mendaftarkan diri sebagai 'Saya Selamat'".
Setelah itu, form yang disediakan dapat diisi secara jelas dan lengkap, sehingga masyarakat yang tengah mencari dapat mengetahui keberadaan keluarganya.
Selain itu, juga terdapat menu "Pencarian".
Dalam menu ini, telah terdapat beberapa data yang masuk.
Dari data laporan masuk terdapat beberapa keterangan baik orang hilang atau menyatakan korban selamat.
Informasi mengenai situs yang disediakan PMI juga disampaikan melalui akun resmi Twitter @palangmerah.
Cara Berdonasi
Dikutip dari Kompas.com, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus H Purnomo mengatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan kapal-kapal negara untuk membantu menyalurkan bantuan kemanusiaan.
Adapun kapal negara yang sudah siap di Dermaga Indah Kiat Pulp and Paper adalah KNP Clurit 203, KNP Golok P.206, KN Edam, KNP Jembio P.215 dan yang sedang menuju Banten adalah kapal patroli KPLP KNP. Trisula P 111.
"Kami menyiapkan dan mengerahkan kapal-kapal negara yaitu kapal patroli KPLP dari pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP), Kapal negara Kenavigasian dan Kapal patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)," ujar Agus.