Tsunami di Banten dan Lampung
Setelah Tsunami, Pertamina Pastikan Fasilitas BBM dan LPG di Banten dalam Kondisi Aman
Pertamina memastikan seluruh fasilitas BBM dan LPG terpantai dalam kondisi aman setelah terjadi bencana alam Tsunami di daerah Banten
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tsunami disebabkan bukan akibat dari gempa bumi, melainkan adanya aktivitas tektonik.
Tsunami dimungkinkan akibat longsor bawah laut karena pengaruh dari erupsi Gunung Anak Krakatau.
Selain itu, pada saat yang bersamaan terjadi gelombang pasang akibat pengaruh bulan purnama.
Sehingga, terdapat kombinasi fenomena alam, yakni tsunami dan gelombang pasang.
Dilansir TribunWow.com dari Wartakotalive.com, Minggu (23/12/2018) hingga pukul 07.00 WIB data terbaru korban meninggal akibat tsunami itu mencapai hingga 36 orang.

• Setelah 14 Tahun, Jasad Korban Tsunami Aceh Ditemukan, Berhasil Diidentifikasi karena SIM C
Sedangkan, 89 orang lainnya di Lampung Selatan tercatat mengalami luka-luka.
Di antara korban yang tewas, 29 orang meninggal di pesisir Pantai Pandeglang.
Sementara 7 sisanya, merupakan warga dari Kecamatan Kalianda dan Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.
"Sampai pagi ini korban meninggal ada 7 orang. Mereka berasal dari dua kecamatan, yaitu Rajabasa dan Kalianda," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Lampung Selatan, Ketut Sukerta.
• Berita Video: Belasan Mayat Korban Tsunami Aceh Ditemukan secara Tak Sengaja saat Gali Septic Tank
Saat ini ketujuh korban tersebut masih berada di rumah sakit.
"Mereka masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit," ujar Ketut Sukerta.
Menurut keterangan Ketut, korban kemungkinan akan bertambah lantaran anggotanya masih terus melakukan evakuasi korban.
Tidak hanya kerugian korban jiwa, banyak bangunan juga terpantau mengalami rusak berat.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)