Tsunami di Banten dan Lampung
Beredar Foto Panggung yang Digunakan Seventeen sebelum Diterjang Tsunami Banten
Inilah foto panggung yang digunakan Seventeen dalam acara PLN sebelum diterjang tsunami Banten.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Tsunami yang menerjang Banten dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12/2018) meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga Perusahaan Listrik Nasional (PLN) dan grub band Seventeen.
Pasalnya, tepat di hari tersebut, PLN sedang mengadakan acara bertajuk 'Employee Gathering 2018 Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat'.
PLN saat itu juga mengundang Seventeen yang didapuk menjadi bintang tamu.
Foto panggung yang digunakan Seventeen sebelum diterjang tsunami pun beredar melalui pesan WhatsApp.
• Bani Seventeen Meninggal Dunia akibat Tsunami Banten, Rumah Keluarga di Jogja Didatangi Pelayat
Pada foto yang beredar terlihat beberapa kru tengah melakukan cek sound di atas panggung.
Panggung yang berada tepat di tepi pantai itu terlihat tidak terlalu besar.
Layaknya panggung musik pada umumnya, tidak banyak perkakas di atas panggung selain peralatan musik dan sound.
Inilah perbandingan panggung sebelum diterjang tsunami Banten dan setelah diterjang.

Foto Panggung PLN sebelum diterjang tsunami Banten (Istimewa)

Foto panggung yang roboh diterjang tsunami Banten (Capture YouTube)
168 Orang Meninggal Dunia
Jumlah korban tsunami yang menerjang daerah Banten dan Lampung terus bertambah.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Puwo Nugroho mengungkapkan data yang ia terima hingga Minggu (23/12/2018) pukul 13.00 WIB, sebanyak 168 meninggal dunia, 745 luka, dan 30 orang hilang.
Dari data tersebut ia menyatakan belum ada informasi orang asing yang turut menjadi korban tsunami.
• Update Jumlah Korban Tsunami di Selat Sunda, Sutopo BNPB: 168 Orang Meninggal Dunia, 745 Luka
Akibat tsunami yang menerjang sekitar pukul 21.00 WIB tersebut sebanyak 558 unit rumah rusak, 9 hotel rusak berat, 60 warung kuliner, dan 350 perahu rusak.
"Jumlah masih akan terus bertambah, ini maish data sementara. Mulai dari TNI, Polri, PMI, Tagana, BPBP masih terus melakukan pencarian korban. Jalan-jalan. Juga masih ad ayang tertutup material yang terbawa tsunami," katanya saat jumpa pers di kantor BPBD DIY, Minggu (23/12/2018) pada Kompas.com.
Ia menerangkan saat ini pihak-pihak terkait baik BPBD dan BMKG masih mencari tahu penyebab tsunami tersebut.
"Kami masih cari penyebabnya, dugaan sementara adalah karena longsor bawah laut akibat aktivitas anak gunung Krakatau dan juga gelombang tinggi karena purnama. Sementara karena kedua gejala alam itu terjadi bersama. Tetapi kami akan terus dikaji, apa benar seperti itu," terangnya.
Ia pun mengimbau masyarakat sebaiknya jangan mendekati laut terlebih dahulu. Dikhawatirkan masih ada tsunami susulan.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)