Begini Sejarah dan Tradisi Hari Ibu di 5 Negara, Punya Ciri Khas Masing-masing!

Sebagian ada yang merayakan pada Minggu kedua di bulan Mei seperti pada umumnya, adapula yang merayakannya pada 22 Desember.

Selain itu, ada yang merayakan Hari Ibu selama 10 hari penuh pada bulan Oktober.

Lalu ada pula festival Pujha Durga yang merupakan penghormatan kepada Dewi Durga yang dianggap sebagai ibu dari alam semesta.

Di hari Hari Ibu, para anak biasanya mengerjakan pekerjaan yang biasa dilakukan ibu sehari-hari.

• Ucapan Hari Ibu Bahasa Inggris, Cocok untuk Update Status Instagram, WhatsApp, Facebook, dan Twitter

3. Thailand

Hari Ibu pertama kali diperingati di Thailand pada 10 April 1943, namun tak menjadi perayaan tahunan karena panasnya Perang Dunia II saat itu.

Kemudian pada tahun 1950 Hari Ibu kembali diperingati, tepatnya pada tanggal 15 April, hingga beberapa tahun berikutnya.

Pada akhirnya, tanggal 12 Agustus ditetapkan menjadi Hari Ibu di Thailand dan menjadi hari libur nasional.

Di Thailand, hadiah yang lazim diberikan pada ibu adalah bunga melati yang biasa digunakan saat beribadah dan juga menjadi simbol kemurnian dan kelembutan.

Selain bunga, anak-anak di Thailand juga memberikan berbagai macam hadiah untuk ibunya seperti makanan, perhiasan, tas, atau seperti ucapan manis melalui telepon.

4. Amerika Serikat

Hari Ibu di Amerika Serikat sama seperti kebanyakan negara di dunia, yaitu pada minggu kedua bulan Mei.

Adalah Anna Jarvis yang mencetuskan Hari Ibu pada tahun 1908 seabagai bentuk penghormatan atas pengorbanan yang dilakukan para ibu bagi anak-anaknya.

Namun sayang, 'popularitas' Hari Ibu dimanfaatkan berbagai macam pihak untuk tujuan komersil dan itu membuat Jarvis muak.

Jarvis pun akhirnya tidak lagi mengakui Hari Ibu sebagai hari libur hingga ia meninggal dunia pada tahun 1948.