Kabar Daerah
PT KCI Segera Uji Cobakan KRL Premium pada Pertengahan Januari 2019 Mendatang
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) berencana mengoperasikan kereta rel listrik (KRL) tipe premium di Jabodetabek.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) berencana mengoperasikan kereta rel listrik (KRL) tipe premium di Jabodetabek.
Hal ini dikabarkan oleh Direktur Operasi dan Pemasaran PT KCI, Subakir, saat ditemui jurnalis Kompas.com setelah kegiatan pemaparan kesiapan PT KCI mengahadapi angkutan Natal dan Tahun Baru 2019 di Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018).
"Kami gunakan tempat duduk dan ada wifi juga mungkin. Tapi tarifnya masih terjangkau," kata Subakir.
KRL dengan tipe premium ini nantinya dapat dinikmati dengan membayar tiket bertarif Rp 20.000.
Dikutip tribunwow.com dari Tribun Jakarta, KRL Premium ini akan terdiri dari 12 rangkaian.
• Daftar Promo Pesawat dan Kereta Api Murah Tokopedia Jelang Tahun Baru 2019
Tiket KRL Premium ini nantinya akan dijual di loket seperti tiket KRL pada umumnya.
Namun, yang membedakan KRL Premium dengan KRL biasa adalah adanya batas penjualan tiket sehingga di dalam kereta tidak akan terjadi kepadatan.
Selain itu, kereta KRL Premium ini difasilitasi tempat duduk dan juga wifi, namun dimodifikasi dan ditambahkan sehingga tidak sama dengan KRL reguler.
"Kami gunakan tempat duduk dan ada wifi juga mungkin. Tapi tarifnya masih terjangkau," terang Subakir kepada Kompas.com.
Uji coba KRL Premium ini akan dilaksanakan pertengahan tahun 2019, dan dilaksanakan di rel KRL yang tidak terlalu padat, seperti Bekasi atau Tangerang.
• Update Tarif Lengkap Tol Trans Jawa, Ada Tujuh Ruas Tol yang Belum Kenakan Tarif
"Diuji coba dulu, mudah-mudahan 2019 pertengahan karena kami tidak boleh (ganggu) pemerintah yang lagi sibuk-sibuknya. April kan Pilpres," tambah Subakir.
Namun, pihak KCI belum dapat memastikan kapan kereta KRL Premium ini dapat beroperasi untuk umum.
Menurut Subakir, proses yang memakan waktu cukup lama sebelum memutuskan KRL premium dapat beroperasi untuk umum adalah proses penentuan harga, karena hal tersebut harus dibicarakan terlebih dahulu dengan PT KAI.
"Masalah tarif biasanya (lama), kalau masalah lain sangat mudah. Tarif jangan sampai tidak terjangkau," tutur Subakir.
"Jadi bisa dipastikan jadwal (KRL) premium enggak akan mengganggu kereta reguler dan reguler tidak akan dikurangi. Kami pada posisi tahun baru bisa menambah 23 perjalanan (KRL), masa nambah KLB (kereta luar biasa) premium ganggu," lanjutnya. (TribunWow.com/Laila Zakiyya)