Kisah Paskhas akan Ledakkan Tentara Australia Pakai Granat gara-gara Perwira TNI AU Ditodong Senjata
Saat itu, Pangkoopsau ditodong senjata saat tiba dengan pesawat Hercules. Paskhas langsung bereaksi ambil granat dan siap meledakkan tentara Australia
Editor: Lailatun Niqmah
Bahkan ada pasukan Gurkha Inggris yang turut serta dalam pendaratan tersebut.

Namun ketika pasukan Interfet tahu jika bandara dan sekitarnya aman-aman saja tak ada kerusuhan apalagi milisi bersenjata, mereka lantas sadar akan situasi.
Apalagi ketika tahu jika yang mengoperasikan bandara militer resmi Paskhas TNI AU, mereka sadar jika info intelijen yang didapati tadi hanya omong kosong belaka.
Namun, ketegangan kembali terjadi ketika Pangkoopsau II, Marsda TNI Ian Santosa, yang tiba dengan pesawat C-130 Hercules TNI AU di Bandara Komoro turun dari pesawat dikawal sejumlah pasukan Paskhas bersenjata lengkap.
Sejatinya Marsda TNI Ian Santosa datang untuk berkoordinasi dengan komandan Interfet Mayjen Peter Cosgrove.
Lagi-lagi pasukan Interfet yang terdiri dari personel militer Australia 'sok aksi'.
Mereka sekonyong-konyong menodongkan senjata kepada rombongan Marsda TNI Ian Santosa yang dianggap ancaman.
Pasukan Paskhas langsung bereaksi keras, mereka juga todongkan senjata kepada Interfet, granat diraih dan siap diledakkan kepada tentara Australia itu jika menyentuh sedikit saja Pangkoopsau.
Paskhas pantas berang, karena kehadiran Pangkoopsau sudah diketahui oleh pejabat PBB, apalagi pasukan Interfet menodong Pangkoopsau di wilayah Indonesia.
• Video Viral TNI Bantu Ibu Melahirkan di Pedalaman Papua saat Gerimis, Potong Ari-ari Pakai Sangkur
Dengan alasan itulah Paskhas bertindak, menjaga marwah wibawa Pangkoopsau, TNI dan Indonesia terhadap tindakan semena-mena dari militer asing.
Situasi kembali kondusif setelah petinggi militer Interfet tiba untuk menyambut Pangkoopsau II.
(Gridhot.ID)