Liga Indonesia
Memohon pada Kapolri dan Menpora, Manajer Persibara Banjarnegara: Ini Bukan Mafia Kecil Pak
Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani, membeberkan masalah yang sempat menimpa Persibara Banjarnegara di acara Mata Najwa.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani, membeberkan masalah yang sempat menimpa Persibara Banjarnegara di acara Mata Najwa.
Lasmi Indaryani mengungkapkan beberapa aksi tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Salah satunya, dia mengatakan bahwa ada oknum yang menawari Persibara Banjarnegara untuk menjadi juara ketiga pada sebuah turnamen.
Namun, manajer Persibara itu harus mengeluarkan uang dengan nominal fantastis.
• Dengan Suara Bergetar, Manajer Persibara Banjarnegara Memohon agar Kapolri Tito Berantas Mafia Bola
"Mr. P menawarkan kita menjadi juara ketiga Piala Soeratin dengan biaya Rp 150 juta," ungkap Lasmi di acara Mata Najwa, Rabu (19/12/2018).
Setelah mengungkapkan hal tersebut, Lasmi Indaryani pun meminta tolong kepada Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian untuk mengawal kasus yang menimpa Persibara.
"Kami ada di sini mungkin keselamatan kami akan terancam, karena ini bukanlah mafia yang kecil ya pak," kata Lasmi.
"Saya mohon Pak Kapolri, karena butuh keberanian sangat luar biasa untuk kami datang ke sini. Saya mohon untuk Kapolri dan Menpora agar tindakan ini diberantas."
"Karena sepak bola Indonesia tidak akan maju jika ada mafia bola seperti ini," ujar dia menambahkan.
• Malam Ini, Mata Najwa Angkat Topik PSSI Bisa Apa Jilid 2: Kapolri dan Menpora Hadir
Lasmi juga mengatakan bahwa dirinya merasa ada ancaman-ancaman karena ingin mengungkap masalah pengaturan skortersebut.
Akan tetapi, Lasmi mengaku memberanikan diri karena mendapat dorongan dari ayahnya yang merupakan Bupati Banjarnegara.
Artikel ini telah tayang di Bolasport dengan judul Ungkap soal Pengaturan Skor, Manajer Persibara Banjarnegara Merasa Keselamatannya Terancam