Kabar Tokoh
Video Syarwan Hamid Kembalikan Gelar ke LAM sebagai Bentuk Protes hingga Tanggapan Para Tokoh
Syarwan Hamid mengembalikan gelar dari Lembaga Adat Melayu (LAM) sebagai bentuk protes atas pemberian gelar Datuk Seri Setia Negara pada Jokowi.
Penulis: Laila N
Editor: Astini Mega Sari
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang juga tokoh Melayu Riau, Purnawirawan Syarwan Hamid mengembalikan gelar yang ia dapatkan dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.
Aksi tersebut ia lakukan sebagai bentuk protes lantaran pemberian gelar Datuk Seri Setia Negara pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (15/12/2018).
Syarwan yang duduk di kursi roda tampak membacakan pernyataannya untuk pengembalian gelar tersebut, Rabu (19/12/2018).
"Tanpa mengurangi rasa hormat, kehormatan yang diberikan kepada saya, dengan iklhlas saya mengembalikan gelar kepada Lembaga Adat Melayu sebagai protes terhadap pemberian gelar kepada Presiden Jokowi," kata Syarwan, dilansir TribunWow.com dari video yang diunggah akun Twitter @Demokrat_TV.
Syarwan juga menilai apabila pemberian gelar kepada Jokowi di tahun ini dinilai sangat bernuansa politis.
• Keberadaan Risma Dipertanyakan dalam Penanganan Jalan Gubeng yang Ambles, Ini Kata Pemkot Surabaya
Sejumlah tokoh pun turut menyoroti aksi Syarwan.
Seperti Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang mengaku salut atas langkah Syarwan.
"Salut P Syarwan Hamid," tulis Fadli Zon.
Selain Fadli Zon, politisi Demokrat Cipta Panca Laksana juga turut memberikan tanggapan.
Menurutnya, langkah Syarwan adalah tindakan yang tegas.
"Tegas. Letjen TNI Purn Syarwan Hamid mengembalikan gelar kehormatan yang diterima dari Lembaga Adat Melayu (LAM), sebagai bentuk protes atas pemberian gelar kepada presiden @jokowi," tulis Cipta Panca.
• Beredar Rekaman Diduga Suara Habib Bahar bin Smith sebelum Ditahan, Begini Isinya
Dikutip dari Tribun Pekanbaru, Syarwan Hamid diberi gelar Datuk Lela Seri Negara oleh LAM pada tahun 2000.
"Saya berjuang mendapatkan gelar adat tersebut tidak mudah. Banyak perjuangan di situ, salah satunya adalah memekarkan 7 kabupaten menjadi 15 kabupaten di Riau," ungkap Syarwan.
Syarwan mengaku, banyak tokoh yang merasa keberatan terhadap gelar yang diberikan kepada Jokowi.
"Sebenarnya bukan saya saja tokoh Riau yang keberatan atas sikap pengurus LAM Riau. Banyak mereka hubungi saya melalui pesan Wahatsapp, semuanya keberatan," kata Syarwan sebelumnya.
• Arteria Dahlan Bicara soal Kotak Kardus, Ali Ngabalin Lepas Sorban dan Tertawa hingga Gebrak Meja
