Pemilu 2019
Kritikan Ketum Hanura soal Pidato 'Indonesia akan Punah' hingga Klarifikasi Kubu Prabowo
Pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia akan punah jika ia kalah di pilpres 2019 mendapatkan tanggapan dari banyak pihak.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
Charles mengungkapkan, Prabowo baru membentuk Gerindra setelah rezim mertuanya punah karena ditumbangkan oleh kekuatan rakyat.
"Jadi kalau dibilang Indonesia akan punah kalau Gerindra kalah, maka rakyat Indonesia jugalah yang akan menertawakan Prabowo," ucap Charles.
Penjelasan Kubu Prabowo
Di sisi lain, mengutip Tribunnews.com, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, apa yang disampaikan calon presiden Prabowo Subianto soal Indonesia punah bukan untuk menakut-nakuti masyarakat.
Ia juga yakin masyarakat Indonesia tidak takut dengan pernyataan Prabowo tersebut.
"Di Indonesia ini engga pernah takut bangsa Indonesia ini engga pernah takut kita pernah berjuang 350 tahun. Tiga setengah abad melawan penjajah, hari-hari hidup seperti ini sekalipun menderita, susah, lapar, susah cari kerja engga pernah takut orang Indoneisa. Nyatanya kita hadapi semua," kata Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/12/2018).
Namun, jelasnya, maksud pernyataan Prabowo itu hanya mengingatkan mengenai kondisi Indonesia sekarang ini.
Riza menjelaskan, Prabowo hanya mengingatkan agar sejumlah permasalahan yang terjadi jangan dianggap remeh.
Mulai dari masalah lapangan pekerjaan, hingga masalah stunting.
• PDIP Tantang Wiranto Sebut Langsung Nama Pelaku Perusakan Baliho Demokrat
"Yang dimaksud oleh beliau pak Prabowo - Sandi ini loh potret bangsa Indonesia mari sama samakita eling, waspada mari sama-sama kita pahami dan sama-sama kita benahi. jangan kita gampangin semua. Padahal sekarang orang susah nyari kerja ada angka tinggi terhadap stunting, kekurangan gizi di Asmat," katanya.
Selain itu, Koordinator Jubir Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, juga menjelaskan maksud dari pernyataan Prabowo Subianto terkait Indonesia punah.
"Pernyataan beliau terkait dengan itu konotatif dengan penjelasan bahwa 'Prabowo Sandi ingin membangun Indonesia bukan membangun di Indonesia'," ujar Dahnil, Selasa (18/12/2018).
Menurut Dahnil, kedaulatan negara saat ini telah hilang.
"Karena semua diatur dan dikendalikan para pemilik modal besar. Sehingga peran negara sesungguhnya untuk menjaga kedaulatan politik, ekonomi, dan kebudayaan hilang. Kondisi seperti itu dibiarkan artinya negara bisa punah," jelas Dahnil.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo mengatakan, dirinya harus menjadi Presiden.
Menurut dia, rakyat menginginkan adanya perubahan.