Jadi Transgender Pertama di Ajang Miss Universe, Ini Tanggapan Angela Ponce

TRIBUNWOW.COM - Dibalik kemenangan Catriona Gray(Filipina) dalam ajang Miss Universe yang digelar 17 Desember 2018 lalu di Bangkok, cerita lain datang dari finalis Miss Universe asal Spanyol Angela Ponce, yang tidak berkesempatan memenangkan ajang kecantikan tersebut.

Namun dirinya tampak tidak peduli dengan menang-tidaknya dia di ajang tersebut.

Alasannya cukup sederhana, dilansir dari washingtonpost.com, dia hanya ingin merepresentasikan negaranya tahun ini.

Ponce merupakan wanita transgender pertama yang mengikuti ajang kecantikan Miss Universe.

• Resmi Jadi Miss Universe 2018, Ini Unggahan Pertama Catriona Gray

Setelah babak eliminasi, model 27 tahun ini mengatakan bahwa sebuah kehormatan dan kebanggaan tersendiri ia dapat menjadi bagian dari finalis ajang kecantikan.

“Que honor y orgullo poder ser parte de la historia de @missuniverse.

Esto es por ustedes, por aquellos que no tienen visibilidad, ni voz, porque todos merecemos un mundo de respeto, inclusión y libertad.

Y hoy estoy aquí, representando con orgullo a mi nación, a todas las mujeres y a los derechos humanos

(Sebuah kehormatan dan kebanggan menjadi bagian dari sejarah @missuniverse.

Ini untuk kalian, kalian yang tidak menampakkan diri, yang tidak bersuara, karena kita semua berhak hidup di dunia yang peduli, menerima keberagaman, dan bebas.

Dan hari ini aku disini, dengan bangga mewakili bangsaku, semua wanita dan hak asasi manusia-red)," tulis Ponce di Instagramnya @angelaponceofficial, Kamis (13/12/2018)

• Hal Inilah yang Akan Dirindukan Sonia Fergina dari Miss Universe 2018, Catriona Gray

Miss Universe dan beberapa ajang kecantikan lain memang telah memeriksa dan mengubah aturan-aturannya dalam beberapa tahun terakhir untuk menghindari pelecehan terhadap wanita.

Ponce mengatakan bahwa dia mengikuti kompetisi tersebut sebagai kesempatan tidak hanya untuk memenuhi ambisi personalnya, namun juga sebagai perwakilan dari budaya Spanyol.

Dalam babak pertunjukan bakat, Ponce menari Flamenco, sebuah tarian asal Spanyol, yang sudah ia kuasai sejak berumur 6 tahun.

"For a long time those were things I always wanted to do (Itu adalah hal yang sudah lama ingin kulakukan-red)

I put so much focus into it, that in the end, it became reality (Aku menaruh perhatian besar disana sehingga akhirnya tercapai-red)," kata Ponce dalam cuplikan video yang diunggah @MissUniverse, Kamis (15/12/2018).

• Video Detik-detik Wakil Filipina Catriona Gray Juara Miss Universe 2018, Ini Daftar Pemenangnya

Saat babak pertunjukan kostum nasional, Ponce menggunakan baju tradisional Spanyol 'bata de cola'.

"My National Costume in Miss Universe is a traditional Spanish 'bata de cola'. This is an iconic piece in Spain, also known all over the world; it is a precious reference of my country.

(Kostum Nasional yang kugunakan di Miss Universe adalah baju tradisional 'bata de cola'. ini adalah kostum ikonik di Spanyol, juga di seluruh dunia; ini adalah referensi tepat untuk menunjukkan negaraku-red)," tulisnya di Instagram.

Ajang kecantikan Miss Universe ini pun tampak sangat merangkul Ponce sebagai finalis, terlihat dari laman Twitternya @MissUniverse yang memposting video Ponce saat memasuki panggung dengan caption "A walk to remember. A historic night for #MissUniverse (Malam bersejarah yang patut untuk dikenang)."

Kejadian ini mengingatkan publik akan kasus yang terjadi 2012 lalu, saat organisasi Miss Universe dikritik setelah mendiskualifikasi seorang Transgender bernama Jenna Talackova ketika kompetisi Miss Kanada dengan alasan dia 'tidak terlahir sebagai wanita secara natural'.
(TribunWow.com/Laila Zakiyya)