Breaking News:

Pemilu 2019

Beda Pendapat dengan Wiranto soal Perusakan Atribut, SBY: Pengungkapan Jujur 'Selamatkan' Jokowi

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan dirinya berbeda pendapat dengan Menkopolhukam Wiranto.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
Kolase Tribunnews/Kompas.com
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menkopolhukam Wiranto 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan dirinya berbeda pendapat dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam), Wiranto.

Pendapat Wiranto terkait perusakan atribut Partai Demokrat yang terjadi di Pekanbaru, Riau dilakukan oleh kader PDIP dan Partai Demokrat.

Melalui Twitter miliknya, @SBYudhoyono, SBY membantah hal tersebut, Senin (17/12/2018).

Ia mengatakan perbedaan pendapatnya itu sebagai hak warga negara yang ingin kebenaran ditegakkan.

SBY berharap PDIP dan Demokrat tak dikorbankan dalam insiden ini.

Mantan Presiden ini juga mengatakan bahwa dirinya memiliki keyakinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak terlibat dalam hal ini.

Jokowi Minta Petani Sawit Tanam Komoditas Lain, Sekjen Demokrat Bandingkan dengan Era SBY

"Sore ini, Senin 17 Des 2018, saya baru tiba dari Pekanbaru, Riau.

Saya baca pernyataan Menko Polhukam Wiranto dari media online.

Maaf, saya punya pendapat yg berbeda dgn Pak Wiranto (pemerintah).

Perbedaan pendapat ini bukan kejahatan.

Ini hak warga negara.

4 hari terakhir ini saya berada di Riau.

Saya ingin kebenaran ditegakkan.

Saya tak ingin PDI Perjuangan & Partai Demokrat "dikorbankan".

 

Informasi & kesaksian di lapangan yg kami dapatkan, baik PDIP maupun PD bukanlah "master-mind" & inisiator dari kasus perusakan atribut.

Kesimpulan politik yg salah (sementara proses hukum sedang berjalan) bisa rugikan nama baik PDIP & PD di musim kampanye ini.

Saya yakin & tahu Presiden Jokowi tak memiliki keterlibatan apapun.

Pengungkapan yg jujur & lengkap justru akan "selamatkan" beliau.

 

Saya & Partai demokrat cinta damai.

Tak berniat buat polarisasi.

Kami juga paham demokrasi.

Kami hanya ingin dapatkan keadilan.

Justru dgn kesimpulan Menko Polhukam yg seolah "memvonis PDIP & PD bersalah" kami akan gelar rapat Selasa, 18 Des 2018.

Setelah itu, kami akan sampaikan pernyataan pers (seperti yg disampaikan Menko Polhukam hari ini) agar diketahui rakyat Indonesia," tulis SBY.

Terkait Kasus Perusakan Atribut Demokrat, Jansen Sitindaon: Soal Kader PDIP Itu Pernyataan Pelaku

Diketahui, melalui konferensi pers, Wiranto bersama Kapolri Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan pernyataan resmi soal perusakan atribut Partai Demokrat yang terjadi di Riau pada Sabtu (15/12/2018).

"Nah, ternyata dari Pak Kapolri (Tito Karnavian) cepat sekali mengusut itu, ternyata memang perbuatan oleh oknum-oknum tertentu, dari partai tertentu baik PDIP maupun Demokrat ada. Oknum itu sudah ditangkap," kata Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).

Wiranto menyebut motif pelaku hanya ingin mendapatkan pujian.

Sehingga, dirinya tidak habis pikir dan menyesalkan terjadinya peristiwa itu, karena mencoreng semangat demokrasi Indonesia yang saat ini sudah berjalan aman dan damai.

"Presiden juga sangat menyesalkan peristiwa ini, dan saya juga sudah meminta untuk usut tuntas, siapa pun pelakunya kita tindak secara hukum," ujarnya pada Warta Kota.

Telusuri Kasus Perusakan Atribut Demokrat, TKN Jokowi: Kami Duga Itu Simpatisan Partai Pendukung 02

Pada kesempatan yang sama, mantan Panglima ABRI itu juga mengimbau seluruh pimpinan partai politik dan masyarakat untuk tidak membesar-besarkan masalah itu sehingga mengganggu pemerintah dalam mempersiapkan agenda Pemilu 2019.

"Jangan dibesar-besarkan, karena ini masalah sudah ditangani dengan baik oleh kepolsian. Oknum sudah diketahui, saksi juga sudah ada, tinggal kita limpahkan," tegasnya.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
FacebookJakarta SelatanKuninganPolda Metro Jaya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved