Kubu Oposisi Sebut Pihak Petahana Baper pada Kritik, Timses Jokowi: Coba Sebelum Bicara Dipikir Dulu

TRIBUNWOW.COM - Anggota Timses Jokowi-Ma'ruf, Arteria Dahlan memberikan tanggapan atas pernyataan Timses Prabowo-Sandiaga Riza Patria yang menyebut pihaknya baper (terbawa perasaan) pada kritikan yang diberikan oposisi.

Hal tersebut tampak dari debat keduanya di acara Apa Kabar Indonesia Malam yang tayang di tvOne, Jumat (14/12/2018).

"Coba sebelum bicara dipikir dulu. Apa alasan kami baper, apa alasan kami panik."

"Survei kami tinggi, bagaimana publik mengapresiasi kerja pak Jokowi selama 4 tahun ini. Tidak ada alasan bagi kami untuk itu," papar Arteria.

• Soal Strategi Menyerang Kubu Petahana, Timses Prabowo: Jangan Baper, Begitu Saja Sudah Gelagapan

Arteria menuturkan, terkait pernyataan Ketua Timses Erick Thohir soal menyerang, bermakna sebagai serangan yang konteksnya positif.

"Kami ini maksudnya menyerang itu dalam konteks yang positif. Kami kan tadinya diam-diam saja. Sekarang kita kasih lihat rakyat, ini loh yang sudah kami kerjakan selama 4 tahun, apa yang sebelah sana mampu?"

"Ini loh yang sudah kami capai bersama rakyat, apa mereka bisa?" ungkapnya.

Bahkan, jelasnya, calon presiden petahana Jokowi selalu meminta timnya untuk bersabar.

"Pak Jokowi selalu bilang, sudah diamkan saja, doakan saja, ini dua-duanya rakyatku," ucapnya.

"Ini yang saya katakan, tapi belakangan kan apa iya politik kita harus seperti ini," imbuhnya.

• Kabar soal Ahok yang Disebut Bebas Bulan Depan: Isu Politik, Pernikahan, hingga Menikmati Hidup

Untuk itu, jelas Arteria, timnya pun memutuskan untuk menyerang.

"Kita harus mengeluarkan itu semua, perkara nanti biarkan rakyat yang memilih. Tapi kita yakin, masa sih rakyat kita ini terbutakan. saya yakin pasti rakyat kita menerima manfaat (dari pemerintahan Jokowi)," ujar Arteria.

Sebelumnya, Anggota Timses Prabowo-Sandi Ahmad Riza Patria meminta agar kubu Jokowi-Ma'ruf yang merupakan saingannya tidak usah bersikap berlebihan menanggapi kritik yang diberikan oposisi.

"Yang namanya oposisi itu ya tugasnya memberikan kritik. Yang namanya eksekutif itu ya bekerja, sesuai dengan Undang-Undang, program dan angaran yang disetujui oleh DPR," ujarnya.

"Jadi jangan baper (terbawa perasaan). Jangan berlebihan, seperti anti kritik. Baru kritik begitu aja sudah gelagapan, 'kita sekarang harus menyerang'. Apa sih yang mau diserang? Kaya ada apa saja," ungkap Riza.

(TribunWow.com)