Breaking News:

Terkini Daerah

Tanggapi Cuitan Andi Arief soal Rusaknya Atribut Partai Demokrat, Fahri Hamzah: Sabar Bro, Ini Ujian

Fahri Hamzah memberikan semangat pada rekannya Andi Arief atas kasus perusakan atribut Partai Demokrat.Ungkapan itu ia tulis melalui twitternya

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Wulan Kurnia Putri
dpr.go.id
dpr.go.id Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat membuka acara Press Gathering dalam rangka Silaturahmi DPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Wisma Griya Sabha DPR RI, Kopo, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/11/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Andi Arief, memberikan pandangannya atas kasus perusakan atribut Partai Demokrat yang dilakukan oleh orang tak dikenal.

Unggahan tersebut, diunggah oleh Andi Arief melalui akun media sosialnya.

Pernyataan tersebut kemudian dikomentari oleh Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah.

Diketahui, sejumlah orang telah merusak atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau.

Kejadian tersebut pertama kali diketahui pada Sabtu (15/12/2018) pagi.

Ribuan atribut partai yang meliputi baliho, bendera hingga spanduk berserakan di jalan dalam keadaan rusak.

Bahkan ada sejumlah atribut yang dibuang ke parit oleh pelaku perusakan.

Ekspresi SBY saat Cek Lokasi Perusakan Atribut Partai Demokrat, Rona Kekecewaan Terlihat

Dalam unggahannya, Andi Arief menjelaskan tentang penuturan yang ia ketahui dari pelaku perusakan.

"Dari pengakuan orang di tangkap oleh Polisi, Jumlah perusak atribut partai Demokrat ada 35 orang yg dibagi dlm 5 kelompok, satu regu 7 orang. Mereka dibayar 150 ribu/orang. Yang menyedihkan, pemberi order dari Partai berkuasa." tulis @AndiArief__.

Unggahan tersebut ditanggapi oleh Fahri Hamzah dengan memberikan semangat dan dukungan.

" Sabar bro..

Salam hormat pada pak SBY...

Ini ujian kita semua..." tulis @Fahrihamzah Sabtu (15/12/2018).

Fahri Hamzah membalas cuitan Andi Arief
Fahri Hamzah membalas cuitan Andi Arief (akun twitter @AndiArief__)

Selain unggahan tersebut, Andi Arief juga berkicau menanggapi kasus perusakan atribut Partai Demokrat.

Andi Arief melanjutkan bahwa pelaku perusakan atribut Partai Demokrat merupakan orang suruhan dari PDIP.

Namun ia tidak langsung menarik kesimpulan dari pernyataan pelaku tersebut, lantaran itu merupakan tugas dari kepolisian.

Ditangkap Polisi, Perusak Atribut Partai Demokrat Sebut Dirinya Disuruh Orang Partai Tertentu

"Keterangan pelaku perusakan yang ditangkap DPC Demokrat malam tadi menyebut dia disuruh Pengurus PDIP. "

"Info awal itu terlalu gegabah jika dipercaya begitu saja. Selama ini hubungan kami baik. "

"Tugas polisi menyimpulkannya. Tidak ada alasan, pelakunya ada. Beda dg kasus lain." ungkapnya.

Arief juga menjelaskan ada dua informasi yang ia dapatkan terkait perusakan tersebut.

"Ada dua fakta dan informasi dari perusakan atribut Partai Demokrat di Riau yang cukup memprihatinkan."

"Pertama, pengakuan suruhan pengurus PDIP."

"Kedua ada informasi keterlibatan Polda."

"Dua-duanya membahayakan dan masih kami dalami. Ini bukan seledar baleho!!!" terangnya.

Ia mengungkapkan bahwa pelaku perusakan atribut Partai Demokrat mempunyai kemampuan untuk mengelabuhi pengamanan yang ada di Riau.

"Perusak atribut Partai Demokrat di Riau punya kemampuan mengelabui dan menembus batas keamanan standar siaga satu kunjungan Presiden. Wajar kalau Polisi tidak mengendus. Punya ilmu sirep, semua keamanan tertidur." jelas akun @andiArief__.

Ketua TKN Jokowi Erick Thohir Berharap Polisi Usut Tuntas Pelaku Perusakan Baliho SBY dan Demokrat

Penjelasan Pelaku

Sebuah video penangkapan pelaku perusak atribut Partai Demokrat beredar di media sosial.

Sejumlah akun media sosial khususnya twitter membagikan video pengakuan pelaku perusakan.

Satu dari antaranya, dibagikan ulang oleh politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon di twitternya @jansen_jsp.

Video tersebut sebelumnya diunggah oleh seorang nitizen dengan akun @Silvy_riau Sabtu (15/12/2018).

Dalam video yang beredar tersebut, diketahui bahwa seorang pria meminta pelaku perusakan mengakui perbuatannya.

Pelaku perusakan itu akhirnya menjelaskan dirinya disuruh seseorang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Atribut Demokrat Dirusak di Riau, Deretan Atribut Parpol Lain Justru Terpasang dengan Baik

"Orang PDI nyuruh kau?," ujar penginterogasi.

"Iya, Pak," kata si pelaku.

"Siapa namanya?" tanya penginterogasi.

"Bang Budi, pak," jawab pelaku perusakan atribut Partai Demokrat itu.

"Budi Toyo panggilannya pak," imbuh dia.

Saat ditanya siapa Budi Toyo, pria itu mengakui jika Budi Toyo merupakan orang suruhan PDI-P.

"Abang-abang yang ngajak aku bang. Dia orang-orangnya, dia pun orang-orang suruhan PDI juga pak," jawab pelaku itu.

Perusakan atribut Partai Demokrat

Sebelumnya diketahui, atribut Partai Demokrat dirusak oleh orang yang tidak dikenal.

Atribut yang baru saja dipasang Jumat (14/12/2018) malam, ditemukan berserakan dan rusak pada Sabtu (15/12/2018) pagi.

Awal mula dari tindakan tersebut diketahui oleh elite Partai Demokrat yang sedang berada di Pekanbaru.

Menurut penjelasan dari Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari, ada puluhan pelaku yang diduga melakukan perusakan tersebut.

"Ada 35 orang pelaku menurut pengakuan 1 orang yang tertangkap dan saat ini sedang dalam pemeriksaan Polresta Pekanbaru," kata Imelda dikutip dari Kompas.com.

Imelda juga menjelaskan perusakan tersebut merupakan unsur kesengajaan.

"Perobekan bendera dan baliho dilakukan dengan sengaja," tegas Imelda.

Ada ribuan spanduk dan bendera yang dirusak.

Soal Perusakan Atribut Demokrat, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Bandingkan dengan Peristiwa Kudatuli

Selanjutnya, semua spanduk yang rusak tersebut diturunkan karena kondisinya sangat tidak layak.

Banyak baliho yang bergambar SBY dan Ani Yudhoyono yang robek dan jatuh ke tanah.

Bahkan Imelda kembali menjelaskan foto SBY sengaja dirusak.

"Foto SBY sengaja dicabik-cabik," kata Imelda.

Bendera dan spanduk yang rusak tersebut dibiarkan berserakan di dekat lokasi pemasangan spanduk.

Namun ada juga beberapa atribut yang dibuang dan dilemparkan ke parit dan selokan.

Penuturan SBY

Mengecek langsung atribut Partai Demokrat yang dirusk oleh orang tidak dikenal, SBY terlihat kaget dan juga menyampaikan kekecewaannya.

"Dengan hati yang sedih, saya melihat hampir semua atribut Partai Demokrat dicabut dan dipotong hingga berserakan di jalan," ucap SBY Sabtu (15/12/2018).

Presiden keenam RI tersebut mengelus-elus dadanya melihat kondisi atribut partainya rusak parah.

"Ini menyayat hati," kata SBY dikutip dari Kompas.com.

SBY mengaku sempat tak percaya atas kejadian tersebut, lantaran selama 10 tahun menjadi presiden, ia mengenal warga Riau mempunyai sikap yang baik.

Menurut SBY, warga Riau juga saling menghormati dan menghargai dalam urusan politik.

Atribut PD Dirusak, AHY: Ada Bendera Golkar, NasDem, PSI, dan PDIP, yang Dirusak Hanya Demokrat

"Namun setelah saya cek ke lokasi, kejadian ini betul-betul terjadi. Bukan hoaks ataupun fitnah," sambung SBY.

SBY mengaku lebih baik mengalah daripada melihat kondisi perusakan tersebut.

"Kita lebih baik mengalah daripada menyaksikan atribut yang tidak bersalah dirobek, diinjak dan dibuang ke selokan," terang SBY.

"Sama artinya merobek saya, menginjak saya dan membuang saya ke selokan," sambungnya.

Namun mantan presiden RI ini tetap sabar dalam menghadapi masalah perusakan atribut partai yang dipimpinnya.

"Saya sempat tafakur dan mengadu kepada Allah SWT apa sebenarnya yang terjadi," ucapnya.

SBY juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak sedang berkompetisi dalam Pilpres sehingga kejadian perusakan itu sangat disayangkan.

"Karena saya ini bukan capres. Saya tidak berkompetisi dengan Bapak Presiden Jokowi," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa dirinya hanya merupakan seorang pemimpin partai.

"Saya sebagai pemimpin Demokrat, berikhtiar, berjuang dengan cara-cara yang baik, sesuai yang diatur dalam konstitusi dan undang-undang," ujar SBY.

Melihat kondisi spanduk dan bendera yang rusak dan berserakan, SBY kemudian meminta Sekjen dan pimpinan Partai Demokrat di Riau dan Pekanbaru untuk menurunkan semua atribut Partai Demokrat tersebut.

"Lebih baik kita mengalah saja. Saya minta pimpinan Demokrat di Riau dan Pekanbaru untuk menurunkan atribut daripada dirusak," jelas SBY. 

(TribunWow.com)

Tags:
Andi AriefPartai DemokratFahri Hamzah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved