Breaking News:

Kabar Tokoh

Kapitra Ampera Berencana Laporkan SBY, Ferdinand Hutahaean: Kami Anggap Lucu-lucuan Saja

Kadiv Advokasi Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai tindakan Kapitra Ampera hanya sekedar lucu-lucuan.

Penulis: Vintoko
Editor: Astini Mega Sari
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, di Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapan terkait tindakan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kapitra Ampera.

Diketahui Kapitra Ampera berencana melaporkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena dianggap melakukan pencemaran nama baik terkait bendera dan baliho Partai Demokrat yang dirusak.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Pekanbaru, Ferdinand mengaku tidak akan menanggapi serius tindakan Kapitra Ampera yang ingin melaporkan SBY.

Beredar Video Penangkapan dan Pengakuan Pelaku Perusakan Atribut Partai Demokrat, PDI-P Membantah

Ferdinand mengingatkan agar Kapitra tidak salah dalam mengambil langkah.

"Saya tidak tahu, Kapitra sedang ngigau mungkin habis minum air apa mungkin, pikirannya kok jadi seperti, saya menyayangkan dia praktisi hukum, tidak ada Pak SBY menuding (pelaku perusakan) kami hanya mengadu kepada Tuhan yang maha kuasa," ujar Ferdinand, Minggu (16/12/2018).

"Jangan sampai ketabrak tembok (Kapitra), karena kami ada bukti kunci rekaman percakapan ini sangat valid," ujarnya.

Ferdinand mempersilakan Kapitra jika benar-benar ingin melaporkan SBY.

"Kalau Kapitra mau cob -coba silahkan. Pak SBY akan ke Polda kalau Kapitra melaporkan, akan dijelaskan semuanya akan dibongkar semuanya," ujar Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand menyebut jika tindakan Kapitra tidak perlu ditanggapi serius.

Pasalnya, kata Ferdinand, Kapitra sedang mencari sensasi dan panggung lantaran tengah maju menjadi caleg di Riau.

"Saya pikir Kapitra ini tidak perlu ditanggapi serius ya karena dia cari sensasi dan panggung apalagi dia nyaleg di Riau. Kami anggap lucu- lucuan saja," ujarnya.

"Saya kenal Kapitra dan siapa dia. Ayo kita buka-bukaan di Polda," jelasnya.

Ditangkap Polisi, Perusak Atribut Partai Demokrat Sebut Dirinya Disuruh Orang Partai Tertentu

Sementara itu dikutip dari Kompas.com, Ferdinand Hutahean juga angkat bicara soal perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau.

Demokrat, kata Ferdinand, sudah mengantongi sejumlah informasi terkait perusakan bendera dan baliho partainya.

"Kesimpulan sementara, patut diduga ini adalah peristiwa yang diorganisir dan diperintahkan oleh kekuasaan," ujar Ferdinand.

Ferdinand tidak menjelaskan lebih jauh mengenai informasi tersebut.

Ferdinand hanya menyebutkan, informasi ini sangat penting dan bernilai.

Dirinya optimistis polisi dapat menelusuri pihak di balik perusakan atribut Partai Demokrat.

"Kami memiliki informasi yang saat ini sangat berarti dan bernilai dan ini akan mudah diusut oleh kepolisian," jelas Ferdinand.

Ketua Umum Partai Demokrat SBY turun langsung ke Jalan Sudirman Pekanbaru, menyaksikan baliho bergambar dirinya dirusak, Sabtu (15/12/2018).
Ketua Umum Partai Demokrat SBY turun langsung ke Jalan Sudirman Pekanbaru, menyaksikan baliho bergambar dirinya dirusak, Sabtu (15/12/2018). (TRIBUN PEKANBARU/ALEXANDER)

Kapitra Ampera Batal Laporkan SBY

Dikutip dari Tribun Pekanbaru, Kapitra Ampera mengaku tidak jadi melaporkan Ketua Umum Demokrat, SBY.

Batalnya, kata Kapitra, lantaran dirinya diperingatkan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri untuk menghormati SBY sebagai mantan kepala negara.

"Ketua umum saya mengatakan harus menghormati Pak SBY secara profesional karena beliau adalah mantan kepala negara. Saya juga diingatkan, jangan melawan kekerasan dengan kekerasan," katanya, Minggu (16/12/2018).

Setelah mendapatkan peringatan dari Ketua Umum PDIP, Kapitra pun akhirnya melunak dan menunda niatnya untuk melaporkan SBY ke Polda Riau.

"Karena ada perintah itu, saya tunda dulu, nanti kita rapatkan dulu dengan partai di DPP hari Selasa, nanti tergantung putusan partai, kalau saya siap untuk melaporkannya," imbuhnya.

AHY Akan Lakukan Investigasi

Sebelumnya diberitakan TribunWow.com, Ketua Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengutuk keras perusakan atribut partainya.

Hal itu diungkapkan AHY melalui Twitter miliknya, @AgusYudhoyono, Sabtu (15/12/2018).

Ia mengunggah foto ayahnya yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melihat atribut Demokrat seperti spanduk hingga baliho yang sobek separuh.

AHY mengatakan dirinya mengutuk keras perbuatan itu dan menyebut ada kelompok terorganisir yang melakukannya.

"Saya mengutuk keras terjadinya insiden perusakan terhadap bendera, baliho dan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, oleh sekelompok orang terorganisir, pada hari ini," tulis AHY.

Ia juga mengatakan kekesalannya karena di lokasi yang sama ada atribut partai lain yang tak dirusak dan masih kokoh berkibar.

"Sepanjang jalan di Pekanbaru, selain bendera Demokrat, ada juga bendera Partai Golkar, PDIP, Nasdem, PSI dan lainnya.

Tapi yang dirusak hanya bendera Partai Demokrat," kicaunya.

AHY menegaskan, dirinya akan berangkat ke Riau untuk melakukan investigasi hingga memompa semangat para kader Demokrat.

"Saya akan berangkat ke Riau besok pagi utk melakukan investigasi karena insiden ini bukan sekali terjadi.

Sebelumnya, ada juga perusakan bendera PD di Kebumen dan Medan.

Selain investigasi, tujuan saya ke Riau utk memompa semangat dan moril Kader PD.

Saya meminta kader PD di Riau dan seluruh Indonesia untuk tetap semangat dan berjuang membela rakyat.

Kita harus menegakkan kebenaran dan keadilan.

Soal Perusakan Atribut Demokrat, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Bandingkan dengan Peristiwa Kudatuli

Saya juga menyerukan kepada seluruh Partai Politik agar bersaing dengan sehat.

Jangan rusak demokrasi kita dengan perilaku anarkis.

Mari tunjukkan kedewasaan politik kita dalam berpikir dan bertindak," tambahnya.

(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)

Tags:
Kapitra AmperaSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)Ferdinand Hutahaean
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved