Kabar Tokoh
Kapitra Ampera Berencana Laporkan SBY, Ferdinand Hutahaean: Kami Anggap Lucu-lucuan Saja
Kadiv Advokasi Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai tindakan Kapitra Ampera hanya sekedar lucu-lucuan.
Penulis: Vintoko
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapan terkait tindakan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kapitra Ampera.
Diketahui Kapitra Ampera berencana melaporkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena dianggap melakukan pencemaran nama baik terkait bendera dan baliho Partai Demokrat yang dirusak.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Pekanbaru, Ferdinand mengaku tidak akan menanggapi serius tindakan Kapitra Ampera yang ingin melaporkan SBY.
• Beredar Video Penangkapan dan Pengakuan Pelaku Perusakan Atribut Partai Demokrat, PDI-P Membantah
Ferdinand mengingatkan agar Kapitra tidak salah dalam mengambil langkah.
"Saya tidak tahu, Kapitra sedang ngigau mungkin habis minum air apa mungkin, pikirannya kok jadi seperti, saya menyayangkan dia praktisi hukum, tidak ada Pak SBY menuding (pelaku perusakan) kami hanya mengadu kepada Tuhan yang maha kuasa," ujar Ferdinand, Minggu (16/12/2018).
"Jangan sampai ketabrak tembok (Kapitra), karena kami ada bukti kunci rekaman percakapan ini sangat valid," ujarnya.
Ferdinand mempersilakan Kapitra jika benar-benar ingin melaporkan SBY.
"Kalau Kapitra mau cob -coba silahkan. Pak SBY akan ke Polda kalau Kapitra melaporkan, akan dijelaskan semuanya akan dibongkar semuanya," ujar Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand menyebut jika tindakan Kapitra tidak perlu ditanggapi serius.
Pasalnya, kata Ferdinand, Kapitra sedang mencari sensasi dan panggung lantaran tengah maju menjadi caleg di Riau.
"Saya pikir Kapitra ini tidak perlu ditanggapi serius ya karena dia cari sensasi dan panggung apalagi dia nyaleg di Riau. Kami anggap lucu- lucuan saja," ujarnya.
"Saya kenal Kapitra dan siapa dia. Ayo kita buka-bukaan di Polda," jelasnya.
• Ditangkap Polisi, Perusak Atribut Partai Demokrat Sebut Dirinya Disuruh Orang Partai Tertentu
Sementara itu dikutip dari Kompas.com, Ferdinand Hutahean juga angkat bicara soal perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau.
Demokrat, kata Ferdinand, sudah mengantongi sejumlah informasi terkait perusakan bendera dan baliho partainya.
"Kesimpulan sementara, patut diduga ini adalah peristiwa yang diorganisir dan diperintahkan oleh kekuasaan," ujar Ferdinand.