Kabar Tokoh
Kabar soal Ahok yang Disebut Bebas Bulan Depan: Isu Politik, Pernikahan, hingga Menikmati Hidup
Berikut sederet kabar mengenai Ahok dalam waktu mendekati masa bebasnya Ahok, akan menikahi polwan hingga masuk PDIP.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kini sedang menjalani hukuman dua tahun penjara sejak 9 Mei 2017, atas kasus penistaan agama.
Adik kandung Ahok, Fifi Lety Indra, pada akun Instagram-nya, @fifiletytjahajapurnama, Selasa (11/12/2018), menuliskan bahwa Ahok akan bebas pada 24 Januari setelah mendapatkan remisi pada Hari Raya Natal 2018.
"Sejak kemarin sampai sore ini kembali byk pertanyaan dari teman2 Wartawan dan org2 Yg care soal berita #Ahokbebas murni 24 Januari?
Iya...Ini memang hitungan resmi setelah dapat remisi natal 25 December ini,"tulis Fifi.
Fifi juga meminta doa yang terbaik.
"Kita doa kan saja ya semua Yg terbaik, pada akhirnya kita semua anak bangsa punya hak dan kewajiban Yg sama utk bisa memberikan Yg terbaik utk Indonesia dengan cara masing-masing," tulis Fifi.
• Djarot: Ahok Dirayu Partai Tertentu, tapi Hanya Ingin Masuk PDIP jika Kembali Berpolitik
Berikut sederet kabar mengenai Ahok dalam waktu mendekati masa bebasnya yang disebut-sebut jatuh pada awal tahun 2019:
1. Dikabarkan akan menikah
Dilansir TribunWow.com dari Tribun Bogor, sempat beredar kabar bahwa Ahok akan menikahi seorang mantan anggota polisi wanita berinisial Bripda PND.
Bripda PND disebut-sebut merupakan mantan ajudan Veronika Tan, mantan istri Ahok.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) DKI Prasetyo Edi mengatakan, membenarkan kabar bahwa Ahok akan menikah lagi dengan Bripda PND.
"Umurnya 21 tahun. Dinasnya sekarang di Polda, orang Jawa, Nganjuk, orangnya mengayomi," ungkap Prasetyo.
Saat ini, sang polwan sedang bertugas di Polda Metro Jaya (PMJ).
• Sama-Sama Berkunjung ke Rutan, Ace Hasan dan Djarot Beberkan Percakapannya dengan Ahok
Prasetyo Edi bahkan menyebutkan siapa orang yang berperan besar dalam hidup Ahok yang baru tersebut.
Sosok itu ternyata adalah sahabat sekaligus rekan Ahok , yakni Djarot Saiful Hidayat yang saat itu menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Ahok.
Bripda Puput sendiri tak banyak bicara saat dikonfirmasi oleh wartawan soal rencana pernikahannya dengan Ahok, di rumahnya di kawasan Cimanggis, Kota Depok, pada Jumat, (7/9/2018).
Puput hanya menyampaikan meminta doa yang terbaik.
"Doain saja yang terbaik ya," ucap Puput.
Pihak orang tua Puput juga belum mengetahui banyak soal rencana Ahok yang akan menikahi anak tercinta mereka.
Sebab, Puput sendiri belum pernah membicarkan hal itu kepada keluarga.
"Belum ada. Saya juga belum tahu. Mungkin nanti kalau sudah siap, Puput akan berbicara. Ditunggu saja," ujar ayahanda Puput, Aiptu Teguh Sriyono.

• Djarot Sebut Ahok Ingin Gabung PDIP, Ini Tanggapan Sejumlah Tokoh dari Sandiaga Uno hingga PSI
Kendati demikian, rekan-rekan Ahok turut bahagia atas kabar tersebut, terutama Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul yang tampak bersemangat ketika berbicara mengenai Ahok.
"Kalau pria macam-macam kita ini kan yang penting cantik itu. Ha-ha-ha," ucap Ruhut seraya tertawa beberapa waktu lalu.
"Pokoknya selamat kalau memang benar. Saya mau jadi saksi dan tamu pertama pokoknya," imbuhnya.
2. Beri kejutan seusai bebas
Staf Ahok, Ima Mahdiah mengungkapkan Ahok akan memberikan kejutan setelah bebas nanti.
Kata Ima, Ahok sendiri yang memintanya untuk membocorkan.
"Tunggu kejutannya aja," kata Ima seperti dikutip dari Kompas.com.
Ima melanjutkan, bersamaan dengan kejutan yang akan diberikan nanti, Ahok juga akan menyampaikan rencana jangka panjang setelah bebas dari Mako Brimob.
Juga soal keputusan Ahok akan kembali ke dunia politik atau tidak sama sekali.
"Nanti sekalian disampaikan Bapak (Ahok), akan dijelaskan semuanya," kata Ima.

3. Masuk PDIP?
Djarot Saiful Hidayat membeberkan percakapannya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dikutip TribunWow.com dari Warta Kota, Djarot saat itu sedang menyampaikan sambutan acara Safari Politik Kebangsaan jilid III PDIP di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (14/12/2018).
Djarot menuturkan keinginan Ahok untuk masuk ke Partai Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP).
Menurut keterangan Djarot, Ahok mengatakan bahwa ada partai lain yang merayunya untuk bergabung.
"Kemarin, saya ketemu Pak Ahok. Cerita di situ, dia dirayu oleh partai tertentu untuk masuk," ungkap Djarot di aula Hotel Wings, Deli Serdang, Sumatera Utara.
• Fifi Lety Beri Tanggapan soal Kabar Ahok Bebas pada Bulan Januari 2019
Namun, kata Djarot, Ahok secara tegas menolak tawaran itu karena ia hanya ingin bergabung dengan PDIP.
"Dia (Ahok) bilang tidak. Kalau dia mau masuk partai, 'saya hanya ingin masuk PDI Perjuangan'," ucap Djarot mengulang pernyataan Ahok.
Djarot melanjutkan bahwa meskipun Ahok ingin bergabung dengan PDIP, Ahok mengaku tidak mau menjadi pengurus.
"Saya tidak mau jadi pengurus, jadi anggota biasa saja, supaya saya bisa membantu pemikiran, dan membantu kader partai di tingkat ranting dan PAC (Pengurus Anak Cabang)," ucap Djarot kembali meniru ucapan Ahok.
Dijelaskan oleh Djarot, alasan Ahok tersebut lantaran sebagai pengurus partai yang mengisi jabatan di struktur eksekutif dan legislatif, sering lupa membantu kader yang kesulitan.
• 4 Statement Aa Gym di ILC Bahas Reuni 212, Usul Undang Ahok hingga Singgung Pilpres 2019
Jadi Ahok ingin membantu kader PDIP yang tengah kesulitan. Seperti merealisasikan program bedah rumah.
"Ngobrol sama Pak Ahok, kita cari yayasan biar bisa bantu mereka. Supaya anggota DPRD melek, perlu ada bedah rumah untuk membangun rumah-rumah kumuh, supaya menjadi rumah yang sehat," tutur Djarot Saiful Hidayat.
4. Ingin menikmati hidup
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) Ace Hasan Syadzily juga mengungkapkan isi pertemuannya dengan Ahok.
Ia mengungkapkan belum ada pembahasan mengenai apakah Ahok akan bergabung dengan TKN.
"Sejauh ini, belum ada pembahasan," ujar Ace Hasan Syadzily di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018).
Ace menuturkan baru kali ini mengunjungi Ahok.

Pada pertemuannya, Ace mengaku Ahok belum ingin membicarakan mengenai urusan politik.
Ahok mengaku kepada Ace ingin menikmati hidup seusai mendekam di penjara selama dua tahun.
"Kalau saya keluar saya menikmati hidup," ujar Ace menirukan ucapan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Karena beliau merasa bahwa ingin menikmati hidup sebagai halnya manusia biasa, setelah ditahan dua tahun," tutur Ace.
Sementara itu, dikutip dari Warta Kota, Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Ade Kusmanto, mengatakan total pemotongan masa tahanan Ahok menjadi 3 bulan 15 hari dengan tambahan remisi Natal 2018.
• Ahok Dikabarkan Masuk PDIP, Fadli Zon dan Peneliti LSI Tak Satu Pendapat soal Pengaruhnya di Pilpres
"Total remisi didapat 3 bulan 15 hari. Jika diperhitungkan sejak tanggal penahanan 9 Mei 2017, maka diperkirakan akan bebas pada bulan Januari 2019," ujar Ade melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (10/12/2018).
Namun Ade menyampaikan, tanggal kebebasan Ahok masih diperkirakan mengingat Surat Keputusan (SK) Kemenkumham soal usulan remisi Natal 2018 baru akan terbit pada 25 Desember 2018.
Namun, dia menyebut remisi satu bulan untuk Ahok pada Natal 2018 telah diperhitungkan.
"Diperkirakan seperti itu (bebas pada 24 Januari 2019), karena belum ada SK Kemenkumham, (SK) akan keluar tanggal 25 Desember 2018. Menurut perhitungan, (Ahok) mendapat (remisi) satu bulan," kata Ade.
Potongan masa tahanan pada Natal 2018 merupakan remisi ketiga yang diperoleh Ahok.
Ahok sebelumnya mendapat remisi Natal 2017 selama 15 hari dan remisi pada 17 Agustus 2018 selama dua bulan.
(TribunWow.com/Roifah)