Kabar Tokoh
SBY Menahan Tangis Lihat Atribut Demokrat Dirusak di Antara Bendera Golkar, PDIP, Dan PSI yang Utuh
Ketua Umum Partai Demokrat SBY memberikan keterangan sambil menahan tangis di depan awak media saat atribut Demokrat dirusak.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan keterangan sambil menahan tangis di depan awak media saat atribut-atribut partainya dirusak.
Dikutip TribunWow.com dari Twitter @Demokrat_TV, SBY sempat terhenyak dan tak kuat melanjutkan penjelasan karena atribut partainya rusak saat dirinya bersama rombongan berada di Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018).
Atribut-atribut yang dirusak itu juga terlihat robek sebagian di antara bendera Partai Golkar, PDIP dan PSI yang masih berkibar.
Hal ini terlihat dari unggahan video saat SBY memberikan keterangan pers di depan atribut Demokrat yang tampak robek sebagian.
Hanya terlihat sebagian foto SBY dan istrinya Ani Yudhoyono.
Dalam keterangannya, ia mengatakan bahwa saat menjadi presiden selama 10 tahun, ia mengenal karakter orang di Riau yang ia anggap sudah berubah di masa pemerintahannya dulu.
• Politisi Demokrat Sebut Demo Bawa Kerbau Era SBY Lebih Parah Dibanding Habib Bahar Era Jokowi
"Saya sempat bertanya tadi apakah saudara-saudara kami masyarakat Riau sudah berubah? Karena selama 10 tahun saya memimpin, saya mengenal karakter, akhlak, dan perilaku saudara kami yang ada di Riau ini yang saling menghormati saling menghargai apapun perbedaan politiknya," ujarnya.
"Saya juga bersyukur demokrasi yang ada di Indonesia termasuk pemilu, kompetisi sebenarnya sudah jauh maju tapi kenyataan pahit hari ini saya tadi sempat tafakur ya mengadu pada Allah apa yang terjadi."
Setelah melontarkan kalimat tersebut, SBY tampak menahan tangis sambil berdiam tak melanjutkkan perkataannya.
Ia berdiam cukup lama sebelum akhirnya lanjut mengatakan bahwa dirinya bukan calon presiden (capres), Demokrat hanya partai pendukung capres saja.
"Saya ini bukan capres saya tidak berkompetisi dengan Bapak Presiden Jokowi."
"Saya sebagai pemimpin Demokrat berjuang dengan cara yang baik yang amanah sesuai yang diatur dalam konstitusi dan undang-undang tapi kenyataan ini yang kami dapatkan," tambahnya.
Setelah atributnya rusak, SBY pun memerintahkan pada seluruh jajaran petinggi Demokrat di Riau untuk menurunkan seluruh atribut Partai.
• Ditanya Lebih Enak Zaman SBY atau Jokowi, Yusril Ihza Mahendra: Semua Itu Enggak Ada Enaknya
Dan tidak memasangnya selama ada keterangan dan perintah lebih lanjut dari SBY.
Atribut tesebut termasuk baliho selamat datang yang digunakan untuk menyambut tim Demokrat di Pekanbaru, Riau.
"Saya perintahkan semua atribut ucapan selamat datang atas kunjungan saya ke Riau dan bendera Demokrat diturunkan," tegas SBY.
"Lebih baik kita mengalah daripada kita menyaksikan bendera kita, baliho yang tidak bersalah dirobek diturunkan diinjak-injak, dibuang ke selokan, sama dengan menginjak-injak saya, merobek saya dan membuang saya ke selokan lebih baik kita turunkan semua, hari ini," tambahnya.
Sementara dilansir oleh Tribun Pekanbaru, saat ini Demokrat sudah melaporkan pengerusakan atribut itu kepada Polresta Pekanbaru.
Menurut Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari, yang dilansir oleh Kompas.com, ada ribuan atribut yang dirusak dan diturunkan oleh orang tak dikenal.
• Layaknya Endorse, Begini Gaya Jokowi saat Kenalkan Produk Parfum Asli dari Aceh
Atribut itu terpasang dengan baik hingga Jumat (14/12/2018) malam, tetapi ditemukan dalam keadaan rusak pada Sabtu pagi ini.
"Ada 35 orang pelaku menurut pengakuan 1 orang yang tertangkap dan saat ini sedang dalam pemeriksaan Polresta Pekanbaru," kata Imelda.
Rencananya, SBY berada di Pekanbaru hingga Senin (17/12/2018).
Pada hari yang sama, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja sekaligus kampanye.
Calon presiden Nomor urut 1 itu rencananya bertemu tim sukses dan kader parpol pendukung di Prime Park Hotel, Pekanbaru, sore nanti.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)