Pilpres 2019
Wasekjen PAN: Kita Mulai Mencium Indikasi Adanya Penggerogotan untuk Partai Kami secara Internal
Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Faldo Maldini angkat bicara soal deklarasi dukungan sejumlah kader PAN ke pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Faldo Maldini angkat bicara soal deklarasi dukungan sejumlah kader PAN ke pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan Faldo Maldini saat menjadi narasumber dalam acara 'Sapa Indonesia Pagi' di Kompas TV, Kamis (13/12/2018) pagi.
Awalnya, pembawa acara menyinggung soal Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Kalimantan Selatan, Muhidin yang mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
• Ketua DPW PAN Kalsel Resmi Dicopot dari Jabatannya setelah Nyatakan Dukungan untuk Jokowi-Maruf
Menanggapi hal itu, Faldo Maldini mengatakan jika PAN sudah menentukan sikap politik untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melalui rapat kerja nasional (rakernas).
Rakernas, kata Faldo Maldini, merupakan forum tertinggi untuk mengambil sebuah keputusan di tubuh PAN.
"Pertama kita pasti menyadari bahwa kita telah memiliki forum tertinggi mengambil keputusan yaitu Rakernas. Jadi setiap tindakan-tindakan yang diluar dari Rakernas kita harus menentukan sikap," ujar Faldo Maldini.
Lebih lanjut, Faldo Maldini mengungkapkan jika PAN tidak pernah bergantung dengan figur sentral.
Dirinya mengaku kaget saat Ketua DPW Kalsel Muhidin mengambil pilihan yang berbeda dengan Rakernas PAN.
Faldo Maldini juga menyayangkan pilihan Muhidin yang tidak melakukan konsultasi terlebih dahulu ke internal PAN, terutama Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
"Kita sadar Pak Muhidin adalah salah satu kader yang telah bekerja keras kepada Partai Amanat Nasional. Kita juga menghormati beliau, dan dia adalah senior saya."
"Namun yang membuat kita kaget adalah pilihan ini tidak dikonsultasikan terlebih dahulu kepada internal Partai Amanat Nasional khususnya DPP, kita sedang melakukan pengecekan, ini ada apa," ujar Faldo Maldini.
• Alasan DPW PAN Kalsel Nyatakan Dukungan untuk Jokowi-Maruf
Tak hanya itu, Faldo Maldini juga menyoroti deklarasi dukungan sejumlah kader PAN ke Jokowi-Ma'ruf Amin di Sumatera Selatan.
Dirinya mengatakan pihaknya mencium adanya indikasi penggerogotan di internal PAN.
"Kita mulai mencium indikasi adanya penggerogotan untuk partai kami secara internal. Karena kami memang sangat pro Pak Prabowo-Sandi dan kita tidak menyukai hal-hal yang mengelabui publik," ujar Faldo Maldini.
Dikatakannya, kejadian ini menjadi momen bagi PAN untuk memperkuat barisan kembali.
"Ini merupakan sebuah momen bagi PAN untuk memperkuat barisan kami kembali. Kami ingin membuktikan bahwa PAN mendukung Pak Prabowo-Sandi bukan kosongan, kita ingin menjadi pembeda dalam koalisi ini,
"Walaupun mulai ada penggerogotan dari dalam yang mulai kami indikasikan terjadi," ujar Faldo Maldini.
Simak video selengkapnya di bawah ini:
Diberitakan Kompas.com, PAN akhirnya secara resmi mengumumkan pencopotan Muhidin dari Ketua DPW Kalimantan Selatan.
"DPP telah melakukan tindakan tegas dengan memberhentikan Ketua DPW Kalsel," kata Sekretaris Jenderal Pan Eddy Soeparno dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/12/2018).
Menurut Eddy, DPP telah menghimpun masukan dari Ketua dan pengurus DPW Kalsel tentang alasan dan latar belakang deklarasi dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf beberapa hari lalu.
Ia menegaskan, DPP PAN tak bisa menoleransi alasan yang disampaikan sehingga harus melakukan perombakan dalam struktur kepengurusan DPW Kalsel.
“Hari ini kami akan mengumumkan perombakan tersebut. Semua itu kami lakukan untuk menjaga dan menegakkan marwah partai," ujar Eddy.
Eddy kembali menegaskan, DPP PAN berkomitmen menjalankan hasil Rakernas 2018 secara utuh dan konsekuen dan menginstruksikan segenap pengurus dan kader agar tunduk dan patuh pada keputusan tersebut.
Dalam rakernas yang berlangsung pada Agustus di Jakarta, PAN sepakat mendukung pasangan Prabowo-Sandi.
“Kami akan berjuang all out untuk memenangkan pemilu legislatif dan pasangan calon Prabowo Sandi di pilpres 2019. Karena itu, soliditas partai harus terjaga,” kata dia.
• PAN Bakal Berhentikan Ketua DPW Kalsel yang Deklarasikan Dukungan untuk Jokowi-Maruf
25 Kader DPW PAN Sumsel Dukung Jokowi-Maruf

DPW PAN Kalsel menggelar deklarasi dukungan untuk pemenangan Capres 2019 dan Cawapres 2019 Jokowi-KH Maruf Amin di Hotel Rattan Inn, Minggu (9/12/2018). (Banjarmasin Post/Eka Pertiwi)
Sebanyak 25 kader DPW PAN menyatakan diri mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 mendatang.
Dikutip dari Kompas.com, dukungan itu disampaikan di restoran Rumah Bari Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (12/12/2018).
Bahkan spanduk berukuran 5x2 meter juga terlihat dipasang dan bertuliskan "Kader dan Simpatisan DPW Partai Amanat Nasional Sumatera Selatan mendukung Ir H Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024".
Dikatakan Sholahudin, salah satu yang mengaku sebagai kader PAN DPW Sumsel menjelaskan, deklarasi itu mereka sampaikan karena merasakan dampak positif dari pembangunan yang dilakukan Jokowi selama menjadi PResiden.
Menurutnya, meskipun hanya 25 kader yang hadir dalam deklarasi itu, banyak kader partai PAN yang lain juga ingin mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Tapi mereka gak berani mengungkapkan ke publik karena masuk dalam lingkaran partai. Kami semua kader sudah menikmati jalan tol, LRT, Jembatan Musi 4 dan sebagainya."
• Bandingkan Kasus Ratna Sarumpaet dengan La Nyalla, Fahri Hamzah: Keadilan Itu Relatif
"Kami memberi dukungan untuk Jokowi berkesempatan maju dan memimpin untuk 2 periode. Kami baik kader dan simpatisan se-Sumsel mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin nomor urut satu," kata Shohaludin.
Sholahudin pun mengaku tak takut jika nantinya akan dikenakan sanksi oleh pengurus partai.
Lantaran PAN sebelumnya telah memberikan dukungan penuh kepada pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno.
"Kami disanksi tidak masalah. Harus berani, tidak bisa harus diam. Kader punya hak suara. Pembangunan di masa Presiden Jokowi sudah terlihat loh, tol Palindra contohnya sudah bisa dilalui. Kami harap ada perubahan di kubu PAN," ujar Sholahudin.
(TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)