Breaking News:

Kabar Tokoh

Melalui Yenny Wahid, Dubes Arab Saudi Osamah Minta Maaf atas Cuitannya

Yenny Wahid angkat bicara soal kicauan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Osamah Muhammad Al Shuaibi yang menuai polemik.

Penulis: Vintoko
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tribunnews/Jeprima
Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah al-Shuaibi didampingi para perwakillan dari PP Muhammadiyah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Puteri presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid angkat bicara soal kicauan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Osamah Muhammad Al Shuaibi yang menuai polemik.

Hal itu disampaikan Yenny Wahid saat menjadi narasumber dalam acara Metro Pagi Primetime di Metro TV, Kamis (13/12/2018).

Untuk diketahui, melalui akun Twitternya pada Minggu (2/12/2018), Osamah Muhammad Al Shuaibi menyatakan kegiatan pertemuan umat Islam di Monas merupakan reaksi atas pembakaran bendera yang terjadi sebulan lalu.

Fadli Zon: Setahu Saya Dubes Saudi Osamah Bersahabat dengan Umat Islam di Indonesia

Osamah Muhammad Al Shuaibi juga sempat menyebut ormas pembakar bendera tersebut sebagai ormas yang menyimpang.

Menanggapi hal itu, Yenny Wahid mengungkapkan jika Osamah Muhammad Al Shuaibi sudah mengakui kesalahan lewat dirinya.

"Saya komunikasi melalui WhatsApp, melalui HP. Jadi memang begitu ada geger-geger menyangkut cuitan beliau, postingan media sosial beliau. Saya langsung klarifikasi, saya tanya 'ini bener gak?' Saya menduga ada orang yang salah posting atau bagaimana,".

"Kemudian beliau menjawab, ya ada kesalahan katanya. Ada sebuah kesalahan tapi sudah diperbaiki. Jadi ini mungkin menyangkut postingan, ada bagian dari postingan yang dihapus oleh beliau," kata Yenny Wahid.

Yenny Wahid mengaku tidak mengetahui secara detail apakah cuitannya yang menimbulkan polemik itu ditulis sendiri oleh Osamah Muhammad Al Shuaibi atau tidak.

"Saya cuma bilang tolong segera klarifikasi," ujar Yenny Wahid.

Yenny Wahid juga angkat bicara soal rekaman suara Osamah Muhammad Al Shuaibi yang beredar di sejumlah media sosial terkait permohonan maaf atas cuitannya yang menimbulkan polemik.

Soal Pernyataan La Nyalla, Raja Juli Antoni: Isu Dibuat oleh Orang yang Merasa Layak Memimpin Negara

"Kalau kita mendengarkan rekaman beliau, beliau mengakui bahwa ada yang mencoba menghancurkan hubungan beliau dengan Nahdatul Ulama (NU),".

"Dari situ kita bisa berkesimpulan bahwa berarti mungkin beliau menerima feeding informasi yang keliru, itu yang kita bisa simpulkan bersama-sama. tapi bahwa beliau mengakui ada sebuah kesalahan, menurut saya ini sebuah klarifikasi yang humble cukup rendah hati," tandas Yenny Wahid.

Simak video selengkapnya di bawah ini:

Sebelumnya diberitakan, Osamah Muhammad Al Shuaibi melalui akun Twitter, @Os_alshuibi, Minggu (2/12/2018), menuliskan bahwa aksi reuni akbar 212 merupakan reaksi atas pembakaran bendera tauhid yang terjadi sebulan lalu.

Cuitan ini pun langsung menjadi perbincangan.

Tangkap gambar kicauan Osamah itu juga beredar luas di media sosial.

Osamah melalui akun Twitter @Os_alshuibi, Minggu (2/12/2018), menuliskan bahwa aksi reuni akbar 212 merupakan reaksi atas pembakaran bendera tauhid yang terjadi sebulan lalu.
Osamah melalui akun Twitter @Os_alshuibi, Minggu (2/12/2018), menuliskan bahwa aksi reuni akbar 212 merupakan reaksi atas pembakaran bendera tauhid yang terjadi sebulan lalu. (Twitter @Os_alshuibi)

"Berkumpulnya jutaan manusia dalam rangka persatuan Islam

Sebagai reaksi atas pembakaran bendera atau panji tauhid dari kelompok yang sesat sebulan lalu.

Dihadiri oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Calon Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon

Diharapkan untuk tidak mendekati keramaian dan kemacetan yang berada di wilayah Monas," tulis Osamah.

Rachid Sekkai Ungkap Pengalaman Anehnya saat Mengajar Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman

Tak lama setelah kicauan itu diunggahnya, Osamah pun langsung menghapusnya dan mengganti dengan kicauan yang baru.

Dalam kicauan yang sudah ia perbaiki itu, Osamah menuliskan jika reuni akbar 212 adalah kegiatan dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan untuk menjaga keamanan negara.

Sama dengan kicauan sebelumnya, Osamah juga menuliskan nama Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Fadli Zon dimana disebutnya turut menghadiri acara tersebut.

Ia juga memberikan imbauan kepada warga Saudi yang sedang berada di Jakarta untuk tidak mendekati area aksi tersebut dilaksanakan agar terhindar dari macet.

"Berkumpulnya jutaan massa dalam rangka persatuan Islam dan kerja sama untuk menjaga keamanan negara.

Turut dihadiri oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Calon Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon

Diimbau kepada warga negara Saudi untuk tidak mendekati area aksi tersebut dilaksanakan agar terhindar dari macet," kicau Osamah seperti yang sudah TribunWow.com terjemahkan dalam bahasa Indonesia.

Sementara itu, mengutip Tribunnews.com, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj diketahui memberikan memprotes atas kicauan pertama Osamah terkait reuni 212.

Menurut Said Aqil Siroj, tindakan Osamah sama saja dengan telah mencampuri urusan politik Indonesia lewat kicauan yang telah dihapusnya itu.

"Dalam pandangan kami Osamah telah melakukan pelanggaran keras diplomatik yakni mencampuri urusan politik suatu negara di luar kewenangannya," tegas Said Aqil Siroj, Senin (3/12/2018).

Padahal Indonesia adalah negara yang memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan Kerajaan Arab Saudi (KSA).

"Hal ini jelas mengganggu hubungan diplomatik RI Saudi Arabia. Atas dasar ini, kami menyampaikan protes keras," ungkapnya.

Said Aqil Siroj mengatakan, Osamah telah secara sengaja menyebarkan fitnah dengan menuduh aksi pembakaran bendera oleh organisasi yang dimaksud dengan mengatakan jamaah almunharifah (organisasi yang sesat dan menyimpang).

Padahal terkait hal ini, Said Aqil Siroj menjelaskan, GP Ansor telah memberikan sanksi kepada oknum yang melakukan pembakaran dan tindakan tersebut keluar dari SOP GP Ansor.

"Bahkan kami keluarga besar NU menyesalkan kejadian tersebut," ujar KH Said Aqil Siroj.

PBNU lantas mendesak pemerintah Indonesia untuk menyampaikan nota kepada pemerintah Saudi.

"Agar memulangkan saudara Osamah sebagai bagian dari sanksi atas tindakannya yang gegabah dengan mencampuri urusan politik negara Indonesia," pinta Said Aqil Siroj.

(TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Yenny WahidDubes Arab SaudiOsamah Muhammad Al ShuaibiCuitan Osamah Muhammad Al Shuaibi
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved