Terkini Daerah
Kisah Juragan Lele di Indramayu, Penghasilan Rp 100 Jutaan per Hari hingga Beri Pakan Lewat Aplikasi
Saat ini, setiap hari Maman memanen lele lebih dari 7 ton. Pendapatan kotor Maman setiap harinya sekitar Rp 105 juta.
Editor: Astini Mega Sari
“Setelah utangnya menumpuk, si pengepul menghilang dari pemasok lele yang lama dan menjalin usaha dengan pemasok lele yang baru. Begitu seterusnya,” ungkap Maman.
• Hendak Beri Makan King Cobra Peliharaanya, Panji Sang Petualang Malah Kena Gigit
Membeli larva
Saat menebar benih, Maman tidak membeli lele berumur sebulan dengan panjang 46 sentimeter dengan harga per ekor Rp 150 seperti kebanyakan dilakukan peternak lele.
“Saya membeli lele yang masih larva seharga Rp 5 per ekor.
“Sekali menanam, saya menebar 100.000 larva. Dari jumlah tersebut saya hanya berharap, 20.000 larva bisa tumbuh dan siap panen kelak,” ujar Maman.
Jadi, lanjutnya, modal pertama menebar dan merawat larva sekitar Rp 1,4 juta.
Uang sebanyak Rp 900.000 untuk membeli tiga zak makanan selama sebulan, dan Rp 500.000 untuk membeli 100.000 larva.
Selanjutnya, setelah lele tumbuh stabil, Maman cukup membeli makanan lele untuk tiga bulan berikutnya.
Sebulan ia membutuhkan pakan lele empat sampai lima sak untuk lele dewasa.
Maman menjelaskan, hidup larva sangat lemah.
“Mudah mati jika muncul cuaca ekstrem mendadak. Contoh, saat cuaca panas, tiba tiba turun hujan,” ujarnya.
• Sudah Tentukan Pilihan di Pilpres, Mahfud MD: Anda Terdidik Tak Mungkin Bisa Dipengaruhi oleh Saya
E-Fisery
Di antara ratusan kolam lele milik Maman tampak beberapa tong berwarna hijau tosca dipasangi kotak elektronik.
Tong dan perangkat pelepas pakan ini berisi 60 kilogram pakan lele.
Setiap hari, 30.000 ekor lele di setiap kolam membutuhkan 10 kilogram makanan.
“Kotak ini terhubung dengan telepon genggam saya. Lewat aplikasi pada telepon genggam, saya bisa mengatur dari jarak jauh kapan pakan ditabur ke kolam,” paparnya.
Kini, ia telah memasang 40 kotak pengatur pemberi pakan lele di sejumlah kolamnya.
“Nama perangkatnya, E-Fishery atau pemberi pakan otomatis. Saya sudah setahun memakai perangkat ini,” ujar Maman.

Dengan perangkat ini, ia lebih mudah bekerja dan bisa mengurangi jumlah pekerja tetap.
“Ya maklumlah. Namanya manusia. Tidak semua pekerja jujur dan rajin. Ada yang curang dan malas. Dengan adanya perangkat ini, saya lebih leluasa menyeleksi para pekerja tetap saya,” tutur Maman.
Menurut rencana, hari ini, Senin (10/12/2018), PT Suri Tani Pemuka bekerja sama dengan E-Fishery, Telkomsel, dan perusahaan pembuat pakan lele, Japfa, akan membuka kampung perikanan digital yang tak lain adalah kolam kolam lele yang dilengkapi pemberi pakan otomatis lewat sistem digital.
“Jika tidak meleset, Gubernur Jawa Barat Pak Ridwal Kamil yang akan meresmikan kampung perikanan digital ini,” kata Indira Ardiwidjaja dari PT Suri Tani Pemuka.
Ia berharap, kerja sama ini bakal meningkatkan produktivitas para peternak lele pemilik kolam.
“Kami mau lengkapi setiap kolam lele di sini dengan E-Fishery,” tutup Indira.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penghasilan Rp 100 Jutaan Per Hari, Kisah Juragan Lele di Indramayu