Jokowi Sebut Pemerintah akan Bisa Kejar Uang Korupsi yang Disembunyikan di Luar Negeri

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kini upaya pemberantasan korupsi semakin menemukan titik terang.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Instagram @jokowi yang diunggah pada Selasa (11/12/2018).

Jokowi menyebut jika saat ini pihaknya tengah berada dalam tahap akhir penandatanganan 'Mutual Legal Assistance' (MLA) dengan Pemerintah Swiss.

Dengan adanya kesepakatan tersebut, pemerintah Indonesia akan bisa mengejar uang-uang hasil korupsi yang disembunyikan di luar negeri.

• La Nyalla Mengaku Siap Potong Leher jika Prabowo Bisa Kalahkan Jokowi di Madura saat Pilpres 2019

"Berbagai upaya telah kita lakukan bersama untuk membangun Indonesia bebas korupsi,

dari pelayanan berbasis elektronik, sistem pengaduan masyarakat, penghargaan bagi masyarakat yang mengungkap korupsi,

sampai menempatkan KPK sebagai Koordinator Tim Nasional Pencegahan Korupsi.

Dan satu hal lagi, setelah melalui pembicaraan yang panjang,

kita telah memperoleh titik terang, dan sekarang pada tahap akhir untuk menandatangani Mutual Legal Assistance antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Swiss.

MLA ini merupakan legal platform untuk mengejar uang hasil korupsi dan money laundring yang disembunyikan di luar negeri.

Korupsi adalah korupsi, tidak bisa diganti dengan nama yang lain. Sekali lagi, korupsi adalah korupsi.

Semoga Allah SWT meridhai segenap ikhtiar kita," tulis Jokowi.

Dalam foto yang ia unggah, Jokowi mengatakan jika pihaknya tidak akan memberikan toleransi bagi para koruptor.

"Kita tidak memberikan sedikit pun, sekali lagi, kita tidak memberikan toleransi sedikit pun kepada pelaku tindak pidana korupsi yang melarikan uang hasil korupsinya ke luar negeri," kata Jokowi.

Diberitakan sebelumnya dari Kompas.com, Jokowi memastikan pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menanganinya.