Terkini Ibu Kota
Beginilah Laju MRT Jakarta di Lintasan Bawah Tanah, Lihat Videonya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampak mengunggah video saat kereta Mass Rapid Transit (MRT) melaju di lintasan bawah tanah.
Penulis: Vintoko
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampak mengunggah video kondisi lintasan bawah tanah saat dilewati kereta Mass Rapid Transit (MRT).
Video itu diunggah Anies Baswedan melalui akun Twitternya, @aniesbaswedan, Selasa (11/12/2018).
Dalam video berdurasi sekitar 2 menit itu, tampak kereta MRT sedang melaju melalui lintasan bawah tanah, atau tepatnya di bawah Istora Senayan Jakarta.
• Jawaban Anies Baswedan saat Ditagih Janjinya oleh Jak Angel soal Pawai Kemenangan Persija
• Anies Baswedan Ajak Masyarakat Vote Willy agar Dapat Wakili Indonesia di Ekspedisi ke Kutub Utara
Sebelumnya, Anies Baswedan juga meresmikan nama baru untuk moda transportasi massal baru Ibu Kota itu dengan nama "Ratangga" pada Senin (10/12/2018).
Melalui laman Instagramnya, Anies menjelaskan arti nama "Ratangga" itu, berikut penjelasannya:
"Nama Ratangga diambil dari puisi dalam kitab Arjuna Wijaya dan kitab Sutasoma karya Mpu Tantular. Dalam bahasa Jawa kuno, Ratangga artinya kereta perang yang identik dengan ketangguhan, kekuatan dan kejuangan.
Kemarin gerbong-gerbong kereta baru MRT resmi menyandang nama RATANGGA. Jenis sistem/ moda transportasinya adalah MRT yaitu Moda Raya Terpadu, nama kendaraan yang kita naiki adalah RATANGGA.
Setiap nama harus punya makna, setiap makna harus bawa pesan. Itu arahan dan pedoman bagi seluruh jajaran di DKI. Dan gunakan bahasa kita sendiri.
Kita harus terus menerus mencari kata dari Bahasa Indonesia dan bahasa dari SELURUH Indonesia. 668 bahasa daerah menjadi sumber kosa kata amat kaya. Ibu kota berkomitmen menggunakan dan memperkaya bahasa persatuan kita, Bahasa Indonesia.
Dalam sistem perkeretaan MRT ini, telah digunakan 54 kosa kata baru utk seluruh peristilahannya. Misalnya “Add Value Machine” dinamai “Mesin Penambah Saldo”. Seluruh penamaaannya menggunakan Bahasa Indonesia. Kelak saat seluruh warga bisa menggunakan maka akan terasa bahwa teknologi dan pengelolaan harus kelas dunia tapi penamaan dan akar budayanya adalah tetap Indonesia.
Dari nama Ratangga pesannya jelas, bahwa di sini ada kekuatan, ada perjuangan. Ratangga akan selalu teguh dan kuat mengangkut para pejuang kawasan Ibu kota (Jabodetabek) yg sedang berikhtiar untuk mewujudkan kehidupan yg lebih baik. Dan yg terlibat di dalam proses pembangunannya adalah putra-putri Indonesia yg tangguh, penuh dengan semangat juang.
• Video Detik-Detik Kecelakaan Truk di Bumiayu yang Kehilangan Kendali, Berikut Foto-Fotonya
Ratangga tidak hanya meningkatkan mobilitas, tetapi juga memberikan manfaat tambahan seperti perbaikan kualitas udara, perubahan gaya hidup masyarakat di kawasan ibu kota dengan kenyamanan bepergian menggunakan kendaraan umum.
Kemarin, direksi meminta saya menuliskan pesan di poster peresmian. Secara spontan saya tuliskan: “Dari gagasan pejuang, dilaksanakan oleh putra-putri bangsa yang tangguh, hadir monumen baru yang memancarkan semangat kerja keras dan cerdas. Di sini kata Ratangga menemukan personifikasinya. Selamat untuk semua yang terlibat dan memanfaatkannya," tulis Anies Baswedan.
(TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)