Breaking News:

Terkini Internasional

Aksi 812 di Malaysia, Gerakan Penolakan Diskriminasi Ras yang Dihadiri Puluhan Ribu Orang

Aksi yang serupa dengan aksi 212 di Indonesia digelar di Malaysia. Aksi tersebut yakni aksi 812 yang bertujuan untuk menolak diskriminasi Ras

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Wulan Kurnia Putri
Malaymail/Mukhriz Hazim
Pandangan udara dari Dataran Merdeka selama unjuk rasa anti-ICERD di Kuala Lumpur 8 Desember 2018. - 

TRIBUNWOW.COM - Ribuan orang Malaysia berkumpul di jalan-jalan ibu kota Kuala Lumpur dan melakukan unjuk rasa penolakan diskrimasi ras.

Dilansir TribunWow dari Malaymail, demonstrasi dilakukan untuk menentang Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial atau International Convention on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination (ICERD).

Demontrasi tersebut diselenggarakan oleh kelompok muslim Melayu bersama dengan Partai Islam Malaysia (PAS) dan United Malays National Organisation (Umno).

Dari demonstrasi tersebut, panitia menyatakan jika sebanyak 500 ribu partisipan bergabung untuk mengikuti acara yang dipusatkan di Dataran Merdeka, Sabtu (8/12/2018).

Pandangan udara dari Dataran Merdeka selama unjuk rasa anti-ICERD di Kuala Lumpur 8 Desember 2018. -
Pandangan udara dari Dataran Merdeka selama unjuk rasa anti-ICERD di Kuala Lumpur 8 Desember 2018. - (Malaymail/Mukhriz Hazim)

Tak Mau Ditinggal Nyanyi sang Bunda, Arsy Hermansyah Marahi Ashanty Sambil Menangis

Namun, menurut penuturan dari pihak kepolisian, massa yang datang yakni sekitar 55 ribu orang.

Demonstrasi tersebut juga diketahui merupakan ucapan terimakasih kepada pemerintah Malaysia yang tidak meratifikasi ICERD yang digagas oleh PBB.

Unjuk rasa tersebut berlangsung di Jalan Raja mulai pukul 14.00 sampai dengan 18.00 waktu Malaysia.

Untuk memberikan fasilitas kepada rakyat yang melakukan aksi, pihak kepolisian setempat juga telah menutup enam ruas jalan di wilayah Kuala Lumpur.

Hal menarik yang disoroti dari aksi 812 di Malaysia tersebut yakni aksi demonstrasi dimulai secara damai dan juga berakhir damai, tanpa ada insiden yang merugikan.

Beberapa tokoh pollitik juga turut hadir dalam aksi 812 tersebut.

Mereka diantaranya Presiden Umno, Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi, mantan perdana menteri Datuk Seri Najib Razak, Presiden PAS Datuk Seri Abdul Hadi Awang, dan wakil presiden PAS Tuan Ibrahim Tuan Man.

Ribuan orang menghadiri unjuk rasa anti ICERD di Dataran Merdeka hari ini
Ribuan orang menghadiri unjuk rasa anti ICERD di Dataran Merdeka hari ini (News Straits Times/Asyraf Hamzah)

Hasil Lengkap Liga Inggris: Kalahkan Leicester City, Tottenham Hotspur Geser Posisi Chelsea

Tak hanya itu, sejumlah selebriti juga turut hadir diantaranya pembaca acara televisi Azwan Ali, penyanyi Malaysia Datuk Hattan, komedian Abon dan juga aktor Mustapha Kamal.

Dikutip dari News Straight Times, ada beberapa pihak yang justru tidak menyetujui aksi tersebut.

Mereka beranggapan jika aksi yang dilakukan merupakan aksi yang hanya menguntungkan PAS dan juga Umno.

Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Wakil Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), Datuk Seri Mukhriz Mahathir yang mengungkapkan jika PAS dan Umno justru menyebabkan kecemasan dan juga ketegangan bagi meraka yang berbicara ke arah ras.

"Kita harus memahami bahwa pertemuan besok antara Umno dan Pas tidak lebih dari pertemuan politik. Yang lebih buruk adalah masalah rasial dan agama yang mereka angkat.

"Hal ini, jika tidak dimonitor, dapat menciptakan kecemasan dan menimbulkan ketegangan di antara orang-orang. Kita harus fokus pada kesatuan pada titik waktu ini," kata Datuk Mukhriz Jumat (7/12/2018).

Setelah aksi 812 atau disebut dengan aksi anti-ICERD selesai digelar, pihak penyelenggara memperkirakan jika target yang ingin mereka raih telah terpenuhi.

Para penonton Reli terlihat meninggalkan rapat umum yang diadakan di Dataran Merdeka. -
Para penonton Reli terlihat meninggalkan rapat umum yang diadakan di Dataran Merdeka. - (News Straits Times/NSTP / ASYRAF HAMZAH)

Beri Emot Jari Nomor Urut Capres, Mahfud MD Beri Petunjuk Memilih Jokowi atau Prabowo

Sebelumnya diketahui jika unjuk rasa digelar untuk menuntut pemerintah Malaysia agar tidak meratifikasi konveksi ICERD yang digagas oleh PBB.

Namun sebelum aksi digelar, pemerintah telah menyatakan tidak akan meratifikasi konvensi tersebut.

Hal tersebut tidak membuat penyelenggara membatalkan aksi 812 itu, namun kemudian mempertahankan aksi yang dihadiri ribuan orang dari berbagai penjuru Malaysia.

ICERD dianggap sebagai ancaman bagi hal-hak Islam dan Melayu dibawah Konstitusi Federal.

Cara Membuat Google Bisa Otomatis Membacakan Berita, Pengguna Hanya Cukup Mendengarkan

Massa yang melakukan aksi awalnya berkumpul di lima titik yakni pusat perbelanjaan Sogo, Putra World Trade Centre (PWTC), Masjid Jamek, Masjid Nasional dan Istana Negara - ke Dataran Merdeka.

Mereka juga diketahui menggunakan transportasi umum dari Kelantan dan Penang.

Diketahui sebanyak 50 bus mengangkut anggota PAS ke Kuala Lumpur sejak dua hari yang lalu.

Lihat videonya di bawah ini:

Melalui pidatonya, pemimpin Umno menyebutkan jika isu-isu berkaitan dengan hak islam juga harus diperhatikan.

"Kerja sama antara Umno dan PAS harus pada isu-isu yang berkaitan dengan hak-hak Islam dan Melayu. Seharusnya tidak hanya fokus pada tujuan politik.

Orang-orang berharap kerjasama antara Umno dan PAS. Oleh karena itu, mulai sekarang, saya ingin anggota Pas dan Umno disatukan." ucap Ahmad Zahid Sabtu (8/12/2018).(TribunWow.com/Nila Irdayatun Naziha)

Tags:
Malaysia812
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved