Breaking News:

Terkini Daerah

5 Fakta Terbaru terkait Pembantaian Pekerja di Papua, Zona Merah KKB hingga Ancam pada Warga Sipil

Sejumlah rangkuman TribunWow mengenai fakta terbaru terkait pembantaian pekerja PT Istana Karya di Nduga, papua.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
KOMPAS.COM/ISTIMEWA
Helikopter milik TNI yang digunakan untuk mengevakuasi para korban pekerja di Nduga, Papua. 

Sampai saat ini, lanjut Kamal, baru 16 korban meninggal dunia dan 7 korban selamat yang berhasil ditemukan.

Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin Siregar menyebut informasi itu diterima dari korban selamat.

6 Fakta Penembakan 25 Pekerja di Papua, Kisah Korban Selamat hingga Dugaan Pembangunan jadi Pemicu

“Kemungkinan masih ada 5 orang yang belum ditemukan. Untuk kondisinya, kita belum bisa pastikan. Hanya menurut saksi selamat, ada 3 orang dipastikan meninggal dunia. Sedangkan 2 orang lagi, tidak diketahui olehnya kondisinya. Pimpinan bersama Pangdam telah menginterupsikan untuk terus mencari para korban,” kata dia.

“Kini, kita kembali fokus kepada korban lainnya yang diduga masih berada di lokasi kejadian. Kita berharap apa pun kondisinya bisa menemukan mereka,” ujar dia.

5. Pengejaran pelaku pembantaian

Setelah melakukan misi evakuasi korban selamat dan korban tewas, kini petugas akan fokus mencari pelaku pembantaian, dilansir dari Kompas.com. 

“Beberapa hari ini kami fokus evakuasi terhadap korban yang selamat dan yang meninggal dunia, hingga tadi kami kembalikan jenazahnya ke kampung halaman mereka masing-masing. Rencananya besok Kapolda dan Pangdam dari Timika akan bertolak kembali ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya bersama tim,” ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal, Jumat (7/12/2018) malam.

Meski masih melakukan evakuasi jenazah yang masih belum ditemukan, petugas akan melakukan pengejaran terhadap KKB.

Aparat TNI yang ditugaskan untuk melakukan evakuasi ke Yigi.
Aparat TNI yang ditugaskan untuk melakukan evakuasi ke Yigi. ((KOMPAS.com/ ISTIMEWA))

Pasca Dapat Laporan Terbaru dari Panglima TNI dan Kapolri soal Insiden di Papua, Ini Perintah Jokowi

“Mulai besok kami akan fokus mencari sisa korban lainnya. Namun, kami juga akan melakukan pengejaran terhadap para kelompok KKB, untuk meminta pertanggungjawaban atas perbuatan mereka,” katanya.

Dalam misi pengejaran KKB, rencananya Kapolda dan Pangdam ikut turun tangan.

“Rencananya Kapolda dan Pangdam akan bertolak ke Nduga, untuk memimpin secara langsung pengejaran terhadap para pelaku pelaku. Di sini TNI hanya mem-backup aparat kepolisian, yang melalukan penegakan hukum,” ujarnya.

Hingga kini, ungkap Kamal, personel Polri dan TNI masih menguasai wilayah Nduga khususnya Puncak Kabo dan Distrik Mbua, lokasi para karyawan PT Istaka Karya dibunuh.

“Personel kami sampai sejauh ini terus berupaya mengejar mereka. Hanya karena kondisi medan lebih dikuasai oleh para kelompok ini, membuat kami mendapat kendala untuk menangkap mereka,” pungkasnya.

Inilah Sosok dan Rekam Jejak Egianus Kogoya, Otak Pembantaian Pekerja di Nduga Papua

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan penuturan korban selamat, Jimmi, kala itu ia dan rekannya sedang menikmati hari libur kerja, pada Sabtu (1/12/2018).

Pada 1 Desember merupakan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPNOPM), sehingga KKB melakukan penyanderaan kepada 25 pekerja (pada update informasi ada 28 pekerja).

Halaman
1234
Tags:
PapuaKelompok Kriminal Bersenjata (KKB)Penembakan pekerja di Nduga PapuaKasus Penembakan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved