Puting Beliung
Sutopo Purwo Nugroho Berikan Update Terbaru soal Jumlah Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bogor
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho berikan keterangan sementara jumlah rumah rusak akibat puting beliung Bogor
Penulis: Nirmala Kurnianingrum
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, memberikan informasi terbaru terkait angin puting beliung yang sempat menerjang beberapa wilayah di Bogor, Jawa Barat.
Informasi terbaru itu disampaikan Sutopo dalam akun Twitternya, @Sutopo_PN, pada Jumat (7/12/2018).
Hujan deras yang disertai dengan angin puting beliung memang sempat menerjang daerah Bogor, pada Kamis (6/12/2018) sore.
Akibatnya, beberapa rumah warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan parah.
• 1 Korban Tewas Angin Puting Beliung di Bogor, Mobil yang Dikendarai Tertimpa Pohon
Selain itu, sejumlah pohon dilaporkan tumbang dan bahkan menimpa seorang warga hingga meninggal dunia.
Dalam unggahan Sutopo yang berupa video, terlihat kerusakan parah rumah warga setelah angin puting beliung melanda.
Beberapa warga juga terlihat panik lantaran angin masih berhembus.
Sutopo juga menulis daftar rumah rusak di beberapa kelurahan di Kota Bogor tersebut.
Dari daftar tertulis, sebanyak 601 rumah warga yang rusak terdiri dari Kelurahan (Kel) Pamoyaman, Kel Batu Tulis, Kel Cipaku, Kel Sukasari, Kel Baranangsiang, dan Kel Babakan Pasar.
• Video Angin Puting Beliung Terjang Kota Bogor, Atap Rumah Rusak hingga Pohon Tumbang Timpa Angkot
"601 rumah rusak akibat puting beliung di Kota Bogor. Pendataan masih dilakukan. Jumlah rumah rusak akan bertambah.
Sebaran rumah rusak:
Kel Pamoyanan = 439.
Kel Batu Tulis = 2.
Kel Cipaku = 1.
Kel Sukasari = 50.
Kel Baranangsiang = 44.
el Babakan Pasar = 65," tulis Sutopo.
Seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Jabar, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan bencana alam angin puting beliung yang terjadi di Bogor, Jawa Barat, merupakan fenomena peristiwa alam biasa.
Koordinator BMKG Provinsi Jawa Barat, Tony Agus Wijaya, mengatakan kronologi kejadian bencana puting beliung di wilayah Batutulis, Bogor Selatan, terjadi pada pukul 15.00 WIB.
"Dampaknya menyebabkan empat mobil tertimpa pohon tumbang dan rumah rusak, atap rumah terbang ke atas," ujar Tony, saat dihubungi Tribun Jabar, melalui ponselnya, di Kota Bandung, Kamis (6/12/2018) malam.
• Video Hujan Deras dan Angin Kencang di Semarang Sebabkan Tenda Roboh hingga Atap Hotel Jebol
Menurut analisis BMKG, fenomena puting beliung berdasarkan citra satelit himawari, terjadi antara pukul 14.30 hingga 15.30 WIB.
Terpantau liputan awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus di wilayah Kota Bogor bagian selatan.
Awan tersebut menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang, puting beliung, hingga kilat atau petir.

"Terapatnya pusaran angin lemah (Eddy) di selat sunda sebelah barat Jawa. Sehingga membentuk daerah pertemuan angin (konvergensi) dan perlambatan angin di Jabar. Hal ini mendukung terbentuknya suplai awan hujan di wilayah Jabar," ujar Tony.
BMKG juga mengimbau pada masyarakat agar tetap tenang dan waspada saat hujan melanda.
Masyarakat diminta untuk menjauhi pohon-pohon yang rindang atau bangunan-bangunan yang rapuh.
Serta, mengusahakan tidak keluar rumah saat hujan lebat disertai angin kencang, dan petir.
"Bagi pengendara bisa menghindari genangan air dan tidak berteduh dibawah pohon saat hujan lebat disertai angin," katanya.(*)