Kaleidoskop 2018
Deretan Bencana Alam Terparah yang Terjadi di Indonesia Sepanjang Tahun 2018
Tahun 2018,beberapa kali bencana alam melanda Indonesia, Berikut Tribunwow rangkum beberapa bencana alam terparah yang terjadi di Indonesia
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Astini Mega Sari
Hingga kini tidak ada korban jiwa karena di daerah zona berbahaya sudah kosong dari aktivitas masyarakat.
"Masyarakat yang berada di zona merah sudah mengungsi sejak lama dan sebagian sudah direlokasi. Aktivitas vulkanik tetap tinggi dan berpotensi terjadi letusan susulan," kata Sutopo, Jumat (6/4/2018).

• Deretan Film Superhero yang Tayang Tahun 2019, dari Babak Pamungkas Avengers hingga Kisah Baru Joker
4. Gempa Lombok – Agustus
Dikutip dari Kompas.com, gempa berkekuatan 7.0 SR mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8/2018).
Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 18:46:35 WIB.
Titik gempa berada di 8.37 Lintang Selatan - 116.48 Bujur Timur tepatnya 18 kilometer barat laut Lombok Timur, NTB dengan kedalaman 15 kilometer.
Melalui laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiska (BMKG) dijelaskan jika gempa tersebut diprediksi memicu tsunami.
Korban meninggal dunia akibat rangkaian gempa yang mengguncang Lombok pada Agustus 2018, tercatat mencapai 564 orang.
Selain itu, BNPB mencatat terdapat 42.239 rumah dan 458 unit sekolah yang mengalami kerusakan.
Keterangan dari Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, disebutkan jika korban meninggal dunia paling banyak berasal dari Kabupaten Lombok Utara, yaitu 467 orang.
"Jumlah korban jiwa meninggal dunia sebanyak 564 orang dengan rincian, yaitu Kabupaten Lombok Utara sebanyak 467 orang, Kabupaten Lombok Barat sebanyak 44 orang, dan Kabupaten Lombok Timur sebanyak 31 orang," ujar Sutopo, melalui siaran pers, Senin (1/9/2018).
Selain itu, sebanyak 2 korban berada di Kabupaten Lombok Tengah, 9 korban berada di Kota Mataram, 6 orang di Kabupaten Sumbawa, dan 5 korban di Kabupaten Sumbawa Barat
Sutopo juga menyebutkan ada 1.584 korban luka-luka yang tersebar di beberapa tempat.
Daerah dengan korban luka-luka terbanyak berada di Lombok Utara dengan jumlah 829 orang.