Breaking News:

Kabar Tokoh

Soal Isi Ceramah Habib Bahar, TGB Zainul Majdi: Sampaikan Nasihat yang Baik, Bukan dengan Menghujat

Menurut TGB, bila seorang penceramah menyampaikan nasihatnya tidak dengan cara yang baik bisa berujung pada penciptaan fitnah di tengah masyarakat.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Wulan Kurnia Putri
Tribunnews/Jeprima
TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) saat menggelar konferensi pers terkait pemberitaan Majalah Tempo di kawasan Pakubuwono, Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2018). TGB akan melayangkan somasi kepada majalah Tempo atas pemberitaan tentang dirinya pada edisi 17 dan 18 September 2018. 

Di tengah proses pilpres 2019 yang sedang panas, Bahar berkata bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang adalah kader PDIP, sebagai pengkhianat bangsa, negara, dan rakyat.

Ia juga menyebut Jokowi sebagai banci dalam video yang viral tersebut.

"Kalau ketemu Jokowi kamu buka celananya, jangan-jangan haid Jokowi itu, seperti banci," ucap Bahar dalam video tersebut.

Tidak Mau Meminta Maaf ke Jokowi, Habib Bahar: Lebih Baik Saya Busuk di Dalam Penjara

Atas pernyataannya itu, Habib Bahar pun dilaporkan ke pihak kepolisian.

Mengutip acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne yang diunggah di YouTube, Kamis (29/11/2018), Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis memberikan komentar terkait pelaporan Habib Bahar bin Smith ke polisi.

Cholil Nafis mengimbau semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu saat di tahun politik seperti ini.

"Tahun politik seperti sekarang, memang kita untuk menyampaikan sesuatu lebih berhati-hati. Ketika menyinggung perasaan, persoalan politik itu acapkali menjadi letupan karena akan mengurangi elektabilitas dari kelompok tertentu," ujar Cholil Nafis.

"Bahkan sekarang ini, kalau kita tidak mendukung kelompok tertentu, dianggap kelompok sebelah kita ini, jadi memang sekarang menjadi di tengah agak sulit, di tahun politik kita harus lebih berhati-hati," kata dia menambahkan.

Oleh karena itu dirinya mengimbau kepada penceramah untuk selalu mengikuti pedoman yang telah dikeluarkan oleh MUI.

"Bagaimana kita mendidik umat, bagaimana kita mengayomi umat. Sehingga kadang-kadang dalam keadaan umat seperti sekarang kadang-kadang banyak yang baper juga. Jadi meskipun tidak terlalu kasar tapi dipandangnya kasar," tutur Cholil Nafis.

"Saya pikir di tahun politik hanya dua orang yang tidak bisa dinasihati, satu sedang jatuh cinta, yang kedua jadi tim sukses."

Saat ditanya pembawa acara terkait isi ceramah yang disampaikan Habib Bahar bin Smith, Cholil Nafis menilai ceramah itu kurang elok.

"Secara pribadi menilainya kurang elok, karena menyebut person (orang) menyampaikan tentang person, itu kalau style saya, style orang kan beda-beda,

"Dilihat dari kacamata keislaman kita tidak mungkin mengajak orang dakwah itu dengan kekerasan dengan dimaki, dengan direndahkan," kata Cholil Nafis.

Menurutnya, jika seseorang ingin menyampaikan kritik sebaiknya lebih kepada kebijakan bukan kepada individu.

Halaman
123
Tags:
Pajero SportMitsubishiViral Thread
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved