Kabar Tokoh
Soal Penembakan 31 Pekerja di Papua, Fadli Zon: Bukan Lagi Tindakan Kriminal tapi Gerakan Separatis
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon angkat bicara soal peristiwa pembunuhan 31 pekerja jembatan Trans Papua yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata
Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon angkat bicara soal peristiwa pembunuhan 31 pekerja jembatan Trans Papua yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Hal itu disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitter-nya, @fadlizon, Rabu (5/12/2018).
Awalnya, Fadli Zon mengucapkan rasa dukanya atas tewasnya 31 pekerja di distrik Yigi, Papua.
• 14 Proyek Jembatan Nduga Papua Ditangguhkan Pasca Penempakan 31 Pekerja
Menurutnya, kasus pembunuhan itu harus segera mendapat perhatian serius.
Fadli Zon pun mengecam dan meminta aparat keamanan bertindak tegas terhadap gerakan separatis Papua Merdeka.
Wakil Ketua Umum Gerindra itu menilai pemerintah gagal menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah tertentu di Papua.
Fadli Zon mengatakan jika pemerintah terkesan tak berdaya atau membiarkan gerakan separatis bebas merajalela.
Berikut cuitan lengkap Fadli Zon terkait penembakan 31 pekerja jembatan Trans Papua:
"1) Turut berbelasungkawa atas tewasnya 31 pekerja proyek jembatan di distrik Yigi, Papua. Peristiwa penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua thdp 31 pekerja proyek jembatan di jalur Trans Papua hrs segera mndpt perhatian serius.
2) Sbg Ketua Tim Pemantau Otsus Papua, sy mengecam dan meminta aparat keamanan bertindak tegas terhadap gerakan separatis Papua Merdeka.
3) Sejauh ini pemerintah gagal menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah tertentu di Papua. Ada kesan pemerintah tak berdaya atau membiarkan gerakan separatis ini bebas merajalela.
4) Apa yg dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), bukan lagi tindakan kriminal. Ini gerakan pemberontak separatis yg melakukan aksi teror. Mereka lebih tepat disebut pemberontak, teroris, daripada kelompok kriminal.
5) Pemerintah telah gagal memberangus mereka dan menjamin keamanan warga negara kita sendiri. Catatan sy, peristiwa penembakan pekerja ini bukan yg pertama.