Reuni Akbar 212
Sering Diinterupsi saat Berargumen di ILC, Rocky Gerung Beri Ucapan yang Disambut Tepuk Tangan
Pengamat politik Rocky Gerung sudah memprediksi jika dirinya akan banyak diinterupsi saat menyampaikan pendapat di ILC.
Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
Rocky Gerung juga menyayangkan banyak pihak yang meributkan soal jumlah peserta Reuni Akbar 212.
"Jadi ngapain bicara tentang jumlah, kalau itu sudah menjadi kualitas akan diingat sebagai kualitas. Tentang apa, protes terhadap ketidakadilan," tutur Rocky Gerung.
Saat Rocky Gerung menyampaikan pendapatnya, tiba-tiba pengamat politik Boni Hargens menginterupsinya.
"Saya boleh nanya bung Rocky ya?" ujar Boni Hargens.
"Bener kan saya bilang, interupsi pertama silakan," timpal Rocky Gerung.
• Buka ILC, Karni Ilyas Sebut Reuni Akbar 212 Jadi Bukti Demokrasi Masih Hidup di Indonesia
Setelah Boni Hargens selesai memberikan argumennya, pembawa acara Karni Ilyas mengingatkan agar Boni tidak memotong saat orang lain berpendapat.
"Baik, Boni jadi saya ingatkan, ketika ada ngomong, kita pun tidak interupsi setiap orang ngomong anda interupsi," ujar Karni Ilyas sembari mempersilakan Rocky Gerung kembali menyampaikan pendapatnya.
"Saya hitung tadi saya baru 84 detik bicara, dia (Bony) sudah interupsi satu setengah menit," kata Rocky Gerung.
Belum selesai Rocky memberikan penjelasan, Ketua DPP Partai Nasden Irma Suryani Chaniago tampak menginterupsinya.
"Rocky Gerung, Rocky Gerung, Rocky Gerung," ujar Irma Suryani.
"Oke interupsi kedua, silakan," balas Rocky Gerung.
Setelah Irma selesai berpendapat, Karni Ilyas mengingatkan agar pembahasan tetap fokus pada tema.
"Kita tetap tema ini aja, jangan balik-balik," kata Karni Ilyas.
Tak berhenti disitu saja, pendapat Rocky Gerung terus mendapat interupsi dari Irma dan Bony.
Bahkan, politisi PAN Dedi Gumelar alias Miing juga ikut dalam perdebatan.
Setelah debat sengit antar narasumber, Rocky Gerung pun melanjutkan argumennya.
"Saya lanjut yah," kata Rocky Gerung yang disambut tepuk tangan para penonton.
(TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)